(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Pedoman Wawancara: Tips dan Trik untuk Mendapatkan Informasi Berharga
Pengantar
Wawancara merupakan salah satu metode penting dalam pengumpulan informasi. Baik untuk keperluan jurnalisme, penelitian, atau rekruitmen, keterampilan wawancara yang baik dapat membantu Anda mendapatkan informasi yang berharga dari narasumber Anda. Namun, mempersiapkan wawancara yang efektif dan mengajukan pertanyaan yang tepat tidaklah mudah. Dalam artikel ini, kami akan memberikan pedoman wawancara yang dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang optimal dari setiap wawancara yang Anda lakukan.
Persiapan Sebelum Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, persiapkan diri Anda dengan baik. Lakukan riset tentang narasumber dan topik yang akan dibahas. Pahami latar belakang narasumber dan temukan informasi penting terkait topik tersebut. Hal ini akan membantu Anda untuk mengajukan pertanyaan yang relevan dan mendalam saat wawancara.
Mempersiapkan Pertanyaan
Saat mempersiapkan wawancara, buat daftar pertanyaan yang ingin Anda ajukan. Pertanyaan ini haruslah terkait dengan topik dan tujuan wawancara Anda. Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang lebih mendalam. Hindari pertanyaan yang terlalu umum atau terlalu khusus, sehingga narasumber dapat memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat.
Menciptakan Koneksi dengan Narasumber
Saat melakukan wawancara, penting untuk menciptakan koneksi dengan narasumber. Berikan salam yang ramah dan pastikan narasumber merasa nyaman dengan Anda. Dengarkan narasumber dengan seksama dan berikan respon yang tepat. Hal ini akan membantu Anda membangun kepercayaan dan memudahkan proses wawancara.
Mendengarkan dengan Aktif
Sebagai pewawancara, penting untuk mendengarkan dengan aktif. Fokuskan perhatian pada narasumber dan jangan terlalu banyak bicara sendiri. Dengan mendengarkan dengan seksama, Anda akan dapat menangkap informasi yang berharga dan menemukan peluang untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut. Jangan ragu untuk mengulangi apa yang telah dikatakan narasumber untuk memastikan pemahaman yang akurat.
Mengajukan Pertanyaan yang Mendalam
Selama wawancara, jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang mendalam. Pertanyaan ini dapat membantu Anda menggali lebih dalam dan mendapatkan informasi yang lebih rinci. Gunakan pertanyaan terbuka dan spesifik untuk merangsang narasumber berpikir lebih jauh. Misalnya, Bagaimana Anda melihat perkembangan industri ini dalam 5 tahun ke depan? atau Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam pekerjaan Anda saat ini?
Mencatat dan Merekam Wawancara
Agar tidak melewatkan informasi penting, penting untuk mencatat atau merekam wawancara. Anda dapat menggunakan alat seperti pena dan kertas atau aplikasi perekam suara di smartphone Anda. Pastikan Anda mendapatkan izin dari narasumber sebelum merekam wawancara. Setelah wawancara selesai, jangan lupa untuk membuat transkrip atau mengecek kembali catatan Anda untuk memastikan Anda memiliki informasi yang lengkap.
Menyampaikan Terima Kasih
Setelah wawancara selesai, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada narasumber. Berikan apresiasi atas waktu dan informasi yang diberikan oleh narasumber. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan mereka bersedia berkolaborasi dengan Anda di masa depan dan memberikan rekomendasi yang baik kepada orang lain tentang kerjasama dengan Anda.
Menyusun Hasil Wawancara
Setelah wawancara selesai, langkah selanjutnya adalah menyusun hasil wawancara. Organisasikan informasi yang Anda dapatkan dan buatlah ringkasan atau laporan yang terstruktur. Gunakan kutipan langsung dari narasumber untuk memberikan kekuatan pada informasi yang Anda sampaikan. Pastikan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan akurat, dan rujuk kembali pada sumber aslinya jika perlu.
Kesimpulan
Wawancara adalah metode yang efektif untuk mendapatkan informasi berharga. Dalam artikel ini, kami telah memberikan pedoman wawancara yang dapat membantu Anda mempersiapkan wawancara dengan baik, mengajukan pertanyaan yang tepat, dan menghasilkan informasi yang bernilai. Dengan praktek dan pengalaman, Anda akan semakin terampil dalam melakukan wawancara yang menghasilkan hasil yang optimal.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan wawancara?
Wawancara adalah proses interaksi antara pewawancara dan narasumber, di mana pewawancara mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi atau pendapat dari narasumber.
2. Mengapa wawancara penting dalam pengumpulan informasi?
Wawancara penting dalam pengumpulan informasi karena dapat memberikan wawasan yang mendalam dan informasi yang tidak dapat ditemukan melalui sumber lain. Narasumber dapat memberikan perspektif pribadi dan pengalaman yang berharga.
3. Apa yang harus dipersiapkan sebelum wawancara?
Sebelum wawancara, Anda harus melakukan riset tentang narasumber dan topik yang akan dibahas. Persiapkan pertanyaan yang relevan dan luangkan waktu untuk mencatat atau merekam wawancara agar tidak mengabaikan informasi penting.
4. Apa yang harus dilakukan setelah wawancara selesai?
Setelah wawancara selesai, Anda harus mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan menyusun hasil wawancara. Organisasikan informasi yang Anda dapatkan dan sampaikan dengan jelas dan akurat.
5. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan wawancara?
Untuk meningkatkan keterampilan wawancara, praktek secara konsisten dan terus belajar dari pengalaman. Perhatikan umpan balik dari narasumber dan perbaiki kelemahan Anda. Baca juga buku atau mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan wawancara.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran