Contoh Skala Likert

Pengertian Skala Likert

Skala Likert adalah salah satu metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur pandangan, sikap, dan persepsi seseorang terhadap suatu topik. Skala ini dinamakan sesuai dengan nama Rensis Likert, seorang ahli psikologi Amerika yang pertama kali mengembangkan metode ini pada tahun 1932. Skala Likert biasanya terdiri dari pernyataan yang diikuti oleh pilihan jawaban yang berbentuk skala ordinal, mulai dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju.

Contoh Skala Likert

Berikut ini adalah beberapa contoh skala Likert yang umum digunakan dalam penelitian:

Contoh 1: Skala Likert 5 poin

1. Saya sangat setuju bahwa olahraga rutin dapat meningkatkan kesehatan saya.

2. Saya setuju bahwa pola makan sehat adalah kunci untuk menjaga berat badan ideal.

3. Saya netral terhadap pendapat bahwa merokok dapat menyebabkan penyakit serius.

4. Saya tidak setuju bahwa minuman beralkohol dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan saya.

5. Saya sangat tidak setuju bahwa olahraga adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh 2: Skala Likert 7 poin

1. Saya sangat setuju bahwa pendidikan berkualitas penting untuk mencapai kesuksesan dalam karier.

2. Saya setuju bahwa teknologi memiliki dampak positif dalam memudahkan berbagai aspek kehidupan kita.

3. Saya netral terhadap pendapat bahwa kekayaan materi adalah penentu kebahagiaan.

4. Saya tidak setuju bahwa agama harus memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

5. Saya sangat tidak setuju bahwa perubahan iklim adalah masalah yang perlu diatasi dengan serius.

6. Saya tidak setuju bahwa pemerintah bertanggung jawab penuh dalam menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh penduduk.

7. Saya sangat tidak setuju bahwa wanita seharusnya mengutamakan karier dibandingkan peran sebagai ibu rumah tangga.

Kelebihan dan Kelemahan Skala Likert

Skala Likert memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Mudah diimplementasikan dan dipahami oleh responden.

2. Memungkinkan peneliti untuk mengukur tingkat kekuatan sikap atau persepsi responden secara rinci.

3. Memberikan fleksibilitas dalam mengekspresikan pandangan responden.

Namun, skala Likert juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

1. Responden dapat merasa terbatas dalam pilihan jawaban yang tersedia.

2. Skala ini tidak mengukur intensitas atau frekuensi dari sikap atau persepsi responden.

3. Hasil dari skala Likert dapat dipengaruhi oleh bias responden.

Conclusion

Skala Likert adalah metode pengukuran yang populer digunakan dalam penelitian untuk mengukur sikap, pandangan, dan persepsi seseorang terhadap suatu topik. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data secara kuantitatif dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pendapat responden. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, skala Likert tetap menjadi alat yang efektif dalam penelitian sosial.

FAQ

1. Bagaimana cara menghitung skor total dari skala Likert?

Untuk menghitung skor total dari skala Likert, Anda dapat memberikan bobot pada setiap pilihan jawaban dan menjumlahkannya. Misalnya, jika skala Likert memiliki pilihan jawaban 1-5, Anda dapat memberikan bobot 1 untuk sangat tidak setuju dan bobot 5 untuk sangat setuju. Setelah itu, jumlahkan skor dari setiap pernyataan untuk mendapatkan skor total.

Pengertian Sitasi Dan Pentingnya Dalam Penulisan Ilmiah

2. Apa bedanya antara skala Likert dan skala Likert tipe Thurstone?

Skala Likert dan skala Likert tipe Thurstone termasuk dalam jenis skala psikologi yang sama, tetapi ada perbedaan dalam penggunaan pilihan jawaban. Skala Likert menggunakan skala ordinal dengan pilihan jawaban berurutan (misalnya, sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju), sedangkan skala Likert tipe Thurstone menggunakan skala interval dengan pilihan jawaban yang diberi bobot (misalnya, 1-11).

3. Apakah saya bisa menggunakan skala Likert dalam penelitian kualitatif?

Meskipun skala Likert umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif, Anda juga dapat menggunakannya dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, skala Likert dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat kesepakatan atau ketidaksetujuan terhadap suatu pernyataan atau konsep tertentu.

4. Bagaimana cara menyusun pernyataan dalam skala Likert?

Untuk menyusun pernyataan dalam skala Likert, pastikan pernyataan tersebut jelas, spesifik, dan tidak ambigu. Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau mengarahkan responden pada jawaban tertentu. Selain itu, pastikan juga bahwa pernyataan yang disusun mencakup berbagai aspek yang ingin Anda ukur.

5. Apa yang harus dilakukan jika ada responden yang tidak mengisi seluruh pernyataan pada skala Likert?

Jika ada responden yang tidak mengisi seluruh pernyataan pada skala Likert, Anda dapat memutuskan apakah Anda akan memperhitungkan pernyataan yang tidak dijawab dalam perhitungan skor total. Namun, pastikan untuk mencatat jumlah pernyataan yang tidak dijawab dan mempertimbangkan implikasinya terhadap hasil penelitian Anda.