close

Puasa: Pemahaman, Macam, Syarat, Rukun, Dan Yang Membatalkan Puasa

1. PENGERTIAN ARTI DEFINISI DARI BERPUASA:

pengertianartidefinisidari.blogspot.com, Puasa menurut bahasa Arab ialah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak berguna dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan ungkapan puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.

Firman Allah Swt yang artinya : “,,,dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, ialah fajar…” (Al-Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 187).

 menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu PUASA: PENGERTIAN, MACAM, SYARAT, RUKUN, DAN YANG MEMBATALKAN PUASA

2. MACAM-MACAM PUASA:

Puasa terbagi empat macam, diantaranya:

  1. Puasa wajib. Puasa wajib ialah puasa yang mesti dikerjakan oleh umat islam. jikalau menjalankan mendapat pahala dan jikalau tidak melaksanakan akan menerima dosa, kecuali dengan halangan tertentu mirip haid atau nifas pada perempuan atau musafir. Puasa wajib contohnya yaitu puasa ramadhan, puasa nazar.
  2. Puasa sunnah. Puasa sunnah ialah puasa yang hukum melakukannya sunnah dilaksanakan oleh umat islam. Ini Artinya yaitu Berpuasa kalau dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapat dosa. Puasa sunnah contohnya yaitu puasa senin dan kamis.
  3. Puasa makruh. Puasa makruh yakni puasa yang aturan melakukannya makruh dijalankan oleh umat islam. Makruh artinya berpuasa yang disarankan untuk tidak berpuasa pada hari yang ditentukan. contohnya puasa sunnah pada hari jumat tanpa ada hal hal yang menyangkut misalnya tidak alasannya mengeluarkan uang, tidak karena puasa ramadhan, tidak alasannya adalah nazar, dll. Atau acuan singkatnya, Jika Anda berpuasa pada hari jumat atau sabtu dengan tujuan untuk disengaja atau dikhususkan maka aturan itu makruh kecuali Anda berencana atau ingin mengganti puasa Ramadhan, puasa kifarat atau puasa alasannya adalah nazar.
  4. Puasa haram. Puasa haram yakni puasa yang tidak mesti / tidak boleh dilaksanakan oleh umat islam. kalau melaksanakan mendapat dosa dan jika tidak melaksanakan akan menerima pahala. Puasa yang diharamkan contohnya yaitu puasa pada hari Raya Idul Fitri, hari Raya Idul Adha atau Haji, dan tiga hari dan Tasyriq (tanggal 11-12-13 bulan Haji).
  Nama-Nama Kitab Allah Swt

Catatan artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com Puasa bulan Ramadhan itu merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, diwajibkan pada tahun kedua Hijriah, ialah tahun kedua sehabis Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah. Hukumnya fardu ‘ain atas tiap-tiap mukallaf (balig dan akil). (Baca: DOA NIAT DAN DOA BEBUKA PUASA DI BULAN SUCI RAMADHAN)

Puasa Ramadhan itu tidak diwajibkan dan dibebankan kepadamu selama berbulan-bulan melainkan hanya beberapa hari tertentu secara berturut-turut dan selesai dalam waktu singkat.

Puasa sunnah berbeda dengan puasa wajib

Orang yang berencana puasa wajib, niatnya harus dikerjakan sebelum fajar. Sementara itu, puasa sunnah boleh diniatkan pada pagi hari dengan syarat belum makan dan minum. Jika seseorang membatalkan puasa sunnah tanpa alasan, menurut pengertianartidefinisidari hukumnya makruh. Meskipun demikian, itu tidak wajib qadha. (Baca: APA ITU PENGERTIAN DARI QADHA DAN QADAR)

3. SYARAT WAJIB DAN SYAHNYA PUASA:

Syarat wajib puasa diantaranya:

  1. Berakal, orang yang gila tidak wajib berpuasa.
  2. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda yang lain. Anak-anak tidak wajib puasa.
  3. Kuat berpuasa. Orang yang tidak berpengaruh, contohnya sebab telah tua atau sakit, tidak wajib puasa.

Sedangkan syarat sah puasa, diantaranya:

  1. Islam. Orang yang bukan Islam tidak sah puasa.
  2. Mumayiz (mampu membedakan yang baik dengan yang tidak baik).
  3. Suci dari darah haid (kotoran) atau nifas (darah sesudah melahirkan) pada wanita. Orang wanita yang haid atau nifas itu tidak sah berpuasa, namun keduanya wajib mengqadha (membayar) puasa yang tertinggal itu seperlunya.
  4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa padanya. Dilarang puasa pada dua hari raya dan Tasyriq (tanggal 11-12-13 bulan Haji).
  Rangkuman Bahan Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 4 Mi Semester 2: Bab 5 Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw

4. RUKUN PUASA:

Rukun puasa, diantaranya: Niat, dan Menahan diri dari segala yang membatalkan semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Niat

Niat berdasarkan bahasa menyengaja, menuju (al-qashd). Sedangkan berdasarkan istilah, kemauan hati untuk melaksanakan sesuatu dan bertekad melaksanakannya tanpa sangsi: tujuannya menyengaja berpuasa.

Niat puasa diubahsuaikan dengan jenis puasa yang kita kerjakan, niat puasa dikerjakan sebelum terbitnya fajar pada hari yang ingin kita berpuasa.

Menahan diri dari segala yang membatalkan semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari

Menahan diri atau menghalangi dari sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat, syarat, dan rukun tertentu disebut Pengertian puasa berdasarkan perumpamaan.

Puasa secara bahasa artinya adalah menahan diri yang berasal dari kata shaum. Puasa secara perumpamaan ilmu fiqh artinya yaitu menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Allah sudah mewajibkan setiap umat muslim untuk berpuasa sebagaimana firman Allah dalam surah Al baqarah ayat 183. Dalam ayat tersebut Allah menerangkan tentang fungsi dari puasa ialah supaya menjadi orang yang bertaqwa. Berikut firman Allah dalam surah Al baqarah ayat 183.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Latin ayat:

Yaa ayyuhaal ladziina aamanuu kutiba ‘alaikumush shiyaamu kamaa kutibaa ‘alal ladziina min qablikum la’allakum tattaquun

Terjemahan ayat:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kau bertakwa,

5. YANG MEMBATALKAN PUASA:

Yang membatalkan puasa, diantaranya:

  1. Makan dan minum.
  2. Muntah yang disengaja.
  3. Bersetubuh.
  4. Keluar darah haid atau nifas.
  5. Gila.
  6. Keluar mani dengan sengaja (alasannya bersinggungan dengan perempuan atau yang lain).
  Jelaskan Perumpamaan Ihwal Pengertian Al Qur'an Dan Hadis

KESIMPULAN PENGERTIANARTIDEFINISIDARI.BLOGSPOT.COM

1) Puasa menurut bahasa Arab ialah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan mengatakan yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Sedangkan menurut ungkapan puasa ialah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.

2) Puasa terbagi empat macam, diantaranya Puasa Wajib, Puasa Sunnah, Puasa makruh, dan Puasa Haram.

Baca:

3) Syarat wajib puasa diantaranya:

  1. Berakal, orang yang abnormal tidak wajib berpuasa.
  2. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda lainnya. Anak-anak tidak wajib puasa.
  3. Kuat berpuasa. Orang yang tidak berpengaruh, contohnya alasannya sudah bau tanah atau sakit, tidak wajib puasa.

4) Syarat sah puasa, diantaranya: Islam, Mumayiz, Suci dari darah haid atau nifas, pada dua hari raya (Idul Fitri & Idul Adha) dan Tasyriq (tanggal 11-12-13 bulan Haji).

5) Rukun puasa, diantaranya: Niat, dan Menahan diri dari segala yang membatalkan sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

6) Yang membatalkan puasa, diantaranya: Makan dan minum, muntah yang disengaja, Bersetubuh, Keluar darah haid atau nifas, Gila, dan Keluar mani dengan sengaja (alasannya adalah bersinggungan dengan wanita atau lainnya).