close

Bank Sentral

Pengertian Bank Sentral

Sebelum membahas mengenai bank sentral, ada baiknya kita mengetahu pemahaman dr bank apalagi dahulu. Berdasarkan undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 wacana Perbankan, bank dapat diartikan sebagai tubuh perjuangan yg menghimpun dana dr masyarakat dlm bentuk simpanan & menyalurkannya dlm bentuk kredit & bentuk-bentuk lainnya dlm rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

logo bank sentral indonesia

Sumber gambar: indonesia.go.id

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org yang lain:

Pasar Modal

Perdagangan Internasional

Sementara itu, dengan-cara khusus, pemahaman bank sentral ialah sebuah forum yg melaksanakan kebijakan publik lewat sektor perbankan guna memengaruhi variabel ekonomi. Pada permulaan perkembangannya, fungsi bank sentral yakni untuk bertindak sebagai banker dr metode perbankan, sehingga, lembaga ini mampu memberikan bantuan jangka pendek pada perbankan untuk menutupi kebutuhan dananya. Selain itu, di awal perkembangannya, forum ini pula melaksanakan aktivitas komersial seperti halnya yg dikerjakan oleh bank biasa dikala ini. Dalam perkembangannya, remaja ini tujuan utamanya yakni untuk mempertahankan stabilitas metode moneter & tata cara pembayaran.

Bank Sentral di Indonesia

Di Indonesia, peranan bank sentral dilakukan oleh bank Indonesia. Berawal dr De Javasche Bank yg didirikan oleh Belanda pada 24 Januari 1828, setelah Indonesia merdeka, bank tersebut dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia & berada di bawah kewenangan pemerintah Indonesia. Pada awal periode kemeredekaan, bank Indonesia masih melakukan usaha komersial. Namun dlm perkembangannya, usaha tersebut dihentikan. Apalagi sejak krisis moneter yg dialami Indonesia pada tahun 1997-1998, Bank Indonesia diberikan independensi untuk fokus pada tujuan utama, yaitu mencapai & memelihara kestabilan nilai rupiah.

Tujuan atau Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia)

Seperti yg telah disebutkan di atas, tujuan atau fungsi bank sentral atau Bank Indonesia yg utama yaitu untuk mencapai & memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah yg dimaksud terdiri dr dua aspek yakni:

  1. Kestabilan kepada barang & jasa, yg tercermin dlm kestabilan tingkat inflasi di Indonesia
  2. Kestabilan kepada mata uang negara lain, yg tercermin dlm nilai tukar mata duit ajaib (kurs)

Tugas Bank Sentral di Indonesia

Untuk dapat meraih tujuan yg dibutuhkan, peran bank sentral mempunyai tiga peran utama selaku berikut:

Menetapkan & melaksanakan kebijakan moneter

Tugas bank sentral ini dilaksanakan dlm rangka mengendalikan jumlah uang beredar, biar tercipta kestabilan nilai rupiah kepada barang & jasa. Selain itu, kebijakan ini pula dapat dilaksanakan untuk mendorong perekonomian nasional. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia pula perlu berkoordinasi dgn Pemerintah supaya kebijakan moneter yg dilaksanakan sejalan dgn kebijakan fiskal & kebijakan ekonomi lainnya yg ditetapkan pemerintah, sehingga hasil yg diperoleh dr pelaksanaan kebijakan tersebut dapat dimaksimalkan.

Mengatur & menjaga kelancaran sistem pembayaran

Tugas bank sentral ini dilakukan dlm rangka terciptanya kesepakatan, aturan, kriteria & prosedur yg dipakai untuk mengontrol peredaran duit. Sistem pembayaran yg dimaksud dapat berupa tata cara pembayaran tunai & non tunai.

Mengatur & memantau perbankan

Seiring dgn terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), peran pengawasan yg dilaksanakan oleh Bank Indonesia difokuskan pada pengawasan makroprudensial, sementara pengawasan mikroprudensial diserahkan pada OJK. Pelaksanaan pengawasan makroprudensial dimaksudkan untuk menjaga stabilitas metode keuangan. Stabilitas sistem keuangan ialah suatu keadaan dimana seluruh lembaga keuangan, pasar keuangan & fasilitas -sarana pendukungnya mempunyai ketahanan & bisa mengarasi ketidakseimbangan keuangan. Dengan demikian, dengan-cara biasa , kebijakan makroprudensial mampu diartikan sebagai kebijakan untuk menghalangi risiko & ongkos krisis sistemik dlm rangka memelihara kesimbangan sistem keuangan dengan-cara keseluruhan.

