28 Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli dan Cirinya (Lengkap) – Bagi para penggemar karya sastra niscaya telah tidak aneh lagi dengan cerpen atau cerita pendek. Cerpen memang banyak digemari dan diminati oleh para remaja khususnya, namun tidak hanya golongan remaja, siapapun dari muda hingga yang bau tanah masih banyak penggemar cerpen.
Karena isinya yang tidak terlalu panjang, eksklusif pada inti dan tidak bertele-tele, cukup menyediakan waktu yang singkat saja telah bisa menikmati cerpen. Cerpen dikenal dengan short history yakni dalam bahasa inggris yang mempunyai arti selaku karya sastra yang sering dijumpai di berbagai media. Untuk lebih jelasnya, kita simak pemahaman cerpen berikut ini yang dikemukakan oleh para hebat dibidangnya yaitu di bidang sastra.
Daftar Isi
- 28 Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli dan Cirinya (Lengkap)
- Pengertian Cerita Pendek Menurut Para Ahli
- 1. Dalam Purba, H.B. Jassin (2010:48)
- 2. Sumardjo dan Saini
- 3. Sumardjo (1983:69)
- 4. Priyatni (2010:126)
- 5. Suyanto (2012:46)
- 6. Edgar Allan Poe dalam (Suyanto, 2012:46)
- 7. Jacob Sumardjo dan Saini K.M (1995:30) dalam (Suyanto,2012:46)
- 8. Sumardjo (2007:202)
- 9. Edgar Allan Poe (via Nurgiyantoro, 2007:10)
- 10. Sayuti (2000:10)
- 11. Sumardjo (1981:30)
- 12. Tarigan (1984:138)
- 13. Suharianto (1982:39)
- 14. Poe dalam Burhan (2012:10)
- 15. Jacob (2001:184)
- 16. Jacob (2001:91)
- 17. Stanton (2012:76)
- 18. The Liang dan A. Widyamartaya
- 19. Nugroho Notosutanto dalam Tarigan
- 20. Hendy
- 21. Aoh. K.H
- 22. J.S. Badudu
- 23. H.B. Jassin
- 24. Kosasih (2004:431)
- 25. Turayev dalam Regina Bernadette
- 26. A. Bakar Hamid
- 27. Wikipedia
- 28. KBBI
- Ciri-ciri Cerita Pendek (Cerpen)
- Pengertian Cerita Pendek Menurut Para Ahli
Daftar Isi
28 Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli dan Cirinya (Lengkap)
Mari kita lihat apa saja yang dikatakan para hebat tentang cerpen.
Pengertian Cerita Pendek Menurut Para Ahli
Beberapa ahli menjelaskan perihal pemahaman cerpen, diantaranya yakni selaku berikut:
1. Dalam Purba, H.B. Jassin (2010:48)
H.B Jassin dalam bukunya Tifa Pengair and His Region, mengemukakan bahwa cerpen yaitu cerpen (1977:69). Lebih lanjut Jassi menyatakan bahwa dalam kisah pendek orang bisa bertarung, tetapi dongeng yang panjangnya seratus halaman pasti tidak disebut dongeng pendek dan memang tidak ada dongeng panjang seperti itu. Cerita yang panjangnya sepuluh atau dua puluh halaman masih bisa disebut cerita pendek namun ada juga kisah pendek yang panjangnya cuma satu halaman.
2. Sumardjo dan Saini
Sumardjo dan Saini mengemukakan pengertian yang sama dalam bukunya Apresiasi Sastra. Mereka berpendapat bahwa cerita pendek (atau dongeng pendek untuk pendek) yakni cerita pendek. Namun cuma dengan melihat fisiknya yang pendek, orang tidak dapat memilih bahwa cerpen adalah cerpen. (1986:36).
3. Sumardjo (1983:69)
Cerpen yaitu cerita yang membatasi diri dalam membicarakan salah satu komponen fiksi dalam faktor terkecilnya. Kependekan dari sebuah cerpen bukan disebabkan dari bentuknya yang jauh lebih pendek dibandingkan novel, namun alasannya adalah aspek masalahnya juga yang sangat dibatasi.
