(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Ciri Penelitian Tindakan Kelas
Pendahuluan
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah metode penelitian yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. PTK tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan keahlian guru, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi siswa. Dalam penelitian ini, guru melakukan perubahan atau intervensi dalam proses pembelajaran, mengamati dampaknya, lalu melakukan refleksi dan perbaikan berdasarkan hasil observasi. Artikel ini akan membahas ciri-ciri penelitian tindakan kelas yang perlu diperhatikan oleh para guru.
Ciri-Ciri Penelitian Tindakan Kelas
1. Menggunakan Pendekatan Kolaboratif
Salah satu ciri utama dari penelitian tindakan kelas adalah penggunaan pendekatan kolaboratif. Guru bekerja sama dengan sesama guru atau dengan rekan kerja lainnya untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi intervensi pembelajaran. Kolaborasi ini memungkinkan guru untuk mendapatkan berbagai sudut pandang dan masukan yang berbeda, sehingga dapat menghasilkan intervensi yang lebih efektif dan berdampak positif bagi siswa.
2. Dilakukan Secara Siklus
Penelitian tindakan kelas dilakukan secara siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Guru merencanakan intervensi pembelajaran, melaksanakan intervensi tersebut di kelas, mengamati dan mencatat hasilnya, lalu merefleksikan hasil observasi tersebut untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Dengan melakukan siklus secara berulang, guru dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran secara bertahap.
3. Menekankan Peningkatan Pembelajaran
Penelitian tindakan kelas memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, ciri lain dari PTK adalah adanya fokus yang kuat pada perbaikan pembelajaran. Guru melakukan intervensi yang ditujukan untuk mengatasi masalah atau meningkatkan aspek tertentu dalam pembelajaran, seperti penggunaan metode pembelajaran yang lebih efektif atau peningkatan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
4. Melibatkan Siswa dalam Proses Penelitian
Penelitian tindakan kelas juga melibatkan siswa dalam proses penelitian. Guru tidak hanya menjadi peneliti, tetapi juga mengajak siswa untuk aktif berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi intervensi pembelajaran. Melibatkan siswa dalam penelitian ini dapat meningkatkan rasa memiliki siswa terhadap proses pembelajaran, serta memudahkan guru dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
5. Menghasilkan Produk yang Berkelanjutan
Hasil dari penelitian tindakan kelas tidak hanya berupa laporan penelitian, tetapi juga berupa produk yang berkelanjutan. Produk ini dapat berupa perangkat pembelajaran, model pembelajaran baru, atau panduan bagi guru lain yang ingin melakukan intervensi serupa. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas memiliki nilai lebih karena dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi guru dan siswa, serta dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan referensi bagi guru lain dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan metode penelitian lainnya. Dengan menggunakan pendekatan kolaboratif, melakukan siklus secara berulang, menekankan peningkatan pembelajaran, melibatkan siswa dalam proses penelitian, dan menghasilkan produk berkelanjutan, penelitian tindakan kelas dapat menjadi metode yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
FAQ tentang Penelitian Tindakan Kelas
1. Apa perbedaan antara penelitian tindakan kelas dengan penelitian lainnya?
Penelitian tindakan kelas berfokus pada perbaikan pembelajaran di kelas, sementara penelitian lainnya mungkin tidak memiliki fokus yang sama. PTK juga melibatkan guru dan siswa secara aktif dalam proses penelitian, sedangkan penelitian lainnya mungkin hanya melibatkan peneliti.
2. Bagaimana cara melibatkan siswa dalam penelitian tindakan kelas?
Siswa dapat dilibatkan dalam penelitian tindakan kelas dengan mengajak mereka untuk memberikan masukan, berpartisipasi dalam observasi, serta memberikan tanggapan terhadap intervensi pembelajaran yang dilakukan. Guru juga dapat mengajak siswa untuk berkolaborasi dalam merencanakan dan mengevaluasi intervensi.
3. Berapa kali siklus penelitian tindakan kelas harus dilakukan?
Tidak ada aturan baku tentang berapa kali siklus penelitian tindakan kelas harus dilakukan. Jumlah siklus dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas masalah yang ingin diatasi dan tingkat perubahan yang diharapkan.
4. Apa manfaat dari penelitian tindakan kelas bagi guru?
Penelitian tindakan kelas dapat membantu guru dalam meningkatkan keahlian profesional mereka, memperbaiki metode pembelajaran, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Selain itu, PTK juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan kerja guru.
5. Apakah penelitian tindakan kelas hanya dilakukan oleh guru di sekolah formal?
Tidak, penelitian tindakan kelas dapat dilakukan oleh guru di berbagai jenis institusi pendidikan, termasuk sekolah formal, sekolah non-formal, atau lembaga pendidikan lainnya. PTK juga dapat dilakukan oleh dosen atau pengajar di perguruan tinggi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran