GAMBAR KATA UCAPAN SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA LEBARAN IDUL FITRI 1442 H
Daftar Isi
BAGAIMANA ORANG MERAYAKANNYA?
Idul Fitri secara tradisional dimulai dengan sholat id disertai dengan khotbah singkat. Di beberapa negara shalat dikerjakan di luar, sementara yang lain diselenggarakan di masjid atau aula besar. Setelah sholat, umat Islam mengucapkan selamat Idul Fitri di sekitar mereka. Orang-orang kemudian mendatangi saudara, teman, dan kadang kala kuburan untuk berdoa bagi orang tua maupun saudara mereka yang sudah meninggal dunia.
Banyak orang menggunakan busana tradisional, menawarkan hadiah atau duit terhadap belum dewasa, dan menyumbang untuk amal. Di beberapa negara, liburan ini dikenal sebagai Idul manis alasannya adalah bermacam-macam manisannya.
BAGAIMANA ORANG BERPAKAIAN UNTUK IDUL FITRI?
Penanda penting idul fitri ialah pakaian. Beberapa akan mengenakan busana dari budaya mereka, sementara lainnya menentukan sesuatu yang baru untuk dipakai.
Tahun ini, pengguna media sosial sudah gencar mempromosikan busana Idul Fitri mulai pertengahan Ramadhan. Beberapa bisnis milik Muslim mulai berdagang pakaian Lebaran online di media umum seperti Facebook, tgwitter, Instagram dll.
Pelajari : APA ITU BUKA PUASA DAN SAHUR SELAMA BULAN RAMADHAN?
APA SALAM YANG UMUM DIUCAPKAN SAAT IDUL FITRI?
Salam paling terkenal adalah Hari raya Idul Fitri (Idulfitri Idul Fitri) atau Idul Fitri (Selamat Idul Fitri). Salam lebaran juga beragam tergantung negara dan bahasa. Misalnya, di Indonesia Idul Fitri disebut Lebaran, sehingga orang Indonesia akan mengatakan, “Selamat Lebaran” yang memiliki arti Selamat Idul Fitri. Variasi lain dari Happy Eid yakni “Mutlu Bayramlar” dalam bahasa Turki dan “Barka da Sallah” di Hausa, bahasa Nigeria.
APA MAKNA DAN HIKMAH IDUL FITRI
MAKNA
- Hari raya Idul Fitri ialah puncak dari pelaksanaan ibadah puasa.
- Idul Fitri memiliki makna yang berhubungan dekat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri ialah manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada – yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri berarti buka puasa untuk makan dan mampu berarti suci. Adapun fitri yang memiliki arti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya :”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.” Dalam Riwayat lain: “Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR Bukhari).
Dengan demikian, makna Idul Fitri berdasarkan uraian di atas yaitu hari raya dimana umat Islam untuk kembali berbuka atau makan. Oleh alasannya itulah salah satu sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri yaitu makan atau minum walaupun sedikit. Hal ini untuk menawarkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa.
Sedangkan kata Fitri yang mempunyai arti suci, higienis dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata alasannya mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alayh). Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan didasari doktrin dan semata-mata sebab mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang sudah lalu. (Muttafaq ‘alayh) . Dari klarifikasi ini mampu disimpulkan pula bahwa Idul Fitri mampu berarti kembalinya kita terhadap kondisi suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah).
Makara yang dimaksud dengan Idul Fitri dalam konteks ini mempunyai arti kembali terhadap asal kejadiannya yang suci dan mengikuti petunjuk Islam yang benar. Bagi ummat Islam yang telah lulus melaksanakan Ibadah puasa di Bulan Ramadhan akan diampuni dosanya sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan Ibunya. Sebagaimana Sabda Nabi SAW yang Artinya“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci.”
Dalam bahasa Jawa, hari raya Idul Fitri disebut juga dengan istilah kata “idul fitri”. Idulfitri mengandung maksud lebar-lebur-luber-labur. Lebar artinya kita akan mampu lebaran dari kemaksiatan. Lebur artinya lebur dari dosa. Luber artinya luber dari pahala, luber dari keberkahan, luber dari rahmat Allah SWT. Labur artinya higienis sebab bagi orang yang betul-betul melakukan ibadah puasa, maka hati kita akan dilabur menjadi putih bersih tanpa dosa,makanya masuk akal klo mau idul fitri rumah-rumah banyak yang di labur hal ini mengandung arti pencucian dhohir disamping pencucian batin yang telah dikerjakan.
Adapun terkait hidangan khas waktu idul fitri yaitu ketupat, dalam bahasa Jawa ketupat diartikan dengan ngaku lepat alias mengaku kesalahan, bentuk sisi empat dari ketupat memiliki makna kiblat papat lima pancer yang memiliki arti empat arah mata angin dan satu sentra yakni arah jalan hidup insan. Ke mana pun arah yang ingin ditempuh manusia hendaknya tidak akan lepas dari pusatnya yakni Allah SWT.
Oleh sebab itu ke mana pun insan menuju, pasti akan kembali terhadap Allah. Rumitnya menciptakan anyaman ketupat dari janur merefleksikan kesalahan insan. Warna putih ketupat saat dibelah melambangkan kebersihan sesudah bermaaf-maafan. Butiran beras yang dikemas dalam janur ialah simbol kebersamaan dan kemakmuran. Janur yang ada di ketupat berasal dari kata jaa-a al-nur berarti sudah tiba cahaya atau janur yakni sejatine nur atau cahaya. Dalam arti lebih luas bermakna keadaan suci insan setelah menerima pencerahan cahaya selama bulan bulan puasa.
Adapun makna filosofis santen yang ada di kuliner ketupat ialah suwun pangapunten atau memohon maaf. Dengan demikian ketupat ini hanyalah simbolisasi yang merefleksikan kebersihan dan kesucian hati sehabis mohon ampun dari segala kesalahan hal ini ialah makna filosofis dari warna putih ketupat kalau dibelah menjadi dua. Sedangkan, janur melambangkan insan yang telah menerima sinar ilahiah atau cahaya spiritual/cahaya jiwa. Anyaman-anyaman diharapkan menawarkan penguatan satu sama lain antara jasmani dan rohani.
Pemaknaan hari raya Idul Fitri hendaknya bersifat kasatmata seperti menjalin silaturrahmi sebagai sarana membebaskan diri dari dosa yang bertautan antar sesama makhluk. Silaturahmi tidak cuma berbentuk pertemuan formal mirip Halal bi Halal, tetapi juga mampu dengan cara menyambangi dari rumah ke tempat tinggal, saling duduk bercengkerama, saling mengenalkan dan mengikat kerabat. Apalagi sekarang permohonan maaf dan silaturahmi sudah tidak memedulikan batas dan waktu alasannya adalah mampu menggunakan jejaring media sosial mirip pola melalui sms, up date status, inbox di facebook, twiter, yahoo mesenger, skype dan email.
Baca : UCAPAN DAN KATA UNTUK HARI RAYA IDUL FITRI 2020
Begitulah pentingnya silaturahmi sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya “Tidaklah dua orang muslim berjumpa kemudian berjabat tangan melainkan keduanya akan diampuni (dosanya) sebelum mereka berpisah. (HR.Daud,Tirmidzi&Ibnu Majah). “
Kini kita dengan rasa suka cita dan bahagia alasannya adalah kita menyambut hari kemenagan disamping itu kita juga bercampur sedih, dan dengan linangan air mata senang kita di lewati bulan Ramadhan yang penuh berkah, maghfiroh dan Rahmat Allah SWT. Banyak pelajaran dan pesan yang tersirat, faidah dan fadhilah yang kita dapatkan. Kini bulan Ramadhan telah berlalu, namun satu hal yang dihentikan meninggalkan kita dan harus tetap bersama kita yakni spirit dan akhlakiyah puasa Ramadhan, sehingga 1 Syawal harus menjadi Imtidad lanjutan Ramadhan dengan ibadah serta kesalehan sosial. Sebab Kata Syawal itu sendiri artinya kenaikan. Inilah yang harus mengisi sebelas bulan ke depan dalam perjalanan hidup kita.
HIKMAH
Seorang muslim yang kembali kepada fitrahnya beliau akan mempunyai perilaku yaitu pertama, dia tetap istiqomah memegang agama tauhid yaitu islam, beliau tetap akan berkeyakinan bahwa Allah itu maha Esa dan cuma kepadanya kita memohon. Kedua, dalam kehidupan sehari-hari beliau akan senantiasa berbuat dan berkata yang benar,walau kaana murron walaupun perkataan itu pahit. Ketiga, ia tetap berlaku selaku abid, ialah hamba Allah yang senantiasa taat dan patuh terhadap perintah-Nya selaku acuan kita harus menghormati kedua orang bau tanah kita baik orang tua kandung maupun mertua, bila sudah meninggal berziarahlah ketempat makam mereka untuk mendoaakan agar dilapangkan kuburannya dan diampuni dosanya.
Mudah-mudahan berkat ibadah selama bulan Ramadhan yang dilengkapi dengan menunaikan Zakat fitrah, Insya Allah kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrohnya, sebab ibadah puasa Ramadhan berfungsi sebagai tazkiyatun nafsi yakni mensucikan jiwa dan Zakat fitrah berfungsi selaku tazkiyatul tubuh, adalah mensucikan tubuh, maka setelah tamat ibadah puasa dan menunaikan zakat, seorang muslim akan kembali kepada fitrahnya yakni suci jiwanya dan suci badannya.
Dalam potensi berlebaran di hari raya yang suci ini, mari satukan niat nrimo tulus dalam sanubari, hilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri hati, rasa dendam, rasa arogan dan rasa gembira dengan apa yang kita miliki hari ini. Mari kita ganti semua itu dengan rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan. Dengan hati terbuka, muka yang berseri-seri serta senyum yang elok ulurkan tangan untuk saling bermaaf-maafan. Kita buka lembaran gres yang masih putih, dan kita tutup halaman yang lama yang mungkin banyak terdapat kotoran & noda seraya mengucapkan Minal Aidin Walfaizin Mohon Ma’af Lahir dan Batin. Semoga Allah SWT, selalu menunjukkan pertolongannya kepada kita semua.
Idul Fitri bukan hanya sekedar memberikan ucapan Idul Fitri lewat kata-kata ucapan Idul Fitri namun juga seharusnya diiringi dengan doa serta kata-kata memiliki arti selaku cahaya mutiara berbeda dengan idul fitri di tahun sebelumnya.
Merajut kembali silaturahmi yang terputus untuk meminta dan memberi maaf dengan tidak membiarkan kedengkian maupun kebencian merasuk ke jiwa yang telah suci. Inilah makna dan pesan yang tersirat sesungguhnya dari merayakan Idul Fitri.
KESIMPULAN IDUL FITRI 2021: SEMUA YANG PERLU PELAJAR KETAHUI
Idul Fitri menandai tamat Ramadhan, bulan suci puasa Muslim, dan dirayakan selama tiga hari pertama Syawal, bulan ke 10 dari kalender Islam (meskipun Muslim menggunakan kalender lunar mempunyai arti bahwa itu mungkin jatuh dalam demam isu apa saja tahun ini)
Idul Fitri itu sendiri bermakna “Festival sarat berkah”. Hari Raya Idul Fitri dan Mubarak bermakna Diberkahi. Jadi dikala seseorang mengatakan itu kepada Anda, tunjukkan penghargaan Anda dengan mengucapkan “Terima Kasih” sederhana atau berdoa untuknya.
Daftar Pustaka:
Lebaran. https://id.wikipedia.org/wiki/Idulfitri
Makna dan Hikmah Idul Fitri. www.nu.or.id/post/read/53537/makna-dan-hikmah-idul-fitri