(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Cara Membuat Surat Tugas
Pendahuluan
Surat tugas sering digunakan dalam berbagai kegiatan baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan pendidikan. Surat ini berfungsi untuk memberikan instruksi atau perintah kepada seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan tugas tertentu. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah dalam membuat surat tugas yang efektif dan profesional.
1. Tentukan Tujuan Surat Tugas
Sebelum memulai membuat surat tugas, penting untuk menentukan tujuan dari surat tersebut. Apakah surat ini bertujuan memberikan instruksi kepada seseorang untuk melakukan tugas tertentu, ataukah surat ini bertujuan memberikan penugasan kepada sekelompok orang untuk bekerja sama dalam sebuah proyek? Menentukan tujuan surat tugas akan membantu Anda mengarahkan konten surat dengan lebih tepat.
2. Susun Format Surat Tugas
Setelah menentukan tujuan surat tugas, langkah selanjutnya adalah menyusun format surat. Format surat tugas biasanya terdiri dari bagian pembuka, badan surat, dan penutup. Pembuka surat biasanya berisi informasi tentang pengirim, penerima, dan tanggal surat. Badan surat berisi instruksi atau penugasan yang harus dilakukan, sementara penutup surat berisi salam penutup dan tanda tangan.
3. Tulis Informasi Pengirim dan Penerima
Pada bagian pembuka surat, tuliskan informasi pengirim dan penerima dengan jelas. Cantumkan nama, jabatan, dan alamat lengkap pengirim di bagian atas kiri surat. Sedangkan informasi penerima dapat ditulis di bagian bawah kanan surat. Pastikan informasi yang ditulis lengkap dan akurat.
4. Sertakan Tanggal Surat
Penulisan tanggal surat sangat penting agar surat memiliki bukti dan rujukan waktu pengiriman. Tuliskan tanggal surat di bawah informasi pengirim dan penerima. Gunakan format tanggal yang umum digunakan, misalnya DD/MM/YYYY atau DD Bulan YYYY.
5. Tulis Salam Pembuka dan Tujuan Surat
Setelah menyusun bagian pembuka, lanjutkan dengan menulis salam pembuka dan tujuan surat. Salam pembuka biasanya berupa Yth. dan diikuti dengan nama penerima. Sedangkan tujuan surat bisa ditulis dengan jelas dan singkat, misalnya Berdasarkan instruksi dari manajemen, Anda diminta untuk….
6. Jelaskan Instruksi atau Penugasan
Pada bagian badan surat, jelaskan instruksi atau penugasan secara jelas dan terperinci. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan kalimat yang ambigu. Jelaskan apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya. Sertakan juga batasan waktu atau deadline jika diperlukan.
7. Berikan Informasi Pendukung
Selain instruksi atau penugasan, Anda juga dapat memberikan informasi pendukung yang relevan dalam surat tugas. Misalnya, berikan informasi mengenai alat atau bahan yang diperlukan, kontak yang dapat dihubungi untuk pertanyaan lebih lanjut, atau referensi dokumen yang harus digunakan. Informasi ini akan membantu penerima surat dalam melaksanakan tugas dengan lebih baik.
8. Tambahkan Salam Penutup dan Tanda Tangan
Setelah bagian badan surat, tambahkan salam penutup dan tanda tangan. Salam penutup biasanya berupa Hormat kami, atau Terima kasih, diikuti dengan tanda tangan pengirim surat. Tanda tangan dapat ditulis dengan tangan atau menggunakan tanda tangan elektronik jika surat dikirim melalui email atau platform digital lainnya.
9. Review dan Koreksi Surat Tugas
Setelah selesai menulis surat tugas, penting untuk melakukan review dan koreksi terhadap kesalahan penulisan atau ketidakjelasan instruksi. Periksa kembali setiap bagian surat, pastikan tidak ada informasi yang terlewat atau terduplikasi. Koreksi juga tata bahasa dan ejaan yang mungkin terlewat saat penulisan awal.
10. Cetak dan Distribusikan Surat Tugas
Setelah melakukan review dan koreksi, surat tugas dapat dicetak dan didistribusikan kepada penerima. Pastikan cetakan surat dalam kondisi baik dan jelas terbaca. Jika surat dikirim melalui email, pastikan format dan lampiran surat terlampir dengan benar.
Kesimpulan
Membuat surat tugas yang efektif dan profesional adalah langkah penting dalam mengatur tugas atau penugasan kepada individu atau kelompok. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat membuat surat tugas yang jelas, terperinci, dan mudah dipahami. Pastikan selalu melakukan review dan koreksi sebelum mendistribusikan surat tugas untuk memastikan kejelasan instruksi.
FAQ
1. Apakah surat tugas harus menggunakan format tertentu?
Tidak ada format baku yang harus digunakan untuk surat tugas. Namun, pastikan untuk menyertakan bagian pembuka, badan surat, dan penutup dalam format yang mudah dibaca dan dipahami.
2. Apakah surat tugas harus ditandatangani secara fisik?
Tergantung pada kebijakan perusahaan atau institusi, surat tugas bisa ditandatangani dengan tangan atau menggunakan tanda tangan elektronik jika dikirim melalui email atau platform digital.
3. Bagaimana jika terdapat perubahan dalam instruksi surat tugas?
Jika terdapat perubahan dalam instruksi surat tugas, sebaiknya sampaikan perubahan tersebut kepada penerima surat dengan segera. Anda juga dapat mengirim surat tambahan atau melampirkan catatan perubahan pada surat tugas yang sudah ada.
4. Apakah surat tugas harus mencantumkan deadline?
Idealnya, surat tugas mencantumkan batasan waktu atau deadline. Hal ini akan membantu penerima surat dalam mengatur waktu dan prioritas dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
5. Apakah ada template surat tugas yang dapat digunakan?
Ya, Anda dapat mencari template surat tugas secara online dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Namun, pastikan untuk tetap mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan untuk memastikan kejelasan dan profesionalitas surat tugas.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran