Klasifikasi dan Bentuk Muka Bumi di Daratan – Lingkungan sekitarmu sungguh beragam. Edarkan pandanganmu dengan saksama. Kamu akan menyaksikan bentukan paras bumi sangat beragam. Gunung dengan bentuknya yang khas menjadi salah satu ragam bentuk wajah bumi di daratan. Gunung memiliki ketinggian lebih tinggi jika dibandingkan daerah dataran rendah.
Apakah kau pernah mendaki gunung atau bermain pasir di pantai? Gunung dan pantai bab dari bentuk di paras bumi.
Permukaan kawasan benua atau raut wajah bumi terbagi atas tiga klasifikasi utama, adalah selaku berikut.
a. Dataran stabil (stable platform), yakni dataran luas yang terdiri atas lapisan batuan sedimen.
b. Rangkaian pegunungan lipatan (folded mountain belt), yaitu rangkaian pegunungan yang terdapat pada tepitepi benua dan saling bertumbukan (konvergensi). Jalur pegunungan lipatan meliputi rangkaian pegunungan yang melingkari Samudra Pasifik (Sirkum Pasi k), Laut Mediterania, Asia Selatan, dan Kepulauan Indonesia (Sirkum Mediterania).
c. Lempeng atau perisai (shield), ialah lapisan benua paling bawah (dasar benua). Lapisan ini tersusun atas batuan beku yang mengalami perubahan wujud.
Ragam bentukan fenomena alam yang terdapat di kawasan daratan, antara lain sebagai berikut.
a. Wilayah Dataran Rendah
Dataran rendah mempunyai ketinggian lebih rendah dari dataran tinggi. Ketinggiannya mencapai 500 meter dpl. Ketinggian (topografi) suatu daerah di paras bumi dapat menjadi persyaratan dalam memilih ragam bentukan di tampang bumi. Dataran rendah kebanyakan didedikasikan bagi pengembangan sistem perekonomian kawasan. Kegiatan perekonomian yang berkembang cukup pesat di dataran rendah yakni sektor agraris (pertanian). Selain tempat pertanian, di dataran rendah juga terdapat tempat rawa. Namun, rawa kurang sesuai untuk dijadikan media tanam sebab kadar asam (pH)-nya tinggi.
Pada dataran rendah sering ditemui ekosistem flora bakau (mangrove) di sekeliling rawa-rawa. Mangrove termasuk komunitas dataran rendah sebagai salah satu jenis tanaman yang hidup di daerah pasang-surut.
b. Wilayah Dataran Tinggi (Plato)
Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato yang ialah daratan luas dan terletak pada ketinggian tertentu. Plato terbentuk dari hasil abrasi dan sedimentasi. Dataran tinggi mempunyai ketinggian kawasan pada kisaran 500-1.500 meter dpl. Wilayah di wajah bumi yang termasuk plato, ialah sebagai berikut.
1) Dataran tinggi Dekkan, India.
2) Dataran tinggi Gayo, tempat Pegunungan Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam.
3) Dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
4) Dataran tinggi Malang, Malang, Jawa Timur.
5) Dataran tinggi Alas, Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam.
Plato dapat juga terjadi alasannya adalah vulkanisme yang membentuk kaldera yang luas. Kemudian, kaldera tertimbun material dari gunungapi di daerah sekitarnya.
c. Gunung
Gunung ialah bentukan alam berbentukbukit-bukit dengan ketinggian lebih dari 1.500 meter dpl. Gunung memiliki topografi relatif tinggi dengan ciri tersendiri.
d. Pegunungan
Pegunungan ialah rangkaian jalur pegunungan yang saling menyambung dalam ukuran yang berlawanan. Di wajah bumi ada dua jalur pegunungan dunia, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Rangkaian Sirkum Pasifik berawal dari Kepulauan Indonesia, Filipina, dan Jepang. Kemudian ke arah Rusia, menyeberang ke arah timur Alaska, pesisir barat Amerika Tengah, sampai ke pesisir barat Amerika Selatan. Sirkum Mediterania memanjang dari Indonesia, terus berlanjut ke arah barat menuju jalur Pegunungan Himalaya, Mediterania, dan Atlantik. Adapun yang membedakan jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania tidak hanya alasannya adalah proses subduksi (subduction zone), namun dikarenakan adanya pertemuan lempeng benua dan benua.
e. Daerah Pesisir Pantai
Bentukan lain di permukaan bumi, yakni daerah pesisir pantai. Pernahkah kamu berkunjung dan melihat daerah di sekeliling pesisir pantai? Pantai mempunyai perbedaan dengan daerah lainnya, bukan? Mengapa demikian? Pesisir pantai merupakan daerah bertemunya wilayah daratan dan lautan. Adapun ke arah darat, pesisir pantai meliputi bab daratan, baik kering maupun terendam air. Pesisir dipengaruhi sifat-sifat bahari, mirip pasang-surut dan peresapan air garam dengan salinitas cukup tinggi.
Di pesisir pantai sering didapatkan bermacam-macam bentukan muka bumi, di antaranya sebagai berikut.
1) Tanjung, ialah kawasan daratan yang menjorok ke arah lautan lepas. Jika ukurannya sangat luas dinamakan semenanjung.
2) Teluk, ialah maritim yang bentuknya cekung ke arah daratan. Contohnya, Teluk Bone dan Teluk Tomini.
3) Delta, yakni wilayah daratan luas di sekitar tempat muara sungai. Delta terbentuk karena adanya proses sedimentasi dalam jangka waktu yang usang.