Dinamika Rotasi – Pengantar
Ketika suatu benda bergerak pada lintasan lurus, maka benda tersebut mampu dibilang bergerak dengan-cara translasi. Akan tetapi, tatkala benda tersebut bergerak pada sumbu putarnya atau bergerak pada lintasan melingkar, maka benda tersebut bergerak dengan-cara rotasi.
Ketika benda bergerak dengan-cara translasi, benda tersebut dapat mendapatkan gaya eksternal jikalau diberikan. Gaya yg diberikan ini mampu mengubah arah lintasan benda. Akan tetapi tatkala benda bergerak berputar atau pada lintasan melingkar, benda tersebut dapat pula menerima gaya yg lebih dikenal sebagai Torsi.
Daftar Isi
Momen Gaya atau Torsi
Momen gaya atau torsi mampu didefinisikan dgn beberapa pengertian:
- Torsi ialah gaya pada sumbu putar yg mampu menjadikan benda bergerak melingkar atau berputar.
- Torsi disebut pula momen gaya.
- Momen gaya/torsi benilai kasatmata untuk gaya yg mengakibatkan benda bergerak melingkar atau berputar searah dgn putaran jam (clockwise), & kalau benda berotasi dgn arah bertentangan putaran jam (counterclockwise), maka torsi penyebabnya bernilai negatif.
- Setiap gaya yg arahnya tak berpusat pada sumbu putar benda atau titik massa benda mampu dikatakan menunjukkan Torsi pada benda tersebut.
Torsi atau momen gaya dirumuskan dengan:
dimana:
ialah torsi atau momen gaya (Nm)
r adalah lengan gaya (m)
F adalah gaya yg diberikan tegak lurus dgn lengan gaya (N)
Jika gaya yg bekerja pada lengan gaya tak tegak lurus, maka besar torsinya adalah:
dimana yaitu sudut antara gaya dgn lengan gaya.
Momen Inersia
Konsep momen inersia pertama kali diberikan oleh Leonhard Euler. Momen inersia didefinisikan selaku kelembaman suatu benda untuk berputar pada porosnya, atau dapat dikatakan ukuran kesukaran untuk menciptakan benda berputar atau bergerak melingkar. Besar momen inersia bergantung pada bentuk benda & posisi sumbu putar benda tersebut.
Momen inersia dirumuskan dengan:
dimana:
I ialah momen inersia (kgm2)
r yaitu jari-jari (m)
m yaitu massa benda atau partikel (kg)
Benda yg terdiri atas susunan partikel atau benda-benda penyusunnya yg lebih kecil, jikalau melaksanakan gerak rotasi, maka momen inersianya sama dgn hasil jumlah semua momem inersia penyusunnya:
Momentum Sudut
Momentum sudut ialah ukuran kesukaran benda untuk mengganti arah gerak benda yg sedang berputar atau bergerak melingkar.
Momentum sudut dirumuskan dengan:
dimana:
L yakni momentum sudut (kgm2s-1)
I yaitu momen inersia benda (kgm2)
yakni kecepatan sudut benda (rad/s)
m adalah massa benda (kg)
v adalah kecepatan linear (m/s)
r ialah jarak benda ke sumbu putarnya (m)
Energi Kinetik Rotasi
Energi kinetik rotasi yakni energi kinetik yg dimiliki oleh benda yg bergerak rotasi yg dirumuskan dengan:
Jika benda tersebut bergerak dengan-cara rotasi & pula tranlasi, maka energi kinetik totalnya yaitu adonan dr energi kinetik translasi rotasi & energi kinetik rotasi:
dimana:
Ekt yakni Energi kinetik total benda
Ek yakni energi kinetik translasi
Ekr yaitu energi kinetik rotasi
m yaitu massa benda (kg)
v yaitu kecepatan linear (m/s)
I ialah momen inersia benda (kgm2)
ialah kecepatan sudut benda (rad/s)
Hukum Newton 2 Untuk Rotasi
Benda yg bergerak dengan-cara translasi memakai hukum newton II () & benda yg bergerak dengan-cara rotasi pula memakai desain aturan Newton yg sama, akan namun besarannya menggunakan besaran-besaran rotasi. Sehingga, Hukum Newton II untuk benda yg bergerak dengan-cara rotasi atau bergerak melingkar menggunakan rumus:
dimana:
yaitu total torsi yg melakukan pekerjaan pada benda
I yaitu momen inersia benda
yaitu percepatan sudut benda
Dibawah ini yakni tabel yg menganalogikan antara gerak translasi & gerak rotasi
Besaran-besaran Pada Gerak Translasi | Besaran-besaran pada Gerak Rotasi | ||||
Besaran | Rumus | Satuan | Besaran | Rumus | Satuan |
Jarak tempuh | s | m | Jarak tempuh sudut | q = s/r | rad |
Kecepatan | V = s/t | m/s | Kecepatan sudut | rad/s | |
Percepatan | a = V/t | m/s2 | Percepatan sudut | rad/s2 | |
Massa | m | kg | Momen inersia | I = mr2 | kg . m2 |
Gaya | F = ma | N | Momen gaya/torsi | Nm | |
Momentum | p = mv | kg . m/s | Momentum sudut | kg . m2/s | |
Energi kinetik | Nm (Joule) | Energi kinetik rotasi | Nm (Joule) |
Dibawah ini yaitu tabel yg menyimpulkan hubungan antara gerak translasi & gerak rotasi
Konsep | Gerak Translasi | Hubungan | Gerak Rotasi |
Penyebab akselerasi | |||
Kesukaran untuk berakselerasi | m | I | |
Hukum newton 2 |
Contoh Soal Dinamika Rotasi/Momen Gaya
Pada gambar diatas, suatu katrol silinder pejal () dgn massa 3kg & berjari-jari 20 cm dihubungkan dgn dua buah tali yg masing-masing memiliki terpaut pada benda bermassa dimana m1 = 6kg & m2 = 3kg. Sistem diatas berada dlm kondisi tertahan membisu & kemudian dilepaskan. Jika tak terjadi tabrakan pada lantai dengan, berapakah percepatan kedua benda tersebut?
Pembahasan:
Katrol:
Sistem m2:
Sistem m1:
Dengan mensubstitusi ketiga persamaan diatas, kita mampu mengetahui besar:
30 – 3a – 6a = 1,5a
30 – 9a = 1,5a
30 = 10,5a
a = 2,86m/s2
Kontributor: Ibadurrahman, S.T.
Mahasiswa S2 Teknik Mesin FT UI
Materi Wargamasyarakat.org lainnya: