close

√ Pengertian Penyuluhan Sosial, Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Penyuluhan Sosial Adalah

Kata penyuluhan dengan-cara harfiah berasal dr kata suluh yg artinya obor atau alat untuk menerangi keadaan yg gelap. Berdasarkan asal kata tersebut, penyuluhan dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menunjukkan penerangan atau penjelasan terhadap mereka yg akan disuluh. Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan terdapat prinsip-prinsip yg harus diamati diantaranya yaitu minat & kebutuhan, organisasi di masyarakat bawah, keanekaragaman unsur budaya, pergantian budaya, kerjasama & partisipasi, & laian-lain.

Pelaksanaan penyuluhan sosial mempunyai beberapa tujuan, salah satunya yakni mengembangkan pengetahuan & pemahaman yg sama dlm penyelenggaraan kemakmuran sosial. Adapun manfaat atau fungsi yg dapat diperoleh warga sasaran lewat kegiatan penyuluhan tersebut contohnya fungsi preventif yg ditujukan untuk menghapus timbulnya problema atau permasalahan sosial yg gres.

Penyuluhan Sosial

Penyuluhan merupakan suatu ilmu sekaligus langkah-langkah mudah. Penyuluhan dlm hal ini sebagai suatu ilmu (ilmu penyuluhan), artinya ilmu tentang perilaku (behavioural science), yg di dalamnya ada telaah pola pikir, tindak, & sikap insan dlm menghadapi kehidupan.

Makara, subyek telaah dlm ilmu penyuluhan merupakan insan sebagai bagian dr tata cara sosial; sedangkan obyek dlm ilmu penyuluhan merupakan sikap yg dihasilkan dr proses pendidikan & atau pembelajaran, proses komunikasi & sosial.

Penyuluhan sebagai bentuk tindakan sosial mudah berarti bahwa penyuluhan merupakan upaya-upaya yg dilaksanakan untuk mendorong pergeseran perilaku pada diri individu, kalangan, komunitas, maupun masyarakat agar mereka mengenali, bersedia & mempunyai kesanggupan dlm menuntaskan permasalahan yg mereka hadapi.

Pengertian Penyuluhan Sosial

Penyuluhan Sosial yaitu kegiatan yg dimaksudkan selaku gerak dasar & permulaan untuk bisa lebih memperlihatkan kesiapan & manfaat program bagi warga sasaran yg ditandai dgn adanya kenaikan pengetahuan, kepercayaan & keyakinan akan pergeseran serta kesadaran dr warga sasaran biar memiliki rasa tanggung jawab penuh dlm diri sendiri.

Melalui kesibukan penyuluhan tersebut diperlukan penyelenggaraan program kesejahteraan sosial bisa dikelola & dimanfaatkan dgn baik dlm setiap acara penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Pengertian Penyuluhan Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi penyuluhan sosial menurut para mahir, antara lain:

  1. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Penyuluhan Sosial Pasal 1 (Ayat 1), Penyuluhan Sosial adalah sebagai suatu proses sosial & interaksi sosial pengubahan sikap yg dijalankan lewat penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi, & edukasi oleh penyuluh sosial baik dengan-cara ekspresi, goresan pena maupun maupun peragaan pada golongan sasaran, sehingga timbul pengertian yg sama, pengetahuan & kemauan guna partisipasi dengan-cara aktif dlm pembangunan kesejahteraan sosial.

Prinsip Penyuluhan Sosial

Bhatnagar (1980)  mengemukakan prinsip-prinsip dlm melaksanakan penyuluhan, antara lain:

  1. Minat & keperluan, artinya melaksanakan penyuluhan harus berdasarkan minat & keperluan warga sasaran.
  2. Organisasi Masyarakat bawah, artinya sasaran aktivitas penyuluhan mesti sampai pada organisasi masyarakat bawah.
  3. Keragaman Budaya, artinya dlm melakukan kesibukan penyuluhan sesuai dgn budaya warga sasaran.
  4. Perubahan Budaya, artinya kesibukan penyuluhan sosial mesti memberikan perubahan budaya. Misalnya, budaya mencangkul menjadi memakai traktor.
  5. Kerjasama & partisipasi, artinya dlm melakukan aktivitas penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu bekerjasama dgn warga sasaran & menimbulkan atau mengkondisikan agar warga sasaran tersebut bisa turut andil atau berpartisipasi dlm aktivitas penyuluhan.
  6. Demokrasi dlm penerapan ilmu, artinya dlm mengaplikasikan ilmunya dlm kegiatan penyuluhan, penyuluh harus menggunakan beberapa metode atau menerapkan prinsip demokrasi dgn mendengarkan aspirasi atau usulan dr penduduk sasaran.
  7. Belajar sambil melakukan pekerjaan , artinya dlm melakukan aktivitas penyuluhan, penyuluh bisa sambil berguru dgn pertanda. Yang dimaksud melakukan pekerjaan dlm hal ini adalah penyuluh dlm melaksanakan penyuluhan sambil mempraktekkan & memperagakan.
  8. Pengguna metode yg sesuai, artinya metode yg digunakan dlm melakukan penyuluhan mesti sesuai dgn kondisi atau karakteristik warga sasaran.
  9. Kepemimpinan, artinya : Seorang penyuluh harus dapat membuat pemimpin-pemimpin bagi diri sendiri mudah-mudahan dapat menjaga dirinya sendiri.
  10. Spesialis yg terlatih, artinya seorang penyuluh harus mempunyai suatu kemampuan, ilmu atau penguasaan materi yg akan di suluhkan.
  11. Segenap Keluarga, artinya kesibukan penyuluhan harus bisa hingga ke segenap keluarga.
  12. Kepuasan, artinya waega sasaran harus merasa puas dgn adanya kesibukan penyuluhan, alasannya penyuluhan yg dilaksanakan mampu memberikan faedah bagi mereka.

Dasar Kegiatan Penyuluhan Sosial

Secara filosofis, ada dasar yg dipakai dlm kegiatan penyuluhan. Misalnya, di Amerika Serikat menggunakan falsafah 3T, yg mencakup:

  1. Teach, artinya penyuluhan merupakan pendidikan, yg dijalankan melalui proses pembelajaran.
  2. Truth, artinya penyuluhan dikerjakan untuk memberikan kebenaran, yg dilakukan lewat proses uji coba atau observasi.
  3. Trust, artinya penyuluhan diyakini memberkan manfaat bagi penerima.

Sedangkan di Indonesia sendiri, kesibukan penyuluhan dianggap sebagai proses pembelajaran, yg didasari oleh beberapa falsafah, yakni:

  1. Falsafah arti pendidikan Ki Hajar Dewantoro yg terdiri atas: Ing ngarso sung tulodho (di depan memberi pola), ing madyo mangun karso (di tengah memberi bimbingan), Tut wuri handayani (di belakang memebri dorongan).
  2. Pancasila
  3. Bhineka Tunggal Ika
  4. Regulatif sentralistik menjadi fasilitatstif partisipatif
  5. Learning by doing
  6. Seeing is believing

Dalam pasal 18 Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Penyuluhan Sosial, terdapat bebrapa teknik yg dapat dijalankan dlm melaksanakan kegiatan penyuluhan, antara lain:

  1. Komunikasi, yaitu upaya penyampaian informasi dr penyuluh sosial pada warga sasaran penyuluhan dgn menggunakan jalan masuk atau media yg mampu diketahui oleh kedua belah pihak & saling mempunyai kesamaan makna dr pesan yg disampaikan.
  2. Informasi, yakni upaya komunikasi yg berbentukpesan atau/informasi yg diberikan dr satu oarng pada orang lain.
  3. Motivasi, yaitu upaya untuk mengarahkan daya & peluangwarga sasaran penyuluhan sosial biar bersedia untuk ikut serta aktif dlm mewujudkan tujuan yg hendak diraih.
  4. Edukasi, yaitu upaya untuk meyakinkan sasaran penyuluhan lewat pengajaran, penanaman nilai, opini, serta hukum yg dianggap benar baik melalui komunikasi intensif maupun proses pembelajaran yg aman.

Faktor Penyuluhan Sosial

Dalam melaksanakan penyuluhan sosial terdapat beberapa faktor yg berpengaruh pada perubahan yg diharapkan sehabis pelaksanaan kesibukan. Faktor yg memepengaruhi pergeseran tersebut, mencakup:

  1. Keadaan Pribadi Sasaran

Yang setidaknya terdiri atas:

  1. Sasaran penyuluhan ialah manusia dgn segala keunggulan & kekurangannya.
  2. Perlu diamati pada diri warga sasaran ada tidaknya motivasi eksklusif untuk berubah.
  3. Apakah ada kekuatan yg menghalangi: Adanya kegagalan pada masa kemudian, karena kegagalan, Kekurangsiapan melakukan pergantian, & Tidak mau menanggung resiko.

  1. Kondisi Lingkungan Fisik

Yang setidaknya terdiri atas:

  1. Kondisi geografis
  2. Sarana & prasarana
  3. Aksesibilas

  1. Lingkungan Sosial Budaya

Yang terdiri atas:

  1. Kebudayaan
  2. Opini publik
  3. Kekuatan tipe lembaga sosial
  4. Kekuatan-kekuatan ekonomi

Selain faktor-faktor tersebut, ada pula aspek yg mendukung efektifitas dlm pelaksanaan aktivitas penyuluhan yg meliputi metode, media, materi, waktu & tempat.

Tujuan Penyuluhan Sosial

Kegiatn penyuluhah dijalankan dgn beberapa tujuan, yaitu:

  1. Meningkatkan pengetahuan & pemahaman yg sama dlm penyelenggaraan kemakmuran sosial;
  2. Meningkatkan kualitas & janji penyelenggaraan pelayanan sosial yg dilaksanakan oleh Pemerintah, pemerintah tempat, & masyarakat; dan
  3. Menyinergikan sumber daya manusia penyuluh sosial dlm penyelenggaraan kesibukan kemakmuran sosial.

Manfaat Penyuluhan Sosial

Manfaat atau fungsi yg dapat diperoleh lewat aktivitas penyuluhan sosial, diantaranya yakni:

  1. Fungsi Preventif, artinya kesibukan penyuluhan sosial ditujukan untuk menghapus timbulnya problema atau permasalahan sosial yg gres.
  2. Fungsi Remedial (Kuratif/Rehabilitatif), artinya kegiatan penyuluhan sosial ditujukan untuk mengatasi problema atau permasalahan sosial yg sudah timbul.
  3. Fungsi Pengembangan (Development), artinya kegiatan penyuluhan sosial ditujukan sebagai upaya pengembangan masyarakat.
  4. Fungsi Penunjang (Supportif), artinya kegiatan penyuluhan sosial selain ditujukan untuk bidang kemakmuran sosial saja, pula diharapkan bisa menunjang acara-program yg lain yg lintas sektor.

Contoh Penyuluhan Sosial

Contoh penyuluhan sosial contohnya saja adanya aktivitas penyuluhan sosial yg dilakukan oleh Kemetrian Sosial pada tahun 2010 di 20 lokasi desa yg terletak di Kabupaten Gunungkidul, Yogjakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan Mei & Juni 2019. Setiap bulannya ada 10 lokasi desa yg diberi penyuluhan.

Adapun 10 lokasi desa yg mendapatkan penyuluhan pada bulan Mei mencakup:

  1. Desa Bleberan
  2. Desa Playen
  3. Desa Bulurejo
  4. Desa Pundungsari
  5. Desa Baleharjo
  6. Desa Pengkok
  7. Desa Kedungpoh
  8. Desa Pilangrejo
  9. Desa Umbulrejo
  10. Desa Baleharjo

Sedangkan 10 lokasi desa yg menerima penyuluhan pada bulan Juni mencakup:

  1. Desa Tepus
  2. Desa Sidoharjo
  3. Desa Karangmojo
  4. Desa Pampang
  5. Desa Mertelu
  6. Desa Kampung
  7. Desa Kemiri
  8. Desa Nglindur
  9. Desa Petir
  10. Desa Melikan

Tempat pelaksanaan penyuluhan di Balai Desa dgn lokasi yg telah ditentukan, dgn waktu pelaksanaan yakni pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. Kegiatan penyuluhan sosial Kemensos pada program pendidikan, pembinaan, observasi, pengembangan & penyuluhan sosial tahun 2019 tersebut merupakan koordinasi antara Puspensos Kementerian Sosial, Dinas Sosial DIY, & Dinas Sosial Kab. Gunungkidul.

Setiap peserta yg diundang berkewajiban untuk menjadi peserta yg aktif, yg berikutnya diperlukan bisa menyebarluaskan keterangan/ materi yg didapat minimal pada tetangga rumahnya atau pada lembaga-forum lebih kecil seperti rapat RT, PKK, & atau arisan RT/ RW.

Demikinalah artikel yg bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dgn pengertian penyuluhan sosial berdasarkan para mahir, prinsip, dasar kegiatan, faktor, tujuan, manfaat, & misalnya yg ada di penduduk . Semoga memberikan pengetahuan.

  Teroris, Palestina