(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Contoh Cross Sectional
Pendahuluan
Cross sectional adalah metode penelitian yang digunakan dalam studi epidemiologi untuk mengumpulkan data pada satu titik waktu tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari sekelompok orang atau populasi yang mewakili kelompok yang lebih besar. Metode ini sering digunakan untuk mempelajari prevalensi penyakit, faktor risiko, atau karakteristik populasi yang diteliti.
Pengertian Cross Sectional
Cross sectional adalah jenis penelitian observasional yang dilakukan pada satu titik waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik populasi yang diteliti pada saat penelitian dilakukan. Dalam cross sectional, peneliti tidak mengontrol variabel atau mengambil sampel dari populasi yang sama sepanjang waktu. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat.
Tujuan Penelitian Cross Sectional
Tujuan utama dari penelitian cross sectional adalah untuk menggambarkan karakteristik populasi pada satu titik waktu tertentu. Beberapa tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:
1. Menentukan prevalensi penyakit atau kondisi tertentu di populasi yang diteliti.
2. Mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit atau kondisi tertentu.
3. Mengetahui karakteristik populasi yang berisiko tinggi terhadap penyakit atau kondisi tertentu.
4. Mengevaluasi keefektifan intervensi atau program kesehatan yang dilakukan pada populasi tertentu.
Contoh Penelitian Cross Sectional
Contoh penelitian cross sectional dapat beragam, tergantung pada tujuan penelitian dan populasi yang diteliti. Berikut adalah beberapa contoh penelitian cross sectional yang pernah dilakukan:
1. Penelitian tentang prevalensi diabetes di kalangan penduduk usia lanjut di suatu kota.
2. Penelitian tentang faktor risiko penyakit jantung pada perokok aktif dan tidak aktif.
3. Penelitian tentang tingkat kecemasan pada mahasiswa semester akhir sebelum ujian akhir.
4. Penelitian tentang prevalensi obesitas pada anak usia 5-12 tahun di suatu daerah.
5. Penelitian tentang penggunaan teknologi informasi di kalangan lansia di suatu desa.
Kelebihan dan Kelemahan Cross Sectional
Sebagai metode penelitian, cross sectional memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan cross sectional:
Kelebihan:
1. Penelitian cross sectional relatif cepat dan murah dilakukan.
2. Data yang dikumpulkan dalam cross sectional dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik populasi pada satu titik waktu tertentu.
3. Cross sectional dapat digunakan untuk mengidentifikasi prevalensi penyakit atau kondisi tertentu di populasi yang diteliti.
Kelemahan:
1. Cross sectional tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat.
2. Data yang dikumpulkan dalam cross sectional bersifat deskriptif dan tidak dapat digunakan untuk membuat prediksi atau menyimpulkan kausalitas.
3. Cross sectional rentan terhadap bias seleksi, yaitu jika sampel yang digunakan tidak mewakili populasi yang diteliti.
Kesimpulan
Penelitian cross sectional adalah metode penelitian epidemiologi yang dilakukan pada satu titik waktu tertentu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik populasi pada saat penelitian dilakukan. Contoh penelitian cross sectional dapat bervariasi, tergantung pada tujuan penelitian dan populasi yang diteliti. Meskipun memiliki kelebihan dan kelemahan, cross sectional tetap menjadi metode yang penting dalam studi epidemiologi.
FAQ tentang Cross Sectional
1. Apa perbedaan antara cross sectional dan studi kohort?
Cross sectional dilakukan pada satu titik waktu tertentu, sedangkan studi kohort dilakukan sepanjang periode waktu tertentu untuk mengamati hubungan sebab-akibat.
2. Bagaimana cara menghindari bias seleksi dalam penelitian cross sectional?
Untuk menghindari bias seleksi, penting untuk memilih sampel yang representatif dari populasi yang diteliti dan menggunakan metode randomisasi dalam pemilihan sampel.
3. Apakah penelitian cross sectional dapat digunakan untuk membuat prediksi atau menyimpulkan kausalitas?
Tidak, penelitian cross sectional bersifat deskriptif dan tidak dapat digunakan untuk membuat prediksi atau menyimpulkan kausalitas.
4. Apa keuntungan utama dari penelitian cross sectional?
Keuntungan utama dari penelitian cross sectional adalah kemudahan dan efisiensi dalam pengumpulan data serta kemampuannya untuk menggambarkan karakteristik populasi pada satu titik waktu tertentu.
5. Apa saja tujuan penelitian cross sectional yang umum?
Tujuan umum dari penelitian cross sectional antara lain menentukan prevalensi penyakit, mengidentifikasi faktor risiko, dan mengevaluasi keefektifan program kesehatan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran