(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Wawancara
Pendahuluan
Wawancara adalah proses komunikasi dua arah antara dua pihak yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau evaluasi. Biasanya wawancara dilakukan antara seorang pewawancara (interviewer) dengan seorang responden (interviewee). Wawancara dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti dalam proses rekrutmen pekerjaan, riset, jurnalisme, atau dalam kegiatan akademik.
Tujuan Wawancara
Tujuan utama dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan dan akurat dari responden. Dalam konteks rekrutmen pekerjaan, tujuan wawancara adalah untuk mengevaluasi kualifikasi kandidat dan memperoleh pemahaman lebih dalam tentang latar belakang, pengalaman, serta kepribadian dari calon pekerja. Dalam riset, wawancara digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif yang tidak dapat diperoleh melalui metode lainnya.
Jenis-jenis Wawancara
Terdapat berbagai jenis wawancara yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Wawancara terstruktur: Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan berdasarkan serangkaian pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Pewawancara akan mengajukan pertanyaan yang sama kepada semua responden dan mencatat respons mereka. Jenis wawancara ini cocok digunakan dalam riset kuantitatif.
2. Wawancara tidak terstruktur: Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak memiliki skrip pertanyaan tetap. Pewawancara akan membiarkan percakapan mengalir secara bebas dan mengajukan pertanyaan yang relevan berdasarkan tanggapan responden. Jenis wawancara ini cocok digunakan dalam riset kualitatif.
3. Wawancara semi-terstruktur: Wawancara semi-terstruktur adalah kombinasi dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pewawancara akan memiliki daftar pertanyaan yang harus diajukan, tetapi juga memiliki fleksibilitas untuk mengeksplorasi topik lebih dalam. Jenis wawancara ini cocok digunakan dalam riset campuran.
Persiapan Sebelum Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:
1. Menentukan tujuan wawancara: Tentukan tujuan utama wawancara dan pertanyaan yang akan diajukan sesuai dengan tujuan tersebut.
2. Mempelajari latar belakang responden: Kenali latar belakang responden, baik secara personal maupun profesional, untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik sebelum wawancara dilakukan.
3. Membuat daftar pertanyaan: Buatlah daftar pertanyaan yang akan diajukan selama wawancara. Pertanyaan harus relevan dengan tujuan wawancara dan memungkinkan responden memberikan jawaban yang mendalam.
4. Mempersiapkan peralatan: Pastikan peralatan yang dibutuhkan untuk wawancara, seperti perekam suara atau kamera, berfungsi dengan baik dan siap digunakan.
Pelaksanaan Wawancara
Saat melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Membangun hubungan dengan responden: Mulailah wawancara dengan mengenalkan diri dan menjelaskan tujuan wawancara secara singkat. Usahakan untuk menciptakan atmosfer yang santai dan nyaman agar responden merasa lebih terbuka.
2. Mengajukan pertanyaan dengan jelas: Ajukan pertanyaan satu per satu dengan jelas dan terstruktur. Jika responden perlu mengulang atau meminta penjelasan, berikan dengan sabar dan jelas.
3. Mendengarkan dengan seksama: Dengarkan respons dari responden dengan seksama. Berikan perhatian penuh pada apa yang mereka katakan dan jangan mengganggu dengan interupsi yang tidak perlu.
4. Mencatat catatan penting: Selama wawancara, catatlah poin-poin penting yang diungkapkan oleh responden. Hal ini akan membantu dalam analisis data setelah wawancara selesai.
Penutup Wawancara
Setelah wawancara selesai, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain:
1. Menyampaikan terima kasih: Sampaikan terima kasih kepada responden atas partisipasinya dalam wawancara. Berikan apresiasi atas waktu dan usaha yang telah diberikan.
2. Meninjau catatan wawancara: Tinjau kembali catatan wawancara dan pastikan semua informasi yang diperoleh tercatat dengan baik. Periksa apakah ada pertanyaan yang terlewat atau informasi yang perlu diklarifikasi lebih lanjut.
3. Mengevaluasi hasil wawancara: Evaluasi hasil wawancara untuk memastikan bahwa tujuan wawancara tercapai dan informasi yang diperoleh relevan dengan kebutuhan.
4. Menggunakan data wawancara: Gunakan data wawancara untuk tujuan yang sesuai, seperti penelitian, artikel, atau pengambilan keputusan.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa bedanya wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur?
Wawancara terstruktur menggunakan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya, sementara wawancara tidak terstruktur tidak memiliki skrip pertanyaan tetap dan membiarkan percakapan mengalir secara bebas.
2. Apa manfaat melakukan wawancara dalam proses rekrutmen pekerjaan?
Melalui wawancara, perusahaan dapat mengevaluasi kualifikasi kandidat dan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang latar belakang, pengalaman, serta kepribadian calon pekerja.
3. Bagaimana cara mempersiapkan pertanyaan wawancara yang efektif?
Pertanyaan wawancara harus relevan dengan tujuan wawancara dan memungkinkan responden memberikan jawaban yang mendalam. Buatlah daftar pertanyaan yang spesifik dan gunakan bahasa yang jelas.
4. Apakah perlu mencatat wawancara?
Mencatat wawancara adalah penting untuk memastikan informasi yang diperoleh tercatat dengan baik. Catatan wawancara juga akan membantu dalam analisis data setelah wawancara selesai.
5. Bagaimana cara menggunakan data wawancara?
Data wawancara dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti penelitian, penulisan artikel, atau pengambilan keputusan. Pastikan untuk mengolah data dengan baik dan mempertimbangkan konteks penggunaannya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel