Perbedaan Kolase, Montase, Dan Mozaik

1. PENGERTIANARTIDEFINISIDARI: KOLASE

Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibentuk memakai bermacam-macam bahan, selama bahan dasar tersebut dapat dipaduan dengan materi dasar yang lain, yang lalu menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakilkan ungkapan perasaan estetis pembuatnya.

2. PENGERTIANARTIDEFINISIDARI: MONTASE

Montase ialah komposisi gambar-gambar yang dihasilkan dari percampuran komponen beberap sumber. Karya dengan teknik montase dihasilkan dari memposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang lain yang telah jadi.

Adapun montase lebih dianggap mirip karya lukisan, sebab materialnya yang berisikan beberapa gambar yang sudah jadi, lalu diiris-potong dan dipadukan hingga menjadi suatu kesatuan karya gambaran.

3. PENGERTIANARTIDEFINISIDARI: MOZAIK

Mozaik merupakan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang pembuatannya dibentuk dengan memakai material atau bahan dari cuilan-bagian yang sengaja dibentuk dengan cara dipotong, kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar dengan memakai lem. Terdapat banyak benda yang mampu dijadikan pecahan-penggalan dalam menciptakan mozaik, diantaranya serpihan belahan beling, serpihan cuilan keramik, serpihan daun, potongan kayu, bagian kertas, biji-bijian, dan masih banyak lagi.

Baca: PENGERTIAN MONTASE DAN KOLASE PADA KARYA SENI RUPA

 Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat menggunakan bermacam PERBEDAAN KOLASE, MONTASE, DAN MOZAIK

3. BEDANYA

KOLASE MONTASE MOZAIK
Menggunakan satu jenis bahan saja. Menggunakan satu bahan namun berasal dari banyak gambar dan hasil hasilnya menjadi satu tema. Menggunakan serpihan bahan kecil disusun untuk membentuk satu tema tertentu.
Proses pembuatannya banyak memakai kombinasi cara/teknik (dengan di lem, las, dipaku dan lain-lain) di masukkan semoga dapat menyatu. Proses pembuatannya dengan cara menempel dan mengkombinasikan gambar jadi dari banyak sumber, sehingga menjadi karya seni rupa yang indah. Proses pembuatannya dengan cara menempelkan belahan materi berukuran kecil, yang mana bahannya bisa lebih dari satu jenis.
Contohnya kerang, biji-bijian, ranting daun, bunga, bebatuan, kayu, kain flanel, plastik, karet, logam, dan lain sebagainya. Contoh bahannya yakni kertas koran bekas, majalah bekas, buku bekas, kalender bekas, dan lain sebagainya. Contoh bahannya yakni potongan kaca, keramik, watu, bagian kulit telur, kepingan daun, pecahan kayu, dan materi lainnya.