(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Observasi Terkendali
Observasi terkendali adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengamati dan mencatat perilaku atau fenomena tertentu dalam lingkungan yang dikendalikan. Pendekatan ini sering digunakan dalam penelitian ilmiah, terutama dalam bidang psikologi dan sosiologi. Dalam observasi terkendali, peneliti mencoba untuk mengatur variabel-variabel tertentu untuk memahami hubungan sebab-akibat dan mengumpulkan data yang akurat.
Tujuan Observasi Terkendali
Tujuan utama dari observasi terkendali adalah untuk mengidentifikasi dan memahami perilaku atau fenomena tertentu dalam kondisi yang dikendalikan. Dengan mengatur variabel-variabel tertentu, peneliti dapat mempelajari dampak dari perubahan tersebut. Tujuan observasi terkendali antara lain:
Mengumpulkan data yang akurat dan obyektif
Mengidentifikasi hubungan sebab-akibat
Mengamati dan mencatat perilaku dalam lingkungan yang dikendalikan
Menguji hipotesis dan teori yang ada
Mengembangkan pengetahuan baru dalam bidang yang dipelajari
Langkah-langkah Observasi Terkendali
Observasi terkendali melibatkan beberapa langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peneliti. Berikut adalah langkah-langkah umum yang digunakan dalam observasi terkendali:
Merumuskan pertanyaan penelitian: Peneliti harus merumuskan pertanyaan yang jelas dan spesifik tentang perilaku atau fenomena yang ingin diamati.
Mengidentifikasi variabel-variabel: Peneliti harus mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan dan ingin diuji dalam penelitian.
Mendesain eksperimen: Peneliti harus merancang eksperimen yang memungkinkan untuk mengobservasi dan mengendalikan variabel-variabel yang ada.
Mengumpulkan data: Peneliti mengumpulkan data dengan mengamati dan mencatat perilaku atau fenomena yang diamati.
Menganalisis data: Peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk mencari pola atau hubungan antara variabel-variabel yang diamati.
Membuat kesimpulan: Berdasarkan analisis data, peneliti membuat kesimpulan dan menarik temuan penelitian.
Melaporkan hasil: Peneliti melaporkan hasil penelitian dalam bentuk laporan atau artikel ilmiah.
Kelebihan Observasi Terkendali
Observasi terkendali memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan metode penelitian lainnya. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh observasi terkendali antara lain:
Kontrol variabel: Observasi terkendali memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel tertentu, sehingga dapat mengetahui pengaruh dari perubahan tersebut.
Akurasi data: Karena dilakukan dalam lingkungan yang dikendalikan, observasi terkendali dapat menghasilkan data yang akurat dan obyektif.
Replikasi: Observasi terkendali dapat diulang dengan mengubah variabel-variabel yang dikendalikan, sehingga memungkinkan replikasi dan validasi temuan penelitian.
Penelitian etis: Observasi terkendali dapat dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian, seperti mendapatkan persetujuan dari subjek penelitian.
FAQ tentang Observasi Terkendali
1. Apa perbedaan antara observasi terkendali dan observasi tak terkendali?
Observasi terkendali melibatkan pengaturan variabel-variabel tertentu untuk memahami hubungan sebab-akibat, sedangkan observasi tak terkendali tidak melibatkan pengaturan variabel-variabel tersebut.
2. Apa kegunaan observasi terkendali dalam penelitian ilmiah?
Observasi terkendali digunakan dalam penelitian ilmiah untuk mengumpulkan data yang akurat dan obyektif, serta mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dalam perilaku atau fenomena yang diamati.
3. Apa saja langkah-langkah dalam observasi terkendali?
Langkah-langkah dalam observasi terkendali meliputi merumuskan pertanyaan penelitian, mengidentifikasi variabel-variabel, mendesain eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis data, membuat kesimpulan, dan melaporkan hasil penelitian.
4. Apa kelebihan observasi terkendali?
Beberapa kelebihan observasi terkendali antara lain kontrol variabel, akurasi data, replikasi, dan penelitian yang etis.
5. Bagaimana cara melaporkan hasil observasi terkendali?
Hasil observasi terkendali dapat dilaporkan dalam bentuk laporan atau artikel ilmiah yang menjelaskan pertanyaan penelitian, metodologi, data yang dikumpulkan, analisis data, kesimpulan, dan temuan penelitian.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran