(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Perbedaan Statistika Parametrik dan Non-Parametrik
Statistika Parametrik
Statistika parametrik adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan asumsi bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang memiliki distribusi tertentu. Dalam statistika parametrik, data dianggap mengikuti distribusi normal atau distribusi lainnya yang dapat dijelaskan dengan parameter statistik tertentu.
Metode statistika parametrik sering digunakan ketika data yang dianalisis memiliki sifat-sifat tertentu, seperti mengikuti distribusi normal atau memiliki hubungan linier antara variabel. Beberapa contoh teknik statistika parametrik yang umum digunakan adalah uji t, analisis regresi, dan analisis variansi (ANOVA).
Statistika Non-Parametrik
Statistika non-parametrik adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data tanpa mengasumsikan distribusi tertentu. Dalam statistika non-parametrik, data dianggap memiliki distribusi yang tidak dapat dijelaskan dengan parameter statistik tertentu.
Metode statistika non-parametrik sering digunakan ketika data yang dianalisis tidak memenuhi asumsi distribusi tertentu atau ketika data bersifat ordinal atau nominal. Beberapa contoh teknik statistika non-parametrik yang umum digunakan adalah uji Wilcoxon, uji Mann-Whitney, dan uji chi-square.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara statistika parametrik dan non-parametrik terletak pada asumsi yang dibuat tentang data dan jenis teknik analisis yang digunakan.
Pertama, statistika parametrik mengasumsikan bahwa data yang dianalisis mengikuti distribusi tertentu, sementara statistika non-parametrik tidak memiliki asumsi seperti itu.
Kedua, teknik analisis yang digunakan dalam statistika parametrik didasarkan pada parameter statistik tertentu, seperti mean atau variance. Sementara itu, teknik analisis dalam statistika non-parametrik berfokus pada peringkat atau perbandingan data.
Ketiga, statistika parametrik lebih kuat secara statistik ketika asumsi distribusi terpenuhi, tetapi dapat menghasilkan hasil yang tidak valid atau bias jika asumsi tersebut tidak terpenuhi. Di sisi lain, statistika non-parametrik lebih fleksibel dan tidak memerlukan asumsi distribusi tertentu, tetapi dapat memiliki daya statistik yang lebih rendah.
Kelebihan dan Kekurangan
Statistika parametrik memiliki beberapa kelebihan. Misalnya, teknik analisisnya sering kali lebih efisien dan lebih kuat secara statistik ketika asumsi terpenuhi. Selain itu, beberapa teknik parametrik memiliki interpretasi statistik yang lebih jelas dan mudah dipahami.
Namun, statistika parametrik juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah ketergantungan pada asumsi distribusi tertentu yang seringkali sulit terpenuhi dalam praktik. Selain itu, teknik parametrik juga dapat memerlukan ukuran sampel yang lebih besar untuk menghasilkan hasil yang valid.
Di sisi lain, statistika non-parametrik memiliki kelebihan dalam fleksibilitasnya. Teknik analisis non-parametrik sering kali dapat digunakan untuk data dengan distribusi yang tidak biasa atau tidak terpenuhi asumsi distribusi tertentu. Selain itu, teknik non-parametrik juga dapat digunakan untuk data ordinal atau nominal yang sulit dianalisis dengan metode parametrik.
Namun, statistika non-parametrik juga memiliki kekurangan. Salah satu kelemahannya adalah daya statistik yang lebih rendah, yang berarti teknik non-parametrik mungkin kurang sensitif dalam mendeteksi perbedaan atau hubungan yang sebenarnya dalam data. Selain itu, beberapa teknik non-parametrik juga memiliki interpretasi statistik yang lebih sulit dipahami.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, perbedaan antara statistika parametrik dan non-parametrik terletak pada asumsi yang dibuat tentang data dan teknik analisis yang digunakan. Statistika parametrik mengasumsikan distribusi tertentu dan menggunakan teknik analisis berdasarkan parameter statistik tertentu, sementara statistika non-parametrik tidak memiliki asumsi distribusi dan menggunakan teknik analisis yang berfokus pada peringkat atau perbandingan data. Kedua metode statistik ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pilihan antara keduanya tergantung pada sifat data yang dianalisis dan tujuan analisis statistik tersebut.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran