Pengertian Revolusi Industri Dan Bagian Industri 4.0

Pengertian Definisi Arti – Industri 4.0 yakni ungkapan yang sering dipakai untuk merujuk pada proses pengembangan dalam administrasi produksi dan rantai bikinan. Istilah ini juga mengacu pada revolusi industri keempat.

Revolusi Industri adalah kurun ketika pengerjaan barang-barang bergerak dari toko-toko kecil dan rumah ke pabrik-pabrik besar. Pergeseran ini menjinjing perubahan budaya dikala orang pindah dari kawasan pedesaan ke kota besar untuk melakukan pekerjaan . Ini juga memperkenalkan teknologi gres, jenis transportasi gres, dan cara hidup yang berlainan bagi banyak orang.

Revolusi Industri, dalam sejarah terbaru, proses perubahan dari ekonomi agraris dan kerajinan ke yang didominasi oleh industri dan manufaktur mesin. Proses ini dimulai di Inggris pada era ke-18 dan dari sana menyebar ke bab lain dunia. Meskipun dipakai sebelumnya oleh para penulis Prancis, perumpamaan Revolusi Industri pertama kali dipopulerkan oleh sejarawan ekonomi Inggris Arnold Toynbee (1852–1883) untuk menggambarkan kemajuan ekonomi Inggris dari tahun 1760 hingga 1840. Sejak zaman Toynbee istilah ini sudah diterapkan secara lebih luas.

 adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada proses pengembangan dalam manajem PENGERTIAN REVOLUSI INDUSTRI DAN ELEMEN INDUSTRI 4.0

DIMANA REVOLUSI INDUSTRI DIMULAI?

Revolusi Industri dimulai di negara Inggris pada selesai 1700-an. Banyak inovasi pertama yang memungkinkan Revolusi Industri dimulai di industri tekstil. Membuat kain dipindahkan dari rumah ke pabrik besar. Inggris juga mempunyai banyak batu bara dan besi yang penting untuk memberi daya dan membuat mesin untuk pabrik.

SUDAH BERAPA LAMA HAL INI BERLANGSUNG?

Revolusi Industri berjalan selama lebih dari 100 tahun. Setelah dimulai di Inggris pada akhir 1700-an itu menyebar ke Eropa dan Amerika Serikat. Revolusi Industri mampu dibagi menjadi 4 fase:

1. Revolusi Industri Pertama: Zaman Produksi Mekanis

Ternyata, saat Anda memanaskan air, Anda mendapatkan uap. Dan mulai sekitar 1760, melalui munculnya mesin uap, uap memberdayakan semuanya, mulai dari pertanian sampai manufaktur tekstil.

Masyarakat dulu sebagian besar agraris, yang merupakan cara glamor untuk mengatakan bahwa kehidupan dahulu berpusat di sekeliling pertanian. Tetapi dengan tenaga uap, penduduk agraris itu memberi jalan kepada urbanisasi. Dunia mulai mengandalkan tenaga uap dan peralatan mesin, sementara kapal uap dan kereta api merevolusi cara orang-orang beralih dari A ke B. Dan apa yang timbul selaku pusat kehidupan masyarakat yang baru? Pabrik atau manufacturing.

Tetapi kehidupan pabrik itu sulit. Buruh pabrik yang tidak trampil itu murah dan berlimpah. Mereka disuruh melakukan pekerjaan beberapa jam, sering kali dalam kondisi tidak aman. Bahkan belum dewasa bekerja di pabrik, melaksanakan shift 14 jam bersama orang cukup umur. Kondisi mirip itu bertahan sampai kurun ke-20.

Pada karenanya, mengembangkan industrialisasi membuat kelas menengah pekerja cekatan. Kota dan industri tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya, dan ekonomi tumbuh bareng mereka.

  Puisi Penggusuran Lahan Oleh Bundhaneta

2. Revolusi Industri Kedua: Zaman Ilmu Pengetahuan dan Produksi Massal

Berbagai hal mulai dipercepat dengan sejumlah inovasi kunci. Pikirkan mesin bensin, pesawat melayang, pupuk kimia. Semua inovasi yang menolong kami bergerak lebih singkat dan melaksanakan lebih banyak.

Ini berkat Sians atau ilmu wawasan.

Namun kemajuan dalam sains tidak terbatas pada laboratorium. Prinsip-prinsip ilmiah dibawa eksklusif ke pabrik. Terutama, jalur perakitan, yang secara efektif mendukung bikinan massal. Pada awal periode ke-20, perusahaan Henry Ford secara massal memproduksi Ford Model T yang kreatif, kendaraan beroda empat dengan mesin bensin yang dibangun di atas jalur perakitan di pabrik-pabriknya.

Orang-orang mengikuti pekerjaan, dan permulaan 1900-an melihat pekerja meninggalkan rumah pedesaan mereka untuk pindah ke tempat perkotaan dan pekerjaan pabrik. Pada tahun 1900, 40% dari populasi AS tinggal di kota-kota, ketimbang hanya 6% di tahun 1800. Seiring dengan meningkatnya urbanisasi, penemuan mirip penerangan listrik, radio, dan telepon mengganti cara orang hidup dan berkomunikasi.

Ketika Anda berhenti dan memikirkannya, revolusi industri inilah, yang kedua, yang mengantar ke dunia modern.

3. Revolusi Industri Ketiga: Revolusi Digital

Kaprikornus, bila Anda membaca ini, Anda sedang mengalami beberapa keajaiban revolusi digital saat ini. Anda menikmati cloud, Internet, dan beberapa macam perangkat praktis yang memungkinkan Anda mengakses keduanya. Anda bahkan dapat membaca ini di ponsel Anda.

Halo yang disana. Selamat tiba di revolusi digital.

Dimulai pada 1950-an, revolusi industri ketiga menenteng semikonduktor, komputasi mainframe, komputasi personal, dan Internet yang disebut revolusi digital. Hal-hal yang dulunya analog dipindahkan ke teknologi digital, mirip televisi lama yang Anda pakai untuk menyetel antena (analog) diganti oleh tablet yang tersambung ke Internet yang memungkinkan Anda memutar film (digital).

Perpindahan dari perangkat elektronika dan mekanik analog ke teknologi digital yang meresap secara dramatis mengusik industri, terutama komunikasi dan energi global. Elektronik dan teknologi info mulai mengotomatisasi produksi dan mengambil rantai pasokan global.

 adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada proses pengembangan dalam manajem PENGERTIAN REVOLUSI INDUSTRI DAN ELEMEN INDUSTRI 4.0

4. Revolusi Industri Keempat: Mulai Sekarang!

Masing-masing dari tiga revolusi industri pertama ini mewakili pergantian besar. Kami berbicara tentang transformasi sosial yang besar. Elemen-unsur kehidupan berubah dari menjadi semua wacana pertanian ke semua perihal pabrik, dan orang-orang pindah dari negara ke kota dengan diperkenalkannya bikinan mekanik. Bagaimana orang hidup dan melakukan pekerjaan secara fundamental berganti dengan ditemukannya listrik dan produksi massal. Dan yang modern, revolusi digital mengganti nyaris setiap industri, sekali lagi mengubah cara orang hidup, melakukan pekerjaan , dan berkomunikasi.

Kaprikornus di mana kita kini? Nah, pada saat ini, banyak teknologi yang diimpikan orang pada 1950-an dan 60-an sudah menjadi realita. Mungkin kita belum memiliki kendaraan beroda empat melayang, tetapi kita punya robot! Ditambah lagi ada sekuensing genetik dan pengeditan, kecerdasan produksi, sensor miniatur, dan pencetakan 3D, untuk beberapa nama. Dan ketika Anda menggabungkan beberapa teknologi ini, yah, misalkan saja penemuan itu tidak disangka-sangka dan mengagetkan.

Ini yakni awal dari revolusi industri besar berikutnya: Revolusi Industri 4.0. Selanjutnya kita menuju ke sana.

Lalu apa itu Industri 4.0 Sebenarnya?

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Revolusi industri keempat atau 4.0 yaitu lingkungan dikala ini dan berkembang di mana teknologi dan tren yang mengganggu mirip Internet of Things (IoT), robotika, realitas virtual dan kecerdasan buatan mengubah cara kita hidup dan bekerja.

  Puisi Rembulan Di Telaga Sunyi - Oleh Arjun Sukma

Industry 4.0 menggambarkan keadaan industri masa depan yang ditandai dengan digitalisasi menyeluruh dari pedoman ekonomi dan bikinan. Ini membutuhkan integrasi horizontal pada setiap langkah dalam proses bikinan, dalam interaksi dengan mesin. Di dunia Industry 4.0 yang saling terhubung secara global, mesin juga berinteraksi satu sama lain.

PILAR REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Ahli dari Boston Consulting Group telah mengidentifikasi sembilan pilar-pilar teknologi dari Industri 4.0 sebagai berikut:

1. Robot otonom.

Sudah lama dipakai untuk menanggulangi tugas-peran kompleks, robot memberikan jangkauan layanan yang semakin luas dan menjadi lebih mampu berdiri diatas kaki sendiri, fleksibel, dan kooperatif. Mereka akan berinteraksi satu sama lain dan bekerja dengan aman dengan insan (perumpamaan “cobotic” dipakai untuk menggambarkan robot yang menolong operator melaksanakan tugas mereka). Akhirnya, mereka akan dapat berguru dari manusia.

