a. Pengaruh perkembangan iptek kepada industrialisasi dan urbanisasi
Seperti yang sudah dibahas dalam bab sebelumnya, penemuan-penemuan gres dalam bidang ilmu wawasan dan industri di Inggris sudah menjadi faktor utama yang mendorong terjadinya revolusi industri pada periode ke-18. Indikator penting yang dapat diperhatikan dalam perkembangan industri yakni: (1) efisiensi dalam hal waktu, tenaga, dan ongkos, dan (2) produktivitas industri yang tinggi dalam rangka pemenuhan kepada segala macam keperluan hidup insan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi mirip dua segi mata uang yang merepotkan dipisah-pisahkan. Keduanya saling dukung satu sama lain. Kemajuan dalam bidang ilmu wawasan akan mendorong inovasi-penemuan gres dalam bidang teknologi. Sebaliknya, kemajuan dalam teknologi akan mendukung ilmu pengetahuan sehubungan dengan adanya beberapa fasilitas yang diperoleh melalui teknologi tersebut. Selanjutnya, perkembangan-pertumbuhan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan dalam mendorong terjadinya pergeseran di setiap unsur kehidupan manusia. Dalam sektor industri misalnya, ilmu wawasan dan teknologi telah mendorong kemajuan-pertumbuhan dalam bidang industri, terutama sesudah ditemukannya mesin-mesin yang mendukung proses industri.
Pembangunan-pembangunan dalam sektor perindustrian di tempat-kawasan strategis seperti di perkotaan sudah menyediakan lapangan kerja yang mempesona. Itulah sebabnya, tidak sedikit penduduk pedesaan yang ingin mengadu nasib di perkotaan dengan melakukan pekerjaan pada sektor industri. Keterangan tersebut memberikan gambaran bahwa industrialisasi telah mendorong terjadinya urbanisasi alasannya adalah sektor industri dipandang lebih prospektif daripada sektor pertanian, terlebih lagi setelah lahan pertanian di pedesaan makin sempit sebagai balasan dari adanya proses pembangunan yang terus menerus dijalankan.
b. Pengaruh demokratisasi terhadap industrialisasi dan urbanisasi
Isu-isu perihal demokratisasi sudah menawarkan pengertian gres perihal persamaan hak dan keharusan pada setiap orang. berita demokratisasi telah menunjukkan kesadaran baru perihal persamaan derajat pada setiap orang. Pesan-pesan demokrasi tersebut sejalan dengan permintaan industrialisasi, hal mana dalam proses industrialisasi setiap orang tersedia peluang dan peluang yang sama untuk berkarir dan berprestasi dalam bidang industri. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi selaku pendukung proses industrialisasi tidak pernah menatap jenis kelamin, ras , agama, dan sebagainya. Dengan demikian demokratisasi telah berperan dalam peningkatan partisipasi penduduk dalam sektor industri. Karena sektor industrialisasi yang kebanyakan dibangun di perkotaan, maka secara otomatis angkatan kerja akan berbondong-bondong menuju kota dalam rangka mencari lapangan kerja sebagaimana yang diharapkan.
Gambar 22
c. Pengaruh efisiensi terhadap industrialisasi dan urbanisasi
Pada dasarnya efisiensi merupakan sebuah ketepatan dalam mendayagunakan waktu, tenaga, dan biaya dalam penyelenggaraan kegiatan industri. Pada umumnya langkah efisiensi selalu disertai dengan langkah efektivitas. Artinya, tenaga, waktu, dan biaya yang ada didayagunakan sedemikian rupa sehingga menciptakan buatan yang berkualitas dalam jumlah yang besar. Prinsip efisiensi identik dengan prinsip ekonomi, ialah dengan modal yang sedikit menciptakan lama yang besar.
Kegiatan-aktivitas yang ada dalam proses industrialisasi harus mempertimbangkan prinsip efisiensi. Tanpa efisiensi proses industri tidak akan mampu berjalan mirip yang diperlukan. Adapun beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka melakukan efisiensi yakni:
1) Mengurangi biaya ekonomi tinggi (high cost economy) sehingga dana yang ada mampu dipergunakan secara efisien dan efektif.
2) Mengeluarkan kebijakan deregulasi, ialah menawarkan kemudahan-kemudahan bagi para usahawan dalam hal peraturan perizinan.
3) Menghapuskan segala macam peraturan yang mampu menghalangi proses industrialisasi.
4) Menerapkan sistem pembayaran pajak yang tidak memberatkan para pelaku bisnis.
5) Memberlakukan peraturan niaga secara terang dan tegas.
Langkah-langkah efisiensi di atas terbukti telah mendorong pertumbuhan industrialisasi alasannya adalah para investor, baik yang berasal dari dalam maupun dari mancanegara berlomba-lomba untuk menanamkan modal bagi pengembangan industri. Fenomena seperti ini sama artinya dengan membuka lapangan kerja gres di perkotaan sehingga menjadi pesona tersendiri bagi penduduk desa untuk mencari lapangan kerja pada sektor industri yang ada di kota.
d. Pengaruh sekularisasi terhadap industrialisasi dan urbanisasi
Sekularisasi pada satu sisi telah mendorong terbentuknya manusia yang berjiwa materialistis. Hal tersebut terjadi sehubungan dengan misi sekularisasi yang ingin memisahkan kehidupan dunia dari nilai-nilai keagamaan. Pada segi yang lain, sekularisasi telah mengajarkan sikap hedonis dalam kehidupan penduduk . Sikap mirip inilah yang mendorong insan untuk sedapat mungkin menghasilkan duit dalam rangka memenuhi segala jenis kebutuhan hidupnya.
Sekularisasi telah membentuk perilaku penduduk yang berorientasi pada pemujaan kepada nilai-nilai yang bersifat material. Sifat tersebut sekaligus menjadi pendorong bagi insan untuk memprioritaskan penggunaan logika pikiran (rasional) dalam memecahkan dilema-persoalan kehidupan yang dihadapi, ketimbang penggunaan emosi dan perasaan yang bersifat batiniah. Dengan acuan pikir mirip tersebut lambat laun manusia sudah tidak merasa perlu lagi kepada kedatangan agama.
Uraian di atas setidaknya sudah menawarkan gambaran bahwa sekularisasi membawa imbas yang cukup besar bagi proses industrialisasi. Sedangkan proses industrialisasi yang kebanyakan dibangun di perkotaan telah menjadi dorongan tersendiri bagi penduduk untuk pergi ke perkotaan dalam rangka mencari potensi kerja yang tersedia di perkotaan.