(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Kelebihan dan Kekurangan Cross Sectional
Pendahuluan
Cross sectional merupakan salah satu metode penelitian yang sering digunakan dalam bidang ilmu sosial. Metode ini bertujuan untuk memahami hubungan antara variabel yang ada pada satu titik waktu tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan metode cross sectional.
Kelebihan Cross Sectional
1. Efisien dalam waktu dan biaya: Metode cross sectional dilakukan dalam satu titik waktu tertentu, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya yang diperlukan dibandingkan dengan metode penelitian lain yang melibatkan pengumpulan data dalam waktu yang lebih lama.
2. Dapat menggambarkan keadaan yang ada: Metode cross sectional dapat memberikan gambaran tentang keadaan yang ada pada satu titik waktu tertentu. Hal ini berguna untuk memahami karakteristik populasi atau sampel yang diteliti dalam periode waktu tersebut.
3. Mudah dalam pengumpulan data: Pengumpulan data dalam metode cross sectional relatif lebih mudah karena hanya dilakukan dalam satu titik waktu. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dari berbagai responden atau sumber data dalam waktu yang singkat.
4. Cocok untuk penelitian deskriptif: Metode cross sectional cocok digunakan untuk penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai populasi atau sampel pada satu titik waktu tertentu.
5. Dapat digunakan untuk membuat kebijakan: Hasil penelitian cross sectional dapat digunakan untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan populasi atau sampel yang diteliti.
Kekurangan Cross Sectional
1. Tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat: Metode cross sectional hanya dilakukan dalam satu titik waktu tertentu, sehingga tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat antara variabel yang diteliti. Hal ini dapat menjadi keterbatasan dalam memahami hubungan antara variabel tersebut.
2. Rentan terhadap bias penelitian: Dalam metode cross sectional, pengumpulan data dilakukan dalam satu titik waktu tertentu, sehingga rentan terhadap bias penelitian seperti bias seleksi atau bias pengamatan.
3. Tidak dapat menggambarkan perubahan: Metode cross sectional tidak dapat menggambarkan perubahan yang terjadi pada variabel yang diteliti dalam periode waktu tertentu. Hal ini dapat menjadi keterbatasan dalam memahami dinamika perubahan pada populasi atau sampel yang diteliti.
4. Tidak cocok untuk penelitian kausal: Metode cross sectional tidak cocok digunakan untuk penelitian kausal yang bertujuan untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara variabel yang diteliti.
5. Tidak dapat mengidentifikasi faktor risiko: Metode cross sectional tidak dapat mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Hal ini dapat menjadi keterbatasan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi variabel tersebut.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai kelebihan dan kekurangan metode cross sectional. Kelebihan metode ini antara lain efisien dalam waktu dan biaya, dapat menggambarkan keadaan yang ada, mudah dalam pengumpulan data, cocok untuk penelitian deskriptif, dan dapat digunakan untuk membuat kebijakan. Namun, metode cross sectional juga memiliki kekurangan seperti tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat, rentan terhadap bias penelitian, tidak dapat menggambarkan perubahan, tidak cocok untuk penelitian kausal, dan tidak dapat mengidentifikasi faktor risiko.
FAQ
1. Apa perbedaan antara metode cross sectional dan metode longitudinal?
Metode cross sectional dilakukan dalam satu titik waktu tertentu, sedangkan metode longitudinal melibatkan pengumpulan data dalam periode waktu yang lebih lama untuk memahami perubahan yang terjadi pada variabel yang diteliti.
2. Apakah metode cross sectional dapat digunakan untuk penelitian kausal?
Tidak, metode cross sectional tidak cocok untuk penelitian kausal karena hanya dilakukan dalam satu titik waktu tertentu.
3. Apa keuntungan penggunaan metode cross sectional dalam penelitian deskriptif?
Keuntungan penggunaan metode cross sectional dalam penelitian deskriptif antara lain efisien dalam waktu dan biaya, serta kemudahan dalam pengumpulan data dalam satu titik waktu tertentu.
4. Apakah hasil penelitian cross sectional dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas?
Iya, hasil penelitian cross sectional dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas dengan catatan sampel yang digunakan mewakili populasi tersebut.
5. Apakah metode cross sectional dapat menggambarkan perubahan yang terjadi pada populasi atau sampel?
Tidak, metode cross sectional tidak dapat menggambarkan perubahan yang terjadi pada populasi atau sampel karena hanya dilakukan dalam satu titik waktu tertentu.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran