(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Jenis Probability Sampling
1. Pengantar
Probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang digunakan dalam riset untuk memilih secara acak responden dari populasi yang diteliti. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menggeneralisasi hasil riset ke seluruh populasi.
2. Metode Random Sampling
Metode random sampling adalah salah satu metode probability sampling yang paling umum digunakan. Dalam metode ini, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Contohnya, jika kita ingin meneliti preferensi makanan di suatu kota, kita dapat menggunakan metode random sampling untuk memilih responden secara acak dari daftar penduduk kota tersebut.
3. Metode Stratified Sampling
Metode stratified sampling digunakan ketika populasi terbagi menjadi beberapa kelompok yang homogen. Dalam metode ini, setiap kelompok diperlakukan sebagai sub-populasi dan dipilih sampel secara acak dari setiap kelompok tersebut. Misalnya, jika kita ingin meneliti preferensi makanan di suatu kota yang terdiri dari tiga kelompok umur (anak-anak, remaja, dan dewasa), kita dapat menggunakan metode stratified sampling untuk memilih responden secara acak dari setiap kelompok umur tersebut.
4. Metode Cluster Sampling
Metode cluster sampling digunakan ketika populasi dibagi menjadi beberapa kelompok yang heterogen. Dalam metode ini, beberapa kelompok dipilih secara acak dan semua anggota dalam kelompok tersebut menjadi sampel. Misalnya, jika kita ingin meneliti preferensi makanan di suatu kota yang terdiri dari beberapa kecamatan, kita dapat menggunakan metode cluster sampling dengan memilih beberapa kecamatan secara acak dan meneliti semua anggota dalam kecamatan tersebut.
5. Metode Systematic Sampling
Metode systematic sampling digunakan ketika populasi memiliki susunan atau urutan tertentu. Dalam metode ini, peneliti memilih setiap k anggota populasi, dimulai dari anggota pertama yang dipilih secara acak. Misalnya, jika kita ingin meneliti preferensi makanan di suatu restoran yang memiliki daftar pelanggan yang terurut berdasarkan tanggal kedatangan, kita dapat menggunakan metode systematic sampling dengan memilih setiap kelompok k pelanggan dari daftar tersebut.
6. Metode Multistage Sampling
Metode multistage sampling digunakan ketika populasi terdiri dari beberapa tingkat atau tahap. Dalam metode ini, peneliti memilih sampel secara bertahap dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Misalnya, jika kita ingin meneliti preferensi makanan di suatu negara, kita dapat menggunakan metode multistage sampling dengan memilih secara acak beberapa negara bagian, kemudian memilih beberapa kota dari setiap negara bagian, dan akhirnya memilih beberapa responden dari setiap kota.
7. Kesimpulan
Dalam riset, pemilihan metode probability sampling yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil yang valid dan dapat diandalkan. Metode-metode yang telah dijelaskan di atas adalah beberapa contoh metode probability sampling yang umum digunakan. Pemilihan metode yang tepat harus didasarkan pada karakteristik populasi yang diteliti dan tujuan riset yang ingin dicapai.
FAQ
1. Apa perbedaan antara probability sampling dan non-probability sampling?
Probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang menggunakan prinsip acak, sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Sementara itu, non-probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang tidak menggunakan prinsip acak, sehingga tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
2. Mengapa probability sampling penting dalam riset?
Probability sampling penting dalam riset karena metode ini memungkinkan peneliti untuk menggeneralisasi hasil riset ke seluruh populasi. Dengan menggunakan metode probability sampling, kita dapat memastikan bahwa sampel yang dipilih secara acak mewakili karakteristik populasi secara keseluruhan.
3. Apa keuntungan menggunakan metode random sampling?
Keuntungan menggunakan metode random sampling adalah setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, sehingga hasil riset menjadi lebih representatif dan dapat diandalkan. Metode ini juga relatif mudah dilakukan dan tidak membutuhkan pengetahuan khusus dalam statistik.
4. Kapan sebaiknya menggunakan metode stratified sampling?
Metode stratified sampling sebaiknya digunakan ketika populasi memiliki kelompok-kelompok yang berbeda dalam karakteristik yang ingin diteliti. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat memastikan bahwa sampel yang dipilih secara acak mewakili setiap kelompok secara proporsional.
5. Bagaimana cara memilih sampel dalam metode systematic sampling?
Dalam metode systematic sampling, kita memilih setiap k anggota populasi, dimulai dari anggota pertama yang dipilih secara acak. Nilai k harus dipilih dengan hati-hati agar sampel yang dihasilkan mewakili populasi secara keseluruhan. Salah pemilihan nilai k dapat mengakibatkan bias dalam sampel.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel