(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Purposive Sampling: Metode Sampling yang Efektif dalam Penelitian
Metode sampling merupakan langkah penting dalam penelitian untuk memilih sejumlah sampel yang mewakili populasi yang lebih besar. Salah satu metode sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang purposive sampling, termasuk definisi, manfaat, teknik, dan contoh penggunaannya.
Definisi Purposive Sampling
Purposive sampling, juga dikenal sebagai sampling bertujuan, adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan secara selektif berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode ini, peneliti memilih sampel berdasarkan pertimbangan kesesuaian dengan tujuan penelitian dan kebutuhan informasi yang diinginkan.
Pemilihan sampel dalam purposive sampling tidak dilakukan secara acak, melainkan didasarkan pada kebijakan penelitian dan pemahaman mendalam tentang populasi yang diteliti. Dalam beberapa kasus, peneliti mungkin juga memilih sampel yang representatif dari populasi tertentu.
Manfaat Purposive Sampling
Purposive sampling memiliki beberapa manfaat yang membuatnya menjadi pilihan yang efektif dalam penelitian. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari metode ini:
Keefektifan waktu dan biaya: Purposive sampling memungkinkan peneliti untuk memilih sampel yang paling relevan dan berguna untuk penelitian mereka. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya yang seharusnya diperlukan untuk mengumpulkan data dari seluruh populasi.
Ketepatan informasi yang dikumpulkan: Dengan menggunakan purposive sampling, peneliti dapat memilih sampel yang memiliki karakteristik khusus yang diinginkan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan relevan terkait dengan tujuan penelitian mereka.
Kemungkinan mengumpulkan sampel yang sulit didapatkan: Terkadang, ada populasi yang sulit dijangkau atau sulit untuk ditemukan. Dalam hal ini, purposive sampling dapat membantu peneliti untuk mengumpulkan sampel yang diperlukan dari populasi tersebut, meskipun jumlahnya terbatas.
Memfasilitasi penelitian kualitatif: Purposive sampling sering digunakan dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti lebih tertarik pada mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek yang diteliti. Metode ini memungkinkan peneliti untuk memilih subjek yang memiliki pengalaman atau karakteristik tertentu yang relevan untuk penelitian mereka.
Teknik Purposive Sampling
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam purposive sampling, tergantung pada tujuan penelitian dan populasi yang diteliti. Berikut adalah beberapa teknik sampling yang umum digunakan:
Purposive sampling dengan maksimal variasi: Teknik ini digunakan ketika peneliti ingin memilih sampel yang mewakili variasi yang maksimal dari suatu populasi. Dalam hal ini, peneliti memilih sampel dari berbagai latar belakang, karakteristik, atau pengalaman yang berbeda.
Purposive sampling dengan ahli: Teknik ini melibatkan pemilihan sampel yang dianggap memiliki pengetahuan atau keahlian tertentu yang relevan dengan penelitian. Peneliti memilih sampel yang dianggap sebagai ahli di bidang yang diteliti untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dan akurat.
Purposive sampling dengan teoretik: Teknik ini digunakan ketika peneliti ingin memilih sampel yang dapat memperkaya pemahaman teoritis mereka. Dalam hal ini, peneliti memilih sampel berdasarkan teori yang ada terkait dengan penelitian mereka.
Purposive sampling dengan pengalaman: Teknik ini melibatkan memilih sampel berdasarkan pengalaman yang relevan dengan penelitian. Peneliti memilih sampel berdasarkan pengalaman yang mereka anggap relevan dan berpotensi memberikan wawasan yang berharga.
Contoh Penggunaan Purposive Sampling
Purposive sampling telah banyak digunakan dalam berbagai bidang penelitian. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan metode ini:
Seorang peneliti yang tertarik dalam menguji efektivitas terapi baru untuk pasien kanker memilih sampel pasien yang telah menerima terapi tersebut dan memiliki karakteristik yang sesuai dengan penelitian.
Seorang peneliti yang melakukan studi tentang pengaruh media sosial terhadap pola belanja remaja memilih sampel remaja dengan tingkat penggunaan media sosial yang tinggi dan tingkat pengeluaran yang bervariasi.
Seorang peneliti yang ingin mengeksplorasi pengalaman orang tua tunggal memilih sampel orang tua tunggal dengan berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Seorang peneliti yang tertarik dalam menguji pengaruh terapi musik pada pasien dengan gangguan tidur memilih sampel pasien dengan gangguan tidur yang berbeda dan menerima terapi musik selama periode waktu tertentu.
Kesimpulan
Purposive sampling adalah metode sampling yang efektif dalam penelitian yang memungkinkan peneliti untuk memilih sampel berdasarkan pertimbangan kesesuaian dengan tujuan penelitian dan kebutuhan informasi yang diinginkan. Dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat menghemat waktu dan biaya, mendapatkan informasi yang lebih mendalam, mengumpulkan sampel yang sulit didapatkan, dan memfasilitasi penelitian kualitatif. Berbagai teknik dapat digunakan dalam purposive sampling, tergantung pada tujuan penelitian dan karakteristik populasi yang diteliti.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran