(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Landasan Teori dan Latar Belakang Praktikum
Pendahuluan
Praktikum merupakan salah satu kegiatan penting dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam kegiatan praktis. Sebelum melaksanakan praktikum, penting bagi kita untuk memahami landasan teori dan latar belakang praktikum tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai landasan teori dan latar belakang praktikum.
Definisi Landasan Teori
Landasan teori mengacu pada konsep atau prinsip-prinsip dasar yang menjadi dasar dari sebuah praktikum. Landasan teori berfungsi sebagai pijakan untuk memahami tujuan praktikum dan menghubungkan praktikum dengan teori yang relevan. Dalam landasan teori, terdapat beberapa komponen penting yang perlu dipahami, antara lain definisi konsep, teori yang mendukung, dan hubungan dengan praktikum sebelumnya.
Definisi Latar Belakang Praktikum
Latar belakang praktikum merujuk pada alasan mengapa praktikum tersebut perlu dilakukan. Latar belakang praktikum mencakup masalah atau fenomena yang ingin diinvestigasi, tujuan praktikum, dan manfaat yang diharapkan dari praktikum tersebut. Dengan memahami latar belakang praktikum, kita dapat menghubungkan praktikum dengan konteks yang lebih luas dan memahami relevansinya dalam bidang studi yang dipelajari.
Manfaat Landasan Teori dalam Praktikum
Landasan teori memainkan peran penting dalam praktikum karena:
Memudahkan pemahaman siswa terhadap tujuan praktikum
Memastikan praktikum dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur
Menghubungkan praktikum dengan teori yang relevan
Memungkinkan siswa untuk mengimplementasikan teori dalam praktik
Memberikan dasar penilaian yang objektif terhadap hasil praktikum
Hubungan antara Latar Belakang Praktikum dan Landasan Teori
Hubungan antara latar belakang praktikum dan landasan teori sangat erat. Latar belakang praktikum menggambarkan konteks dan alasan praktikum dilakukan, sedangkan landasan teori memberikan dasar konseptual dan prinsip-prinsip yang mengarah pada praktikum tersebut. Dengan memahami hubungan ini, siswa dapat melihat keseluruhan gambaran dan menghubungkan antara teori yang dipelajari dengan praktikum yang dilakukan.
Contoh Praktikum dan Landasan Teorinya
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang landasan teori dan latar belakang praktikum, berikut contoh kasus:
Praktikum: Pengukuran Suhu dan Perubahan Fasa
Latar belakang praktikum: Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari konsep suhu dan perubahan fasa pada zat dengan mengamati perubahan suhu saat zat melewati titik lebur dan titik didihnya. Praktikum ini penting untuk memahami karakteristik zat dan bagaimana suhu mempengaruhi perubahannya.
Landasan teori: Landasan teori praktikum ini meliputi konsep suhu, kalor, panas laten, titik lebur, titik didih, dan perubahan fasa. Siswa akan belajar mengenai hukum termodinamika, persamaan fasa, dan bagaimana mengukur suhu dengan menggunakan termometer.
Praktikum: Penggunaan Alat Ukur Mikroskop
Latar belakang praktikum: Praktikum ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang penggunaan mikroskop dan teknik pengamatan mikroskopis. Dalam praktikum ini, siswa akan mempelajari bagaimana mempersiapkan sampel, mengatur mikroskop, dan mengamati objek dengan resolusi tinggi.
Landasan teori: Landasan teori praktikum ini mencakup konsep dasar mikroskop, cara kerja lensa, pengaturan resolusi, dan teknik pengamatan mikroskopis. Siswa juga akan mempelajari tentang jenis-jenis mikroskop dan bagaimana menginterpretasikan gambar yang dihasilkan.
Kesimpulan
Landasan teori dan latar belakang praktikum sangat penting untuk dipahami sebelum melaksanakan praktikum. Landasan teori membantu siswa memahami tujuan praktikum dan menghubungkan praktikum dengan teori yang relevan. Latar belakang praktikum memberikan konteks dan alasan mengapa praktikum perlu dilakukan. Dengan pemahaman yang baik tentang landasan teori dan latar belakang praktikum, siswa dapat memaksimalkan manfaat praktikum dan menerapkannya dalam konteks yang lebih luas.
FAQ
1. Apakah praktikum dapat dilakukan tanpa landasan teori yang kuat?
Tidak disarankan untuk melaksanakan praktikum tanpa landasan teori yang kuat. Landasan teori membantu mengarahkan praktikum dan memastikan pemahaman yang baik terhadap konsep-konsep yang dipelajari.
2. Mengapa latar belakang praktikum penting untuk dipahami?
Latar belakang praktikum memberikan konteks dan alasan mengapa praktikum perlu dilakukan. Dengan memahami latar belakang praktikum, siswa dapat melihat relevansinya dalam bidang studi yang dipelajari.
3. Apakah landasan teori hanya berhubungan dengan praktikum yang dilakukan dalam ilmu alam?
Tidak, landasan teori juga penting dalam praktikum di berbagai bidang studi, termasuk ilmu sosial dan humaniora. Landasan teori membantu menghubungkan praktikum dengan teori yang relevan dalam bidang tersebut.
4. Apakah praktikum hanya dilakukan di lingkungan sekolah atau universitas?
Tidak, praktikum juga dapat dilakukan di luar lingkungan sekolah atau universitas, seperti laboratorium riset atau industri. Praktikum di luar lingkungan pendidikan formal dapat memberikan pengalaman praktis yang berharga kepada peserta praktikum.
5. Bagaimana cara menghubungkan landasan teori dengan praktikum yang dilakukan?
Untuk menghubungkan landasan teori dengan praktikum, siswa dapat mempertimbangkan bagaimana konsep-konsep dalam landasan teori diterapkan dalam praktikum. Siswa juga dapat mencari kaitan antara praktikum dengan teori yang telah dipelajari sebelumnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel