(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Contoh Case Control dan Cohort
Daftar Isi
Contoh Case Control dan Cohort
Pengertian Case Control dan Cohort
Case control dan cohort adalah dua metode penelitian observasional yang umum digunakan dalam bidang kedokteran dan epidemiologi. Case control adalah metode yang membandingkan kelompok penderita penyakit dengan kelompok yang tidak menderita penyakit tersebut. Sedangkan cohort adalah metode yang membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok yang tidak terpapar terhadap suatu faktor risiko.
Perbedaan Case Control dan Cohort
Perbedaan utama antara case control dan cohort terletak pada urutan waktu pengumpulan data. Pada case control, data tentang faktor risiko dikumpulkan setelah kejadian penyakit terjadi, sedangkan pada cohort, data dikumpulkan sebelum kejadian penyakit terjadi. Selain itu, case control membandingkan kelompok penderita penyakit dengan kelompok yang tidak menderita penyakit, sedangkan cohort membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok yang tidak terpapar terhadap suatu faktor risiko.
Kelebihan Case Control dan Cohort
Kelebihan case control adalah efisien dalam pengumpulan data karena hanya membutuhkan sampel yang kecil. Selain itu, case control lebih cocok digunakan dalam penelitian penyakit langka atau penyakit dengan perkembangan yang lambat. Kelebihan cohort adalah dapat menyediakan informasi tentang hubungan sebab-akibat karena data faktor risiko dikumpulkan sebelum kejadian penyakit terjadi. Selain itu, cohort juga dapat digunakan untuk mempelajari hubungan antara faktor risiko dan penyakit jarang.
Contoh Penggunaan Case Control
Sebagai contoh penggunaan case control, sebuah penelitian dilakukan untuk mengevaluasi apakah merokok meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Kelompok case terdiri dari individu yang menderita kanker paru-paru, sedangkan kelompok control terdiri dari individu yang tidak menderita kanker paru-paru. Data tentang kebiasaan merokok kemudian dikumpulkan dari kedua kelompok untuk melihat apakah ada hubungan antara merokok dan risiko terkena kanker paru-paru.
Contoh Penggunaan Cohort
Sebagai contoh penggunaan cohort, sebuah penelitian dilakukan untuk mengevaluasi apakah konsumsi makanan cepat saji meningkatkan risiko obesitas. Sebuah kelompok besar individu yang terpapar (sering mengonsumsi makanan cepat saji) dan kelompok kontrol yang tidak terpapar (tidak atau jarang mengonsumsi makanan cepat saji) dipilih. Data tentang konsumsi makanan cepat saji dan perkembangan obesitas kemudian dikumpulkan dari kedua kelompok untuk melihat apakah konsumsi makanan cepat saji berhubungan dengan risiko obesitas.
Kesimpulan
Case control dan cohort adalah dua metode penelitian yang digunakan dalam bidang kedokteran dan epidemiologi untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor risiko dan penyakit. Case control cocok digunakan untuk penelitian penyakit langka atau penyakit dengan perkembangan yang lambat, sedangkan cohort cocok digunakan untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga pemilihan metode penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi yang diteliti.
FAQ – Pertanyaan Umum
1. Apa perbedaan antara case control dan cohort?
Case control membandingkan kelompok penderita penyakit dengan kelompok yang tidak menderita penyakit, sedangkan cohort membandingkan kelompok yang terpapar dengan kelompok yang tidak terpapar terhadap suatu faktor risiko. Perbedaan lainnya terletak pada urutan waktu pengumpulan data.
2. Apa kelebihan case control?
Kelebihan case control adalah efisien dalam pengumpulan data karena hanya membutuhkan sampel yang kecil. Case control juga cocok digunakan dalam penelitian penyakit langka atau penyakit dengan perkembangan yang lambat.
3. Apa kelebihan cohort?
Kelebihan cohort adalah dapat menyediakan informasi tentang hubungan sebab-akibat karena data faktor risiko dikumpulkan sebelum kejadian penyakit terjadi. Cohort juga dapat digunakan untuk mempelajari hubungan antara faktor risiko dan penyakit jarang.
4. Apakah case control dan cohort dapat digunakan untuk semua jenis penelitian?
Tidak, pemilihan metode penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi yang diteliti. Case control cocok untuk penelitian penyakit langka atau penyakit dengan perkembangan yang lambat, sedangkan cohort cocok untuk mempelajari hubungan sebab-akibat.
5. Bagaimana mengumpulkan data pada case control dan cohort?
Pada case control, data tentang faktor risiko dikumpulkan setelah kejadian penyakit terjadi. Sedangkan pada cohort, data dikumpulkan sebelum kejadian penyakit terjadi. Data bisa dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan, atau penggunaan data medis dan rekam medis.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran