Tiga Cakupan dan Peranan Geografi – Adalah Cakupan dan peranan georafi dari hasil pengamatan UNESCO (1965:12-35) Maupun Lounsbury (1975:1-6) ialah :
1) Georafi selaku suatu sintesis
Hakikatnya dapat menjawab subtansi pertanyaan-pertanyaan tentang what, where, when, why, dan how.
2) Georafi sebagai sebuah penelaahan gejala dan korelasi keruangan
Dalam hal ini geografi berperan terhadap fenomena-fenomena, baik alamiah maupun insaniah.
3) Georafi sebagai disiplin tata guna lahan
Disini mesti di titik beratkan kepada faktor pemanfaatan atau pendayagunaan ruang geografi yang mesti kian di optimalkan.
4) Georafi selaku bidang ilmu observasi
Hal ini dimaksudkan biar mengembangkan pelaksanaan observasi ilmiah demi disiplin georafi itu sendiri yang dinamis sesuai dengan keperluan pengembangan ilmu yang semakin pesat. Meningkatkan penelitian praktis untuk kepentingan kehidupan dalam mengembangkan kemakmuran insan.
Dalam geografi terdiri atas tiga cakupan kajian yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu :
1. Lingkungan
Lingkungan alamiah pada suatu daerah tediri atas permukaan lahan itu sendiri (tidak banyak mahir geografi yang meneliti maritim), hidrologi permukiman air di wilayah itu, flora dan fauna yang tinggaldi dalamnya, lapisan tanah yang menutupi permukiman itu, dan atmosfer yang terdapat di atasnya. Semua komponen ini terjalan dalam suatu system lingkungan yang kompleks, contohnya tumbuhan suatu kawasan mensugesti iklim di sekitarnya dan pembentukan serta erosi lapisan tanah di bawahnya (Johnston, 2000 : 404).
2. Tata Ruang
Sejak tahun 1950-an, studi geografi selaku dampak gerakan di Skandinavia yang dikerjakan oleh ahli ekonomi dan sosiologi, telah mendorong lahirnya perspektif lain dalam aktifitas insan di permukaan bumi ini. Tujuannya untuk menata ulang sisi ilmiah pada disiplin ini sehingga mampu mempelajari hukumhukum mengontrol periaku keruangan secara perorangan maupun contoh–acuan keruangan dalam penyebaran artefak-artefaknya (Johnston, 2000 : 405).
Sebelumnya mengenai 4 Tradisi Utama Geografi ini dapat menambah pengetahuan anda
3. Tempat
Pada tahun 1930-an, determinisme lingkungan digantikan oleh geografi regional, dimana landasannya yaitu sifat-sifat khusus masing-masing region atau daerah yang dibatasi oleh persyaratan-patokan tertentu, lazimnya dalam skala benua atau sub benua yang mempunyai persamaan-persamaan khusus (Johnston, 2000 : 407).