(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Jenis Non Probability Sampling
Pendahuluan
Dalam penelitian, metode sampling merupakan salah satu hal yang penting untuk memperoleh data yang representatif dari populasi yang lebih besar. Ada dua jenis metode sampling yang umum digunakan, yaitu probability sampling dan non probability sampling. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis non probability sampling yang sering digunakan dalam penelitian.
1. Convenience Sampling
Convenience sampling adalah jenis non probability sampling yang paling umum digunakan. Metode ini dilakukan dengan memilih subjek penelitian yang paling mudah diakses oleh peneliti. Misalnya, jika peneliti ingin meneliti mengenai kebiasaan belanja konsumen, maka peneliti akan memilih konsumen yang dapat dijumpai di area pusat perbelanjaan terkenal.
2. Purposive Sampling
Purposive sampling, juga dikenal sebagai judgmental sampling, adalah jenis non probability sampling di mana peneliti memilih subjek penelitian berdasarkan pertimbangan tertentu yang ada dalam benaknya. Peneliti mungkin memilih subjek yang dianggap paling representatif atau memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik yang diteliti.
3. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah jenis non probability sampling di mana peneliti memulai dengan memilih beberapa subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian, lalu subjek tersebut merujuk peneliti kepada subjek lain yang juga sesuai dengan kriteria penelitian. Metode ini sering digunakan dalam penelitian yang memerlukan subjek yang sulit dijangkau atau tidak terdokumentasi secara formal, seperti penelitian tentang kelompok terpinggirkan.
4. Quota Sampling
Quota sampling adalah jenis non probability sampling di mana peneliti memilih subjek penelitian berdasarkan kuota yang telah ditentukan sebelumnya untuk mewakili karakteristik tertentu dari populasi. Misalnya, jika penelitian ingin melihat persentase perempuan yang menggunakan produk kecantikan, peneliti akan memilih subjek penelitian hingga mencapai kuota yang telah ditetapkan.
5. Voluntary Sampling
Voluntary sampling, juga dikenal sebagai self-selection sampling, adalah jenis non probability sampling di mana subjek penelitian memilih sendiri untuk ikut dalam penelitian. Metode ini sering digunakan dalam penelitian yang memerlukan partisipasi aktif dari subjek penelitian, seperti survei online atau penelitian mengenai hubungan sosial.
6. Sequential Sampling
Sequential sampling adalah jenis non probability sampling di mana peneliti memilih subjek penelitian secara berturut-turut hingga jumlah subjek yang diinginkan tercapai. Peneliti mungkin berhenti memilih subjek ketika sudah mencapai jumlah sampel yang dianggap cukup untuk analisis atau ketika sudah memperoleh hasil yang konsisten.
7. Expert Sampling
Expert sampling adalah jenis non probability sampling di mana peneliti memilih subjek penelitian yang dianggap sebagai ahli dalam bidang yang diteliti. Metode ini sering digunakan dalam penelitian kualitatif yang berfokus pada wawancara dengan para ahli untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang topik penelitian.
8. Time Sampling
Time sampling adalah jenis non probability sampling di mana peneliti memilih subjek penelitian berdasarkan waktu yang tersedia untuk penelitian. Misalnya, jika penelitian harus selesai dalam waktu yang terbatas, peneliti dapat memilih subjek penelitian yang tersedia dan mudah dijangkau dalam periode waktu tersebut.
9. Multi-Stage Sampling
Multi-stage sampling adalah jenis non probability sampling yang melibatkan dua atau lebih tahap dalam pemilihan subjek penelitian. Peneliti memilih sampel awal dari populasi, lalu memilih sampel berikutnya berdasarkan kriteria tertentu. Metode ini sering digunakan dalam penelitian yang melibatkan populasi besar atau yang tersebar di wilayah geografis yang luas.
10. Kesimpulan
Dalam penelitian, pemilihan metode sampling yang tepat sangat penting untuk memastikan representativitas data yang diperoleh. Terdapat berbagai jenis non probability sampling yang dapat digunakan oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian. Mulai dari convenience sampling yang paling mudah digunakan hingga multi-stage sampling yang lebih kompleks, setiap jenis non probability sampling memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, peneliti harus mempertimbangkan dengan baik dalam memilih jenis non probability sampling yang sesuai dengan tujuan penelitian.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa bedanya probability sampling dan non probability sampling?
Probability sampling adalah metode sampling di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang diketahui untuk menjadi sampel, sedangkan non probability sampling adalah metode sampling di mana peluang setiap anggota populasi menjadi sampel tidak diketahui.
2. Mengapa non probability sampling sering digunakan dalam penelitian?
Non probability sampling sering digunakan dalam penelitian karena lebih mudah dilakukan dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan probability sampling. Selain itu, jenis non probability sampling juga sering digunakan dalam penelitian yang membutuhkan subjek penelitian yang sulit dijangkau atau tidak terdokumentasi secara formal.
3. Apakah non probability sampling dapat menghasilkan data yang representatif?
Non probability sampling tidak dapat menghasilkan data yang representatif secara statistik karena peluang setiap anggota populasi menjadi sampel tidak diketahui. Namun, jenis non probability sampling dapat memberikan informasi yang berguna dalam penelitian kualitatif atau penelitian yang bersifat eksploratif.
4. Apakah non probability sampling dapat digunakan dalam penelitian inferensial?
Non probability sampling tidak disarankan untuk digunakan dalam penelitian inferensial yang bertujuan untuk membuat generalisasi tentang populasi yang lebih besar. Jika tujuan penelitian adalah membuat generalisasi, maka sebaiknya menggunakan metode probability sampling yang memungkinkan penghitungan statistik yang valid.
5. Apakah non probability sampling dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif?
Non probability sampling dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif, terutama jika tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan fenomena atau memperoleh pemahaman yang mendalam tentang topik penelitian. Namun, perlu diketahui bahwa hasil penelitian dengan non probability sampling tidak dapat diterapkan secara umum ke populasi yang lebih besar.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel