close

Penutup Pidato

Contoh Pembuka & Penutup Pidato  PDF


Penutup Pidato: Mendaratkan Pesan dengan Mantap!

Pernah grogi pas harus ngomong di depan banyak orang? Apalagi kalau acaranya santai dan kamu diminta ngasih sepatah dua kata. Nah, penutup pidato yang keren bisa jadi penyelamat kamu! Yuk, kita bahas semuanya tentang penutup pidato dalam Bahasa Indonesia yang santai.

Contoh Kata Aluan Dan Penutup Pidato  PDF

Apa Maksudnya Penutup Pidato?

Penutup pidato adalah bagian akhir dari sebuah pidato, fungsinya untuk mengakhiri pembicaraan dengan meninggalkan kesan yang baik dan mendalam. Mirip kayak penutup cerita yang ngasih kesimpulan dan pesan inti dari keseluruhan ceritanya.

buatlah bagian penutup pidato yang sesuai dengan ilustrasi di atas

Gimana Cara Bikin Penutup Pidato yang Asyik?

Bikin penutup pidato yang asyik nggak harus ribet kok. Ini dia beberapa tipsnya:

Ringkasin Pesan Penting: Singkatin lagi poin-poin penting yang udah kamu sampaikan di isi pidato. Ingetin pendengar tentang inti yang kamu mau mereka bawa pulang.

  • Ajak Mereka Bertindak: Punya ide yang pingin diajakin ke pendengar? Sampaikan ajakan itu di bagian penutup. Misalnya, “Yuk, kita sama-sama mulai hidup sehat!” atau “Jangan lupa cobain bakpia pathok yang enak banget ini!” tergantung tema pidatomu.
  • Sampaikan Ucapan Terima Kasih: Ucapin terima kasih atas perhatian dan waktu yang udah diluangkan para pendengar. Ini sebagai bentuk apresiasi dan kesopanan.
  • Akhiri dengan Kalimat yang Berkesan: Pilih kalimat penutup yang memorable. Bisa berupa kutipan singkat, kata-kata mutiara, atau candaan yang nyambung sama tema pidatomu.

  • Apa yang udah Diketahui tentang Penutup Pidato?

    Secara umum, penutup pidato dalam Bahasa Indonesia formal biasanya menggunakan salam penutup dan ucapan terima kasih. Namun, untuk suasana yang lebih santai, kamu bisa lebih fleksibel dengan menggunakan kalimat yang lebih kasual dan ceria.

    Solusi untuk Penutup Pidato yang Bosenin

    Penutup pidato yang monoton bisa bikin ngantuk para pendengar. Supaya nggak gitu, kamu bisa coba variasikan penutup pidatomu dengan hal-hal berikut:

    Humor: Selipin jokes ringan yang sesuai sama tema dan umur pendengar. Hindari humor yang terlalu menyinggung atau kasar ya.

  • Pertanyaan Retoris: Ajukan pertanyaan yang nggak perlu dijawab, tapi memancing para pendengar untuk berpikir tentang pesanmu.
  • Storytelling: Ceritakan kisah singkat yang relevan dan berkesan untuk nguatin pesanmu.

  • Informasi Tambahan: Pantangan Penutup Pidato

    Meskipun santai, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat ngasih penutup pidato:

    Meminta Maaf Terus Menerus: Nggak perlu kebanyakan minta maaf kalau kamu nggak ngelakuin kesalahan fatal. Ucapin terima kasih aja udah cukup.

  • Keceplosan Curhat: Ingat ya, ini pidato, bukan sesi curhat. Jaga agar pembicaraan tetap relevan sama tema acaranya.
  • Ngomongin Hal yang Nggak Nyambung: Hindari ngomongin hal yang nggak ada hubungannya sama isi pidato. Ini malah bikin pendengar bingung.

  • Dengan ngehindarin hal-hal di atas, kamu bisa ngasih penutup pidato yang asyik dan tetap ngena pesan intinya.

    Kesimpulan

    Penutup pidato yang oke nggak harus formal dan kaku. Dengan sedikit kreativitas dan memperhatikan poin-poin yang udah dibahas, kamu bisa bikin penutup pidato yang asyik, ngena, dan meninggalkan kesan yang baik di ingatan para pendengar. Jadi, jangan takut lagi untuk tampil ngomong di depan banyak orang ya!

    https://wargamasyarakat.org/