(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Observasi Terstruktur
Pengertian Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur adalah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan yang sistematis dan terencana. Metode ini biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggali informasi secara mendalam tentang suatu fenomena atau kejadian tertentu.
Langkah-langkah Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Menentukan tujuan penelitian: Pertama, peneliti harus menentukan tujuan dari observasi terstruktur yang akan dilakukan. Tujuan ini akan menjadi panduan dalam merencanakan dan mengarahkan proses pengamatan.
2. Menentukan variabel yang akan diamati: Setelah menentukan tujuan penelitian, peneliti perlu mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diamati. Variabel-variabel ini harus relevan dengan tujuan penelitian.
3. Membuat daftar pertanyaan atau instrumen pengamatan: Selanjutnya, peneliti perlu membuat daftar pertanyaan atau instrumen pengamatan yang akan digunakan dalam proses observasi. Pertanyaan atau instrumen ini harus dirancang untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
4. Menentukan lokasi dan waktu observasi: Peneliti perlu menentukan lokasi dan waktu observasi yang akan dilakukan. Lokasi dan waktu ini harus dipilih berdasarkan kebutuhan penelitian dan karakteristik dari fenomena yang akan diamati.
5. Melakukan observasi: Setelah semua persiapan selesai, peneliti dapat melaksanakan proses observasi. Observasi dilakukan dengan mengikuti instrumen pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya.
6. Merekam data: Selama proses observasi, peneliti perlu merekam data-data yang diperoleh. Data ini dapat berupa catatan tertulis, gambar, atau rekaman audio/video, tergantung pada instrumen pengamatan yang digunakan.
7. Menganalisis data: Setelah observasi selesai, peneliti perlu menganalisis data yang telah dikumpulkan. Analisis ini dilakukan dengan cara mengorganisir, mengklasifikasi, dan menginterpretasi data.
8. Menarik kesimpulan: Langkah terakhir dalam observasi terstruktur adalah menarik kesimpulan berdasarkan analisis data. Kesimpulan ini harus didasarkan pada bukti-bukti yang diperoleh dari observasi.
Manfaat Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Mendapatkan data yang akurat: Dengan melakukan observasi terstruktur, peneliti dapat mengumpulkan data yang akurat dan obyektif tentang suatu fenomena atau kejadian.
2. Memahami konteks secara mendalam: Observasi terstruktur memungkinkan peneliti untuk memahami konteks suatu fenomena atau kejadian secara mendalam. Hal ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam terkait dengan masalah yang diteliti.
3. Mendapatkan data yang kaya: Melalui observasi terstruktur, peneliti dapat mengumpulkan data yang kaya dan mendetail. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan antara variabel-variabel yang diamati.
4. Memperoleh data yang valid: Observasi terstruktur memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang valid dan dapat dipercaya. Hal ini karena observasi dilakukan secara sistematis dan terencana.
5. Menghindari bias penelitian: Dengan menggunakan observasi terstruktur, peneliti dapat menghindari bias penelitian yang mungkin terjadi. Observasi dilakukan secara obyektif, sehingga data yang diperoleh tidak akan dipengaruhi oleh preferensi atau interpretasi subjektif peneliti.
FAQ – Pertanyaan Umum tentang Observasi Terstruktur
1. Apa perbedaan antara observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur?
Observasi terstruktur melibatkan penggunaan instrumen pengamatan yang telah dirancang sebelumnya, sedangkan observasi tidak terstruktur dilakukan tanpa menggunakan instrumen pengamatan yang terstruktur.
2. Bagaimana cara memilih instrumen pengamatan yang tepat dalam observasi terstruktur?
Pemilihan instrumen pengamatan harus didasarkan pada tujuan penelitian dan variabel yang akan diamati. Instrumen pengamatan harus mampu mengumpulkan data yang relevan dan sesuai dengan variabel yang ingin diteliti.
3. Apa kelebihan observasi terstruktur dibandingkan dengan wawancara?
Observasi terstruktur mengumpulkan data secara langsung dari pengamatan, sedangkan wawancara mengumpulkan data melalui interaksi langsung dengan responden. Observasi terstruktur lebih objektif dan tidak mempengaruhi responden dalam memberikan jawaban.
4. Apa yang harus dilakukan jika terdapat gangguan atau hambatan saat melakukan observasi terstruktur?
Jika terdapat gangguan atau hambatan saat melakukan observasi terstruktur, peneliti perlu mencatatnya dan mencari solusi yang tepat. Gangguan atau hambatan tersebut dapat mempengaruhi validitas data yang diperoleh.
5. Bisakah observasi terstruktur dilakukan secara online?
Observasi terstruktur umumnya dilakukan secara langsung dengan mengamati objek penelitian secara fisik. Namun, dalam beberapa kasus, observasi terstruktur juga dapat dilakukan secara online melalui pengamatan terhadap konten atau interaksi di platform online.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel