(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Jenis Observasi
Pengertian Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Melalui observasi, peneliti dapat mengumpulkan informasi mengenai perilaku, sikap, atau kejadian yang sedang berlangsung.
Tujuan Observasi
Tujuan utama dari observasi adalah untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif mengenai suatu fenomena. Observasi digunakan dalam berbagai bidang penelitian, seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, dan ilmu-ilmu sosial lainnya.
Macam-macam Observasi
Observasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan cara penyelenggaraannya, yaitu:
1. Observasi Partisipan
Pada observasi partisipan, peneliti terlibat secara aktif dalam kegiatan yang diamati. Peneliti menjadi bagian dari kelompok atau situasi yang diamati sehingga dapat mendapatkan informasi yang mendalam mengenai fenomena tersebut.
2. Observasi Non-Partisipan
Pada observasi non-partisipan, peneliti tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan yang diamati. Peneliti hanya melakukan pengamatan dari luar, tanpa berinteraksi dengan subjek penelitian.
3. Observasi Terbuka
Pada observasi terbuka, peneliti memberikan kebebasan kepada subjek penelitian untuk berperilaku sesuai dengan keinginan mereka. Observasi ini dilakukan tanpa adanya intervensi atau pengaruh dari peneliti.
4. Observasi Tersembunyi
Pada observasi tersembunyi, subjek penelitian tidak menyadari bahwa mereka sedang diamati. Peneliti melakukan observasi secara rahasia untuk menghindari adanya bias dalam perilaku subjek penelitian.
5. Observasi Sistematis
Pada observasi sistematis, peneliti menggunakan sistem atau kategori tertentu dalam mengamati dan mencatat data. Observasi ini dilakukan secara terstruktur dan terorganisasi.
6. Observasi Tidak Sistematis
Pada observasi tidak sistematis, peneliti tidak menggunakan sistem atau kategori tertentu dalam mengamati dan mencatat data. Observasi dilakukan secara acak tanpa adanya struktur yang jelas.
Langkah-langkah Observasi
Untuk melakukan observasi yang baik, terdapat beberapa langkah yang harus diikuti, antara lain:
1. Menentukan Tujuan Observasi
Sebelum melakukan observasi, peneliti perlu menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan observasi akan mengarahkan peneliti dalam mengamati dan mencatat fenomena yang relevan.
2. Menentukan Objek dan Subjek Observasi
Peneliti perlu menentukan objek yang akan diamati serta subjek yang akan menjadi sumber data. Objek dan subjek observasi harus relevan dengan tujuan penelitian.
3. Menyiapkan Alat Observasi
Peneliti perlu menyiapkan alat atau instrumen observasi yang dibutuhkan, seperti kamera, catatan, atau perangkat lunak khusus. Alat observasi harus dapat mendukung pengumpulan data yang akurat dan obyektif.
4. Melakukan Pengamatan
Setelah semua persiapan dilakukan, peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pengamatan dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan data yang didapatkan akurat.
5. Mencatat Data
Selama melakukan pengamatan, peneliti perlu mencatat data yang ditemukan. Catatan harus jelas dan rinci agar dapat digunakan dalam analisis lebih lanjut.
6. Menganalisis Data
Setelah data terkumpul, peneliti perlu menganalisis data untuk memperoleh informasi yang relevan. Analisis dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode statistik atau teknik analisis lainnya.
7. Menginterpretasikan Hasil Observasi
Hasil observasi perlu diinterpretasikan agar dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena yang diamati. Interpretasi harus berdasarkan data yang valid dan obyektif.
Kesimpulan
Observasi merupakan metode penting dalam pengumpulan data dalam penelitian. Dengan melakukan observasi yang baik, peneliti dapat memperoleh data yang akurat dan obyektif mengenai suatu fenomena. Terdapat berbagai jenis observasi yang dapat digunakan, sesuai dengan kebutuhan penelitian. Langkah-langkah observasi juga perlu diikuti untuk memastikan keberhasilan dalam pengumpulan data.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa perbedaan antara observasi partisipan dan non-partisipan?
Observasi partisipan melibatkan peneliti secara aktif dalam kegiatan yang diamati, sedangkan observasi non-partisipan dilakukan tanpa interaksi langsung dengan subjek penelitian.
2. Mengapa observasi tersembunyi digunakan?
Observasi tersembunyi digunakan untuk menghindari adanya bias dalam perilaku subjek penelitian. Dengan observasi tersembunyi, subjek tidak menyadari bahwa mereka sedang diamati.
3. Apa keuntungan observasi sistematis?
Observasi sistematis menggunakan sistem atau kategori tertentu dalam mengamati dan mencatat data. Keuntungannya adalah mempermudah analisis data dan memungkinkan perbandingan antara observasi yang berbeda.
4. Bagaimana cara menghindari bias dalam observasi?
Untuk menghindari bias dalam observasi, peneliti perlu melakukan observasi tersembunyi atau menggunakan alat observasi yang dapat merekam data secara akurat dan obyektif.
5. Apakah observasi hanya digunakan dalam penelitian ilmiah?
Tidak, observasi juga dapat digunakan dalam berbagai bidang lain seperti pengawasan kualitas, observasi lingkungan, atau pengamatan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel