1. Sistem Penghitungan Angka Permainan Bulutangkis
Sistem perhitungan angka dalam permainan badminton sudah beberapa kali mengalami pergantian, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin hingga modern, yaitu metode reli poin.
a. Sistem perhitungan klasik
Sistem klasik hanya berlaku hingga tahun 2002. Sistem ini menggunakan sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melaksanakan servis yang mampu meraih point. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertarungan kalau telah mengungguli dua set permainan.
b. Sistem perhitungan 5 × 7 poin
Sistem ini hampir sama dengan metode klasik, yakni masih memakai sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih point, namun pada metode ini, seorang/sepasang pemain gres akan memenangkan pertandingan jika telah mengungguli tiga set permainan. Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.
c. Kembali ke tata cara klasik
Mulai dari Agustus 2002 tata cara perhitungan angka ke metode klasik dengan sedikit perubahan.
d. Sistem perhitungan Reli 3 × 21 poin
Sistem ini yaitu pengganti metode klasik. Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006 hingga dengan sekarang. Dalam sistem ini tidak ada perbedaan perkiraan, baik untuk tunggal, ganda, putra dan putri perhitungannya tetap sama.
Dalam sistem ini setiap pemain yang melakukan kesalahan maka musuh akan menerima poin. Seorang/sepasang pemain akan mengungguli pertarungan jika telah memenangkan dua set permainan dengan tata cara perhitungan angka sebagai berikut.
- Satu set terdiri atas 21 poin.
- Jika terjadi kedudukan 20 sama, maka akan terjadi jus 2 (permainan akan rampung pada poin 22).
- Jus 2 akan otomatis jikalau kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan selsai dengan selisih 2 poin).
- Jika terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan selsai).
2. Permasalahan Permainan Bulu Tangkis
Permasalahan-problem yang umum terjadi dalam permainan bulu tangkis yakni:
- Servis terjadi fault bermakna servis salah, contohnya kaki diangkat, bola tidak dilepas, atau peserta belum siap.
- Pada permainan ganda, pasangannya boleh mengambil poin di luar dan di dalam lapangan.
- Bola dipukul secara tidak bergantian (dimonopoli).
- Pemain melakukan servis dan penerimaan servis tidak di petak, servis secara silang (diagonal).
- Bola mengenai net, sehingga tidak sampai kotak lapangan musuh.
- Pemain yang unggul dengan sengaja memperlambat permainan.
- Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
3. Wasit Memegang Keputusan Mutlak dalam Permainan Bulutangkis
Wasit menangani setiap pelanggaran/persoalan dalam permainan dengan cara:
- Memberi perayaan.
- Memberikan fault.
- Memberikan diskualifikasi, jika masalah pelanggaran yang menonjol dan terusmenerus akan dilaporkan referee.