Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional – Pengantar

Teman-sahabat saban hari mungkin mendapatkan uang saku dr orang bau tanah, sebagian mungkin pula memperoleh duit dr hasil bekerja paruh waktu atau lainnya, duit yg anda temukan untuk lalu dibelanjakan dapat disebut selaku pemasukan pribadi anda. Pendapatan yg anda terima tersebut, pada alhasil akan sama dgn jumlah uang yg anda belanjakan, misalnya untuk membeli makanan, jalan-jalan, atau bahkan menabung. Konsep serupa dapat kita gunakan dlm membahas tentang pendapatan nasional.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org yang lain:

Kebijakan Fiskal

Teori Produksi

Pengertian Pendapatan Nasional

rumus pengertian pendapatan nasional

sumber gambar: sscadda.org

Berbeda dgn pendapatan pribadi, dengan-cara sederhana, pemasukan nasional yakni pemasukan yg diterima oleh semua orang dlm satu negara. Secara lebih jelas dapat diartikan sebagai jumlah total nilai barang & jasa simpulan yg dihasilkan oleh suatu perekonomian dlm periode tertentu. Dari pemahaman tersebut, beberapa hal yg perlu kita perhatian ialah:

  • Nilai total barang & jasa akhir (untuk menghindari adanya penghitungan berganda (double counting), nilai yg dihitung ialah nilai selesai barang & jasa)
  • Suatu perekonomian (dapat memiliki arti adanya batas-batas suatu negara atau penduduk dr sebuah negara)
  • Suatu periode (untuk memperoleh perkiraan yg dapat dibandingkan, mesti diputuskan batas-batas penghitungan tiap periodenya, lazimnya selama satu tahun)

Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional

Secara umum, perhitungannya dapat dibagi menjadi tiga pendekatan, yaitu:

  1. Pendekatan Produksi

Pendapatan nasional dihitung dgn menambahkan nilai bikinan selesai dr masing-masing sektor. Perlu diamati bahwa nilai yg dihitung ialah nilai barang/jasa simpulan, bukan nilai materi mentah atau setengah jadi. Contohnya, bila suatu negara mempunyai sektor perkebunan, dgn hasil utama buah apel. Harga buah apel dr petani yakni Rp 200,00 per buah. Apel tersebut lalu dibeli oleh perusahaan A untuk diiris-potong & dikeringkan, sehingga harganya menjadi Rp 500,00. Apel yg sudah dikeringkan tersebut dibeli oleh perusahaan B untuk diubah menjadi keripik apel yg dijual seharga Rp 1.000,00. Dari ilustrasi ini, maka nilai pendapatan nasional negara tersebut adalah sebesar Rp 1.000,00 yg merupakan nilai selesai dr buatan apel. Nilai yg sama mampu kita temukan dgn menjumlahkan nilai tambah dr produksi apel. Berikut ilustrasinya:

 

Nilai tambah Harga
Petani 200 200
Perusahaan A 300 500
Perusahaan B 500 1000
Total nilai tambah 1000

 

Y = nilai final

Atau

Y = nilai tambah1 + nilai tambah2 + …. + nilai tambah n

  1. Pendekatan pendapatan

Pendapatan nasional dihitung dgn menjumlahkan semua imbal hasil berupa upah, sewa, bunga, & keuntungan

Y = upah + sewa + bunga + keuntungan

  1. Pendekatan pengeluaran

Dihitung dgn menjumlahkan seluruh pengeluaran, berbentukkonsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, serta selisih nilai ekspor dikurangi dgn impor

Y = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (expor – impor)

Beberapa Konsep Pendapatan Nasional

Terdapat beberapa rancangan pemasukan yg perlu kita pahami yaitu:

  • Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) yaitu nilai total barang & jasa yg dihasilkan oleh perekonomian dlm batas daerah sebuah negara pada periode tertentu. Dengan demikian, nilai PDB tak mengamati kewarganegaraan seseorang asalkan berada pada batas kawasan yg sama.
  • Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Nasional Product (GNP) adalah nilai total barang & jasa yg dihasilkan oleh penduduk sebuah negara dlm suatu periode tertentu. Nilai PNB dihitung dr hasil nilai barang & jasa penduduk dgn kewarganegaraan yg sama, tanpa mengamati lokasi penduduk tersebut.
  • Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP) yakni jumlah PNB dikurangi penyusutan barang modal

NNP = GNP – penyusutan barang modal

  • Pendapatan Nasional Netto atau Net National Income (NNI) yaitu nilai produk nasional netto dikurangi dgn pajak tak pribadi ditambah subsidi

NNI = NNP – pajak tak pribadi + subsidi

  • Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI) adalah jumlah total pendapatan yg benar-benar hingga ke penduduk .

PI = NNI + transfer payment – (keuntungan ditahan + asuransi + jaminan sosial + pajak perseorangan)

 

  • Pendapatan yg Siap Dibelanjakan atau Disposable Income (DI) yakni pemasukan seseorang yg telah dikurangi dgn pajak pribadi, sehingga siap untuk dibelanjakan

DI = PI – pajak langsung

 

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Berikut ini beberapa manfaat perhitungan pendapatan nasional:

  • Mengetahui tingkat kemakmuran sebuah negara serta mengetahui sektor-sektor yg berperan penting kepada kesejahteraan negara tersebut
  • Dapat melaksanakan perbandingan antara perekonomian suatu negara dgn negara lainnya
  • Dapat mengenali kemajuan keadaan perekonomian sebuah negara tiap tahunnya, dgn membandingkan pendapatan nasional tiap tahunnya
  • Membantu merumuskan kebijakan pemerintah

Pendapatan per Kapita

Konsep pemasukan per kapita intinya ialah besarnya pemasukan domestik bruto dibagi dgn jumlah penduduk negara tersebut. Dengan mengetahui nilai pendapatan per kapita, kita tak cuma mengetahui besarnya perekonomian sebuah negara mirip yg tampakpada nilai pendapatan domestik bruto, tetapi pula melihat besarnya kesejahteraan rata-rata penduduk negara tersebut.

Contoh Soal & Pembahasan

Soal:

Negara Adidaya berencana untuk menghitung besarnya pemasukan nasional negara tersebut dgn menggunakan pendekatan pengeluaran. Diketahui beberapa data dr negara Adidaya selaku berikut: (dalam milyar rupiah)

  • Sewa tanah: 15.000
  • Konsumsi: 54.000
  • Upah: 26.000
  • Pengeluaran pengusaha: 16.000
  • Ekspor: 9.000
  • Impor: 4.000
  • Keuntungan: 5.000
  • Ekspor netto 5.000
  • Pengeluaran pemerintah: 15.000

Dari data tersebut, besarnya pendapatan nasional negara Adidaya yaitu

a. 74.000

b. 90.000

c. 95000

d. 98. 000

e. 87.000

Pembahasan

Dengan menggunakan pendekatan pengeluaran, maka pemasukan nasional dapat dihitung dgn menyertakan konsumsi, pengeluaran pebisnis (investasi), pengeluaran pemerintah, serta ekspor netto (ekspor – impor). Perlu dikenang bahwa ekspor netto sudah merupakan selisih antara ekspor dgn impor sehingga kita tak perlu menghitungnya lagi.

Y = C + I + G + Ekspor netto

Y = 54.000 + 16.000 + 15.000 + 5000

Y = 90.000 (b)

 

Kontributor: Agnestesia Putri

Alumni Ilmu Ekonomi UI

Materi Wargamasyarakat.org yang lain:

  1. Faktor-faktor Produksi
  2. Manajemen
  3. Perdagangan Internasional

  Pengertian Dan Faedah Bump Mapping Pada Obyek Quadric