Sejarah Penemuan Bagian Bohrium

 adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Bh dan nomo Sejarah Penemuan Unsur Bohrium
Niels Henrik David Bohr

Bohrium (pengucapan: /ˈbɔəriəm/) adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik komponen yang mempunyai lambang Bh dan nomor atom 107. Dinamai menurut fisikawan Denmark Niels Bohr. Bohrium ialah komponen sintetis (komponen yang mampu dibentuk di laboratorium namun tidak ditemukan di alam) dan radioaktif ; isotop yang paling stabil dimengerti, 270 Bh, mempunyai kurun paruh sekitar 61 detik, walaupun 278 Bh yang belum dikonfirmasi mungkin mempunyai kurun paruh lebih usang sekitar 690 detik.

(Baca juga: “Niels Bohr – Penemu Teori Struktur Atom“)

Dalam tabel periodik, unsur transaktinida d-blok. Ini adalah anggota dari era ke – 7 dan termasuk dalam kelompok 7 komponen selaku anggota kelima dari rangkaian 6d logam transisi. Percobaan kimia sudah mengkonfirmasi bahwa bohrium bertingkah selaku homolog yang lebih berat kepada renium dalam golongan 7. Sifat kimiawi bohrium hanya dicirikan sebagian, tetapi juga sangat sesuai dengan komponen kimia 7 elemen lainnya.

Penemuan

terdapat dua kelompok mengklaim inovasi Unsur Bohrium. Bukti bohrium pertama kali dilaporkan pada tahun 1976 oleh tim peneliti Rusia yang dipimpin oleh Yuri Oganessian, di mana target bismut-209 dan timah -208 dibombardir dengan inti akselerasi kromium -54 dan mangan -55 masing-masing. Dua acara, satu dengan waktu paruh satu sampai dua milidetik, dan yang lainnya dengan waktu paruh kira-kira lima detik, terlihat. Karena rasio intensitas kedua acara ini konstan selama percobaan, dianjurkan bahwa yang pertama berasal dari isotop bohrium-261 dan yang kedua ialah dari dubnium putrinya -257. Kemudian, isotop dubnium dikoreksi menjadi dubnium-258, yang memang memiliki paruh waktu lima detik (dubnium-257 mempunyai paruh kedua); Namun, paruh waktu yang diperhatikan untuk orang tuanya jauh lebih pendek daripada paruh lalu diperhatikan dalam inovasi niscaya bohrium di Darmstadt pada tahun 1981. Kelompok Kerja IUPAP / IUPAP Transfermium Working Group (TWG) menyimpulkan bahwa sementara dubnium-258 mungkin tampakDalam percobaan ini, bukti untuk buatan bohlas induknya-262 ternyata tidak cukup meyakinkan.

  Sejarah Inovasi Bagian Plutonium

Pada tahun 1981, sebuah tim peneliti Jerman yang dipimpin oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg di GSI Helmholtz Center for Heavy Ion Research (GSI Helmholtzzentrum für Schwerionenforschung) di Darmstadt membombardir target bismuth-209 dengan inti akselerasi kromium-54 untuk menghasilkan 5 atom dari isotop bohrium-262:

209 
 83 Bi 
 54 
 24 Cr 
 → 262 
 107 Bh 
 + 
 n 

Penemuan ini selanjutnya dibuktikan dengan pengukuran rinci rangkaian alfa peluruhan atom bohrium yang dihasilkan kepada isotop fermium dan californium yang diketahui sebelumnya. IUPAP / IUPAP Transfermium Working Group (TWG) mengakui kolaborasi GSI sebagai penemu resmi dalam laporan tahun 1992 mereka.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Bohrium