4. Priyatni (2010:126)
Cerita pendek meneurut Priyanti yaitu salah satu bentuk karya fiksi. Sesuai dengan namanya, cerpen ini menawarkan sifat yang serba pendek, baik itu peristiwa yang diungkapkan, jumlah pelaku yang terdapat pada ceritanya, isi cerita, dan jumlah kata yang digunakan. Perbandingan ini berhubungan dengan bentuk prosa lain, yaitu novel.
5. Suyanto (2012:46)
Sesuai dengan namanya, dongeng pendek disini mampu diartikan selaku dongeng yang mempunyai bentuk prosa yang pendek. Ukuran pendek di sini sifatnya relatif.
6. Edgar Allan Poe dalam (Suyanto, 2012:46)
Menurut pendapatnya, ukuran pendek di sini adalah final dibaca dalam sekali duduk, yang mana kira-kira kurang dari satu jam.
7. Jacob Sumardjo dan Saini K.M (1995:30) dalam (Suyanto,2012:46)
Menilai pada ukuran yang pendek ini lebih didasarkan dalam keterbatasan pengembangan unsur-unsurnya. Cerita pendek harus mempunyai efek tunggal serta tidak kompleks.
8. Sumardjo (2007:202)
Cerita pendek merupakan fiksi yang simpulan dibaca dalam sekali duduk. Oleh karena itu, dongeng yang dihidangkan dalam cerpen terbatas hanya mempunyai satu cerita/insiden.
9. Edgar Allan Poe (via Nurgiyantoro, 2007:10)
Cerpen menurut pendapatnya adalah sebuah cerita yang mana final dibaca dalam kondisi sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah hingga dua jam-suatu hal yang kiranya tak mampu dijalankan pada sebuah novel.
10. Sayuti (2000:10)
Menurut pendapat dari Sayuti yang menyatakan Cerpen ini menunjukkan mutu yang sifatnya compression “pemadatan”, concentration “pemusatan”, serta intensity “pendalaman”, yang semuanya ada kaitannya dengan panjang dongeng serta kualitas struktural yang diisyaratkan dari panjang dongeng itu.
11. Sumardjo (1981:30)
Beliau menerangkan bawha Cerpen merupakan cerita fiktif, relatif pendek, serta hanya mengandung satu insiden maupun satu efek untuk pembacanya.
12. Tarigan (1984:138)
Cerpen menurut pertimbangan dari taringan yaitu cerita rekaan yang masalahnya singkat, terperinci dan juga padat serta terkonsentrasi dalam suatu insiden atau peristiwa.
13. Suharianto (1982:39)
Cerita pendek menurut pendaoat daru suharianto dongeng fiksi yang bentuknya pendek serta ruang lingkup permasalahannya yang disajikan sebagian kecil saja oleh kehidupan tokoh yang menarik minatpengarang atau penulis, serta keseluruhan dongeng yang memberi kesan tunggal.
14. Poe dalam Burhan (2012:10)
Cerpen ialah sebuah kisah yang mana dapat selesai dibaca dalam sekali duduk, yang mana berkisan antara setengah jam – dua jam, sebuah hal yang sekiranya tidak dapat dijalankan pada suatu novel.
15. Jacob (2001:184)
Cerpen berdasarkan jacob ialah cerita fiksi pendek dan simpulan dibaca dalam kondisi “sekali duduk”. Cerita pendek cuma memiliki satu arti, satu krisis serta satu efek untuk pembacanya. Pengarang cerpen disini hanya ingin mengemukakan suatu hal secara lebih tajam.
16. Jacob (2001:91)
Cerpen yang bagus ialah cerpen yang mana suatu kesatuan bentuk, utuh, manunggal, tak ada bab yang tidak diperlukan, namun juga tidak terdapat sesuatu yang terlalu banyak, seluruhnya pas, integral, serta mengandung sebuah arti.
17. Stanton (2012:76)
Menurut Staton cerpen disini harus berbentuk padat, di dalamnya pengarang yang menciptakan huruf-karakter, semesta mereka, serta tindakan-tindakannya ini sekaligus secara serentak dan tajam.
18. The Liang dan A. Widyamartaya
Cerpen berdasarkan meraka adalah cerita khayal yang berbentuk prosa pendek, lazimnya di bawah 10.000 kata, dengan tujuan untuk menghasilkan kesan yang berpengaruh serta mengandung unsur-unsur drama: maka dari itu alurnya juga disebut pertentangan dramatik (dalam Korrie, 1995:10).
19. Nugroho Notosutanto dalam Tarigan
Cerpen pendapatnya yaitu suatu kisah yang memiliki panjang ceritanya berkisar 5000 kata atau perkiraan 17 halaman kuarto spasi rangkap serta terpusat dalam dirinya sendiri.
20. Hendy
Cerpen ialah sebuah dongeng pendek yang mempunyai kandungan kisahan tunggal.
21. Aoh. K.H
Cerpen menurutt pendapatnya ialah salah satu karangan fiksi maupun rekaan yang lazimnya disebut juga dengan kisahan prosa pendek.
22. J.S. Badudu
Cerpen yaitu suatu cerita yang mana menjurus serta lebih terfokus pada satu peristiwa atau insiden.
23. H.B. Jassin
Beliau beropini bahwa Cerpen adalah kisah singkat yang harus mempunyai bagian paling penting ialah pada perkenalan, pertengkaran serta penyelesaian.
24. Kosasih (2004:431)
Cerpen berdasarkan pendpat dari kosasih adalah sebuah karangan pendek yang berupa prosa. Dalam dongeng pendek tersebut dikisahkan sepenggal dari kehidupan tokoh, yang penuh dengan pertikaian, serta peristiwa yang mengharukan maupun dongeng yang menggembirakan, dan juga memiliki kandungan kesan yang tidak mudah untuk dilupakan pembaca.
25. Turayev dalam Regina Bernadette
Cerita pendek yang berbentuk karya sastra naratif yang mana menawarkan cerminan suatu episode pada kehidupan seorang tokoh.
26. A. Bakar Hamid
Cerpen atau cerita pendek semestinya dilihat dari jumlah, kuantitas kata yang dipakai antara 500 sampai 20.000 kata terdapat plot, terdapat satu karakter serta mempunyai kesan.
27. Wikipedia
Dikutip dari wikipedia yang menerangkan bahwa Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen ialah sebuah bentuk prosa naratif fiktif.
28. KBBI
Dilansir dari KKB bahwasannya Cerpen asanya dari dua kata yaitu kisah yang mempunyai kandungan arti tuturan wacana bagaimana sesuatu hal terjadi serta lebih relatif pendek bermakna dongeng yang diceritakan pendek maupun tidak lebih dari 10.000 kata yang memperlihatkan sebuah kesan lebih banyak didominasi dan juga memusatkan hanya dalam satu tokoh saja pada kisah pendek tersebut.
Makara kesimpulan dari beberapa pemahaman yang telah dijelaskan diatas yaitu suatu karangan pendek berupa prosa yang mana menceritakan ihwal suatu peristiwa maupun insiden yang terdiri dari tentang rekomendasi dan relatif singkat ceritanya.
Ciri-ciri Cerita Pendek (Cerpen)
Adapun ciri-ciri cerpen antara lain:
- Bersifat fiksi atau rekayasa
- Bersifat narasi
- Harus mengandung interprestasi yang berasal dari pengarangnya baik itu secara langsung maupun secara tidak eksklusif
- Ada pelaku atau tokoh khususnya
- Ceritanya singkat, padat dan intensif
- Terdapat bagian-komponen didalamnya yang mana seperti tokoh, adegan, alur cerita dan laian sebagainya
- Mengguankan bahasa yang menarik pembaca atau pendengarnya
- Memiliki kesan tunggal
Itulah sedikit wawasan ihwal 28 Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli dan Cirinya (Lengkap), biar bisa memberi faedah bagi pembaca dan dimohon kritik dan sarannya untuk perbaikan postingan ini. Sekian terimakasih.