Letak geografis yaitu letak suatu negara dilihat dari realita di permukaan bumi.
Letak astronomis yaitu letak sebuah negara berdasarkan posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur.
Letak astronomis Indonesia berada di antara 6o LU – 11o LS dan antara 95o BT – 141o BT.
Letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari realita di permukaan bumi.
Letak astronomis yakni letak sebuah negara berdasarkan posisinya kepada garis lintang dan garis bujur.
Letak astronomis Indonesia berada di antara 6o LU – 11o LS dan antara 95o BT – 141o BT.
Pengaruh letak geografis, Indonesia menimbulkan terjadinya animo kemarau dan penghujan.
Pengaruh letak astronomis, wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu adalah: Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) yang masingmasing setiap selisih garis bujur 1o selisih waktunya 4 menit.
Jenis satwa di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok fauna Asiatis, fauna Asia–Australis, dan golongan fauna Australis.
Secara tidak pribadi hutan mempunyai berbagai fungsi, antara lain fungsi klimatologis, fungsi orologis, fungsi strategis, fungsi estetis, dan fungsi hidrologis.
Jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain tanah mergel, tanah gambut, tanah alluvial, tanah laterit, tanah humus, tanah vulkanis, tanah kapur, tanah pasir, tanah podzol, dan tanah terraroza.
Keadaan penduduk Indonesia terdiri dari aneka ragam ras dan suku bangsa, sehingga masyarakat Indonesia dikenal sebagai penduduk majemuk