Wewenang Bank Indonesia

Dalam pelaksaan tugasnya, Bank Indonesia memilik wewenang tertentu yg sudah ditetapkan oleh undang-undang, yakni:

  1. Wewenang bank sentral yg berhubungan dgn peran memutuskan & melaksanakan kebijakan moneter, yg mencakup:

    1. Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank biasa , serta menertibkan kredit atau pembiayaan
    2. Menetapkan target moneter dgn memperhatikan target laju inflasi
    3. Melakukan pengendalian moneter dgn tak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar duit, baik dlm bentuk mata uang Rupiah maupun valuta gila

  2. Wewenang yg berhubungan dgn peran mengatur & menjaga kelangsungan metode pembayaran, yg mencakup:

    1. Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran
    2. Melaksanakan & memperlihatkan persetujuan & izin atas penyelenggaraan jasa metode pembayaran
    3. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk memberikan laporan kegiatannya

  3. Wewenang bank sentral yg berhubungan dgn peran mengendalikan & memantau bank, yg meliputi:

    1. Mengenakan hukuman terhadap bank sesuai dgn peraturan perundang-undangan
    2. Menetapkan peraturan
    3. Memberikan & mencabut izin atas kelembagaan & kegiatan perjuangan tertentu dr bank
    4. Mengawasi bank, baik dengan-cara individual maupun selaku sistem perbankan

Dewan Gubernur Bank Indonesia

Dalam pelaksanaan peran & wewenangnya, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yg terdiri dr seorang Gubernur selaku pemimpin, dibantu oleh seorang Deputi Gubernur Senior sebagai wakilnya, serta sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya tujuh Deputi Gubernur. Masa jabatan yg berlaku bagi Dewan Gubernur adalah selama lima tahun & mampu diangkat kembali untuk jabatan yg sama sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan selanjutnya.

Dewan Gubernur direkomendasikan & diangkat oleh Presiden dgn kesepakatan dewan perwakilan rakyat. Deputi Gubernur yg disulkan oleh Presiden didasarkan pada rekomendasi dr Gubernur Bank Indonesia.  Meskipun diangkat oleh Presiden, anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia tak dapat diberhentikan oleh Presiden, kecuali jikalau mengundurkan diri, terbukti melakukan tindakan melawan hukum kejahatan, tak mampu hadir dengan-cara fisik selama rentang waktu tiga bulan berturut-turut tanpa alasan yg mampu dipertanggungjawabkan, dinyatakan pailit atau tak mampu menyanggupi keharusan pada kreditur, atau berhalangan tetap.

Saat ini (2017), Dewan Gubernur Bank Indonesia dipimpin oleh Agus Martowardojo, dgn Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara, serta beranggotakan empat Deputi Gubernur, yakni: Perry Warjiyo, Erwin Riyanto, Sugeng & Rosmaya Hadi

Antara Bank Indonesia, Perum Peruri & Otoritas Jasa Keuangan

Sampai disini, mungkin teman-sobat masih sedikit kebingungan dgn perbedaan peran antara ketiga lembaga negara tersebut. Sedikit disinggung pada penggalan tugas bank sentral di Indonesia (Bank Indonesia): mengendalikan & memantau perbankan, ketika ini tugas pengasawasan mikroprudensial sudah diserahkan pada Otoritas Jasa Keuangan. Dengan adanya OJK, peran & otoritas pengaturan & pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan yg semula dijalankan oleh Bank Indonesia, sekarang beralih menjadi tugas OJK.

Sementara itu, walaupun kewenangan mempublikasikan uang kartal masih ditentukan oleh Bank Indonesia, Perum Peruri-lah yg mempunyai peran untuk mencetak uang kertas & duit logam untuk Bank Indonesia, serta mencetak barang-barang cetakan, surat-surat berharga serta membuat barang-barang logam lainnya untuk pemerintah, Bank Indonesia, Lembaga-lembaga Negara & umum. Dalam perkembangannya, Peruri pula bertugas untuk melaksanakan kegiatan mencetak dokumen sekuriti untuk negara, yakni dokumen keimigrasian, pita cukai, meterai & dokumen pertanahan atas usul instansi yg berwenang.

Uniknya, Perum Peruri pula mampu mencetak uang & dokumen sekuriti negara lain atas permintaan negara yg bersangkutan.

Nah sobat-teman, hingga di sini saja pembahasan kita mengenai bank sentral. Semoga sesudah akhir membaca, sahabat-teman mampu menjawab pertanyaan yg diajukan di awal tulisan dgn benar ya. Berikut pula disiapkan beberapa pertanyaan yg mampu sobat-sobat gunakan untuk berlatih.

Contoh Soal Ekonomi wacana Bank Sentral

Soal 1

Apakah tujuan utama Bank Indonesia selaku bank sentral negara Indonesia?

a. Mencapai & memelihara kestabilan rupiah

b. Melakukan pengawasan mikroprudensial

c. Melakukan pengawasan makroprudensial

d. Menetapkan & melaksanakan kebijakan moneter

e. Mengatur & menjaga kelangsungan metode pembayaran

Pembahasan:

(a). Mencapai & memelihara kestabilan rupiah merupakan tujuan bank sentral di Indonesia, yg terwujud dlm kestabilan terhadap barang & jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Jawaban (b) merupakan tugas OJK, sementara jawaban (c), (d), & (e) merupakan tugas Bank Indonesia.

Soal 2

Berikut ini ialah beberapa pertanyaan terkait dgn Dewan Gubernur Bank Indonesia, manakah pertanyaan yg tak sesuai?

a. Dewan Gubernur dipimpin oleh seorang Gubernur

b. Deputi Gubernur Senior berlaku selaku wakil Dewan Gubernur

c. Anggota Dewan Gubernur tak mampu diberhentikan oleh Presiden dgn argumentasi apapun

d. Masa jabatan Dewan Gubernur yaitu selama lima tahun

e. Dewan Gubernur dapat dipilih kembali untuk jabatan yg sama

Pembahasan:

(c). Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia mampu diberhentikan oleh Presiden, bila terjadi keadaan-kondisi berikut ini: mengundurkan diri, terbukti melaksanakan tindak pidana kejahatan, tak dapat hadir dengan-cara fisik selama rentang waktu tiga bulan berturut-turut tanpa argumentasi yg dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan pailit atau tak bisa menyanggupi keharusan pada kreditur, atau berhalangan tetap.

Soal 3

Manakah pernyataan yg benar berkaitan dgn Bank Indonesia?

a. Kestabilan kurs merupakan tujuan utama Bank Indonesia

b. Dewan Gubernur Bank Indonesia mempunyai masa jabatan yg berlaku seumur hidup

c. Bank Indonesia memiliki tugas mencetak duit

d. Bank Indonesia memiliki tugas memutuskan & melaksanakan kebijakan fiskal

e. Bank Indonesia bertugas melakukan pengawasan mikroprudensial

Pembahasan:

(a). Kestabilan kurs merupakan salah satu aspek dr tujuan utama atau fungsi bank sentral di Indonesia Indonesia: meraih & memelihara kestabilan rupiah. Jawaban (b) tak sempurna karena masa jabatan Dewan Gubernur cuma selama lima tahun. Jawaban (c) tak sempurna alasannya adalah tugas pencetakan uang untuk Bank Indonesia dilaksanakan oleh Perum Peruri. Jawaban (d) tak sempurna alasannya adalah peran Bank Indonesia yaitu memutuskan & melaksanakan kebijakan moneter. Jawaban (e) tak tepat sebab peran tersebut kini sudah dialihkan pada OJK.

Artikel: Bank Sentral: Pengertian, Fungsi, Tugas, dll

Kontributor: Agnestesia Putri

Alumni Ilmu Ekonomi FEUI

Materi Wargamasyarakat.org lainnya:

  1. Sistem Ekonomi
  2. Pendapatan Nasional
  3. Kebijakan Fiskal

  Harga BBM di pasar dunia mulai naik.