(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Jenis Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah langkah awal dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan diselesaikan melalui penelitian tersebut. Rumusan masalah yang baik akan membantu peneliti dalam merancang metodologi penelitian yang tepat dan menghasilkan hasil yang bermanfaat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis rumusan masalah yang sering digunakan dalam penelitian.
1. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena dalam konteks tertentu. Misalnya, Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan perusahaan X? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk memahami dan menjelaskan fenomena tersebut.
2. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih kelompok atau variabel. Misalnya, Apakah terdapat perbedaan dalam tingkat pendapatan antara karyawan pria dan wanita di perusahaan Y? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan yang signifikan antara kelompok-kelompok tersebut.
3. Rumusan Masalah Kausal
Rumusan masalah kausal adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih variabel. Misalnya, Apakah adanya program pelatihan meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan Z? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk menguji dan memahami apakah hubungan sebab-akibat tersebut benar adanya.
4. Rumusan Masalah Korelasional
Rumusan masalah korelasional adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa mengasumsikan adanya hubungan sebab-akibat. Misalnya, Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan masyarakat di suatu daerah? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk mengidentifikasi pola hubungan antara variabel-variabel tersebut.
5. Rumusan Masalah Eksploratif
Rumusan masalah eksploratif adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk mengeksplorasi suatu fenomena yang belum banyak diketahui atau dipelajari sebelumnya. Misalnya, Bagaimana penggunaan teknologi baru dalam industri X? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk melakukan penjelajahan awal dan mengumpulkan informasi yang berguna untuk penelitian lebih lanjut.
6. Rumusan Masalah Terapan
Rumusan masalah terapan adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Bagaimana mengurangi tingkat polusi udara di kota-kota besar? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk mencari solusi yang praktis dan dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
7. Rumusan Masalah Teoritis
Rumusan masalah teoritis adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk menguji atau mengembangkan teori-teori yang ada. Misalnya, Apakah teori X dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena Y? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk menguji validitas teori yang ada atau mengembangkan teori baru berdasarkan temuan penelitian.
8. Rumusan Masalah Pemecahan Masalah
Rumusan masalah pemecahan masalah adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk mencari solusi atau mengatasi permasalahan yang ada. Misalnya, Bagaimana mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan tol? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk mencari strategi atau rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
9. Rumusan Masalah Evaluatif
Rumusan masalah evaluatif adalah jenis rumusan masalah yang bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan atau kualitas suatu program atau kebijakan. Misalnya, Apakah program pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi efektif dalam meningkatkan tingkat kelulusan? Rumusan masalah ini akan membantu peneliti untuk mengevaluasi dampak dan manfaat dari program tersebut.
10. Rumusan Masalah Kuantitatif atau Kualitatif
Rumusan masalah juga dapat dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan, yaitu kuantitatif atau kualitatif. Rumusan masalah kuantitatif biasanya berfokus pada pengumpulan dan analisis data numerik, sedangkan rumusan masalah kualitatif berfokus pada pengumpulan dan analisis data deskriptif atau naratif. Pemilihan jenis rumusan masalah ini akan bergantung pada tujuan penelitian dan data yang diperlukan.
FAQ
1. Mengapa rumusan masalah penting dalam penelitian?
Rumusan masalah membantu peneliti dalam mengidentifikasi dan merencanakan penelitian secara sistematis. Dengan rumusan masalah yang jelas, peneliti dapat mengarahkan fokus penelitian, merancang metodologi yang tepat, dan menghasilkan hasil penelitian yang bermanfaat.
2. Bagaimana cara membuat rumusan masalah yang baik?
Rumusan masalah yang baik haruslah jelas, spesifik, dan relevan dengan konteks penelitian. Rumusan masalah juga harus memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) untuk memudahkan peneliti dalam merancang dan mengukur hasil penelitian.
3. Apa perbedaan antara rumusan masalah deskriptif dan eksploratif?
Rumusan masalah deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan fenomena yang sudah dikenal atau telah dipelajari sebelumnya. Sedangkan rumusan masalah eksploratif bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena yang belum banyak diketahui atau dipelajari sebelumnya.
4. Apakah rumusan masalah harus berbentuk pertanyaan?
Tidak selalu. Meskipun rumusan masalah sering berbentuk pertanyaan, namun bisa juga berbentuk pernyataan atau tujuan penelitian yang ingin dicapai.
5. Bagaimana cara menentukan jenis rumusan masalah yang tepat?
Pemilihan jenis rumusan masalah akan bergantung pada tujuan penelitian, konteks penelitian, dan data yang diperlukan. Sebaiknya diskusikan dengan pembimbing atau ahli di bidang yang relevan untuk memastikan pemilihan jenis rumusan masalah yang tepat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran