close

Teori Produksi

Teori Produksi – Pengantar

Teman-sobat pasti sering menggunakan barang-barang hasil buatan saban hari. Barang-barang tersebut tentunya dihasilkan dr bahan baku yg sudah diolah. Namun pernahkah sobat-teman berpikir bahwa penambahan barang baku tak selamanya memperbesar hasil bikinan dlm jumlah yg seimbang? Mari kita pelajari dlm uraian teori buatan berikut.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org lainnya:

Pasar Oligopoli

Permintaan & Penawaran

Pengertian Produksi

Produksi yaitu suatu proses untuk mengganti barang input menjadi barang output. Dapat pula dikatakan bahwa buatan ialah rangkaian proses yg meliputi semua aktivitas yg mampu memperbesar atau membuat nilai guna dr barang & jasa.

Jangka Waktu Produksi

  • Jangka pendek: jangka waktu dimana input variabel mampu berganti tetapi terdapat input tetap yg tak dapat diadaptasi.
  • Jangka panjang: tatkala semua input bersifat variabel & mampu disesuaikan.

Teori Produksi

Teori produksi ialah teori yg menunjukan sifat relasi antara tingkat bikinan yg akan dicapai dgn jumlah faktor-faktor produksi yg dipakai. Konsep utama yg diketahui dlm teori ini yakni memproduksi output semakismal mungkin dgn input tertentu, serta memproduksi sejumlah output tertentu dgn ongkos produksi seminimal mungkin.

Hukum Hasil yg Semakin Berkurang (The Law of Diminishing Return)

Merupakan hukum yg dicetuskan oleh David Richardo. Hukum ini menyatakan bahwa penambahan aspek produksi tak selalu menawarkan kenaikan hasil yg seimbang, pada titik tertentu, penambahan hasil akan kian berkurang walaupun faktor buatan terus ditambah. Hal ini dikarenakan penambahan iput dengan-cara terus menerus akan berakibat pada jumlah input yg melampaui kapasitas bikinan sehingga produktivitas tak lagi maksimal.

Seperti yg mampu kita lihat pada gambar di bawah ini, mampu kita lihat terdapat kurva bikinan total, serta kurva rata-rata produksi & kurva produksi marginal. Dapat kita lihat bahwa penambahan satu orang tenaga kerja sebagai input akan memajukan jumlah output total yg dihasilkan, begitu juga penambahan tenaga kerja kedua masih akan memperbesar jumlah bikinan total yg dihasilakn (lihat gambar pada kurva buatan total). Akan tetapi, suplemen bikinan yg diberikan oleh pekerja akan makin berkurang. Penambahan pekerja pertama masih menawarkan tambahan hasil yg tinggi, akan tetapi penambahan pekerja kedua, ketiga & seterusnya akan memberikan pelengkap hasil yg lebih rendah dibandingkan dgn komplemen pekerja pertama (lihat kurva bikinan marginal).

teori produksi kurva marginalSumber: Wikipedia.org

Pembagian Produksi

Produksi mampu dibagi menjadi lima kategori:

1. Bidang ekstraktif

Adalah semua perjuangan yg dilaksanakan dgn cara mengambil hasil alam dengan-cara langsung.

Contoh: pertambangan, perikanan

2. Bidang agraris

Adalah setiap perjuangan dgn mengolah alam supaya menemukan hasil yg diharapkan.

Contoh: pertanian, perkebunan

3. Bidang industri

Adalah setiap usaha yg dilaksanakan dgn cara mengolah bahan mentah hingga menjadi barang jadi.

Contoh: industri tekstil, industri kuliner

4. Bidang perdagangan

Adalah setiap usaha yg dijalankan dgn cara berbelanja & memasarkan kembali tanpa merubah bentuk barang yg dijual tersebut.

Contoh: industri ritel

5. Bidang jasa

Adalah setiap usaha yg dikerjakan dgn cara menunjukkan jasa pelayanan pada penduduk .

Contoh: asuransi, perbankan, pengangkutan

Tahapan Produksi

Selain mampu dibagi menjadi beberapa bidang, buatan mampu dibagi menjadi beberapa tahapan:

  • Sektor bikinan primer: meliputi bidang ekstraktif & bidang agraris
  • Sektor bikinan sekunder: meliputi bidang industri & bidang perdagangan
  • Sektor buatan tersier: meliputi bidang jasa

Produktivitas

Dalam teori bikinan, diketahui beberapa cara yg mampu dipakai untuk memajukan produktivitas, yakni:

  • Ekstensifikasi: peningkatan produktivitas dgn cara menambah jumlah faktor buatan yg digunakan.
  • Intensifikasi: dilaksanakan dgn cara mengoptimalkan kapasitas aspek produksi yg telah ada.
  • Rasionalisasi: kenaikan produktivitas dilaksanakan dgn mengeluarkan kebijakan yg akan mengembangkan efisiensi bikinan, terdiri dari:

    • Mekanisasi : merubah sifat padat karya menjadi padat modal dgn memakai mesin-mesin modern
    • Spesialisasi: melaksanakan pembagian kerja sehingga satu orang bertanggung jawab pada satu jenis pekerjaan saja
    • Standarisasi: membuat stadar tertentu terhadap bentuk, ukuran, bobot, & detail lainnya dr sebuah produk

Kurva Isoquant & Isocost

  • Kurva isoquant yaitu kurva yg memperlihatkan variasi dua macam input yg berlainan yg akan menghasilkan jumlah output yg sama.

teori produksi isokuan

Ciri kurva isoquant: mempunyai kemiringan negatif, cembung ke titik origin, tak pernah berpotongan satu sama lain, kian ke kanan memperlihatkan kian tinggi output yg dapat dihasilkan

  • Kurva isocost ialah kurva yg memperlihatkan kombinasi dua macam input yg memiliki total biaya yg sama.

isocost

Contoh Soal Teori Produksi

Berikut ini yakni beberapa ciri kurva isokuan, kecuali:

a. Cembung ke titik origin

b. Memiliki kemiringan negatif

c. Menunjukkan kombinasi input yg mempunyai total ongkos yg sama

d. Tidak dapat berpotongan

e. Semakin ke kanan kian besar output yg dihasilkan

Pembahasan

Jawaban yg benar untuk soal tersebut adalah (c), alasannya adalah jawaban (c) mengacu pada pengertian kurva isocost. Pada kurva isokuan, pemahaman yg benar yaitu variasi menciptakan jumlah output yg sama.

 

Judul Artikel: Teori Produksi

Kontributor: Agnestesia Putri

Alumni Ilmu Ekonomi UI

Materi Wargamasyarakat.org yang lain:

  1. Pasar Monopoli
  2. Teori Perdagangan Internasional
  3. Pasar Oligopoli

  Karakteristik Dan Definisi Umk