2. Simulasi.

Simulasi 3D pengembangan produk, pengembangan bahan dan proses bikinan akan menjadi luas. Ini akan mempergunakan data waktu positif untuk merefleksikan dunia fisik dalam versi virtual yang akan meliputi mesin, produk, dan manusia. Operator akan dapat, misalnya, untuk menguji dan mengoptimalkan pengaturan alat berat untuk produk selanjutnya bahkan sebelum buatan dimulai, sehingga mengurangi waktu pemasangan alat berat dan meningkatkan kualitas.

3. Integrasi sistem horizontal dan vertikal.

Saat ini, tata cara isu tidak sepenuhnya terintegrasi. Perusahaan jarang terhubung dengan pemasok dan pelanggan mereka. Departemen desain teknik jarang terkait pribadi dengan produksi di dalam organisasinya sendiri. Tetapi dengan Industry 4.0, seluruh organisasi akan saling bekerjasama, dan perusahaan akan terhubung satu sama lain.

4. Internet Internet of Things (IoT).

Beberapa mesin ketika ini dilengkapi dengan sensor dan saling bekerjasama. Dengan Industrial of Internet Things, jumlah produk yang kian besar akan memasukkan kecerdasan dan dihubungkan menggunakan protokol persyaratan. Ini akan mendesentralisasikan analisis dan pengambilan keputusan, memungkinkan respons waktu konkret.

5. Keamanan cyber.

Hari-hari metode manajemen operasional yang tertutup dan tidak terhubung selsai. Protokol konektivitas dan komunikasi menjadi norma. Melindungi metode informasi dan jalur buatan dari bahaya kejahatan dunia maya menjadi persoalan kritis. Identitas mutakhir dan tata cara administrasi saluran alat berat akan dipakai untuk menyediakan komunikasi yang kondusif dan ahli.

6. Cloud.

Proses operasi Industri 4.0 memerlukan lebih banyak membuatkan data di seluruh situs dan perusahaan. Kinerja teknologi cloud akan meningkat, meraih waktu respons milidetik. Ini akan mendorong pengembangan jumlah yang lebih besar dari Manufacturing Execution Systems (MES) menurut data mesin yang disimpan cloud.

7. Pembuatan aditif.

Perusahaan gres mulai mengadopsi pencetakan 3D untuk pengerjaan prototipe dan unit. Dengan Industry 4.0, teknologi ini akan diseleksi alasannya kinerjanya yang sungguh tinggi dalam memproduksi sejumlah kecil produk yang diubahsuaikan. Sistem yang terdesentralisasi akan meminimalkan ongkos transportasi dan manajemen persediaan.

8. Augmented reality.

Perangkat augmented-reality masih dalam periode perkembangan, tetapi mereka membuka jalan bagi layanan baru. Misalnya, mereka akan memberi operator isu waktu aktual yang mereka perlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih singkat dan untuk memajukan proses kerja.
Data besar dan analitik. Masih ada set besar data yang belum dimanfaatkan di dunia industri. Analisis mereka akan mengoptimalkan mutu bikinan, meminimalkan energi, dan memajukan layanan. Di sini juga, tujuannya yaitu untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara real-time.

  Puisi Motivasi Pagi

9. Data besar dan analitik.

Masih ada set besar data yang belum dimanfaatkan di dunia industri. Analisis mereka akan mengoptimalkan kualitas bikinan, meminimalisir energi, dan memajukan layanan. Di sini juga, maksudnya adalah untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara real-time.

Disebut “Industri 4.0” di Jerman, revolusi manufaktur di kawasan lain tercermin dalam mulut mirip “Made in China 2025” dan “Manufacturing Renaissance” (AS). Konsep ini ialah subjek diskusi yang luas namun pengaruhnya dalam industri dikala ini tetap relatif rendah.

Para jago Jerman beropini bahwa kita sekarang berada di 3,8, dan itu akan membutuhkan satu dekade atau lebih sebelum kita datang di 100% industri 4.0 manufaktur. Tidak ada perusahaan yang mau pindah dari 3.0 ke 4.0 dalam satu langkah. Terlepas dari kecepatannya, migrasi ini akan berjalan secara bertahap.

INDUSTRIAL OF UNTERNET THINGS – SEMUA TENTANG PRODUKTIVITAS

Revolusi industri pertama dan kedua didorong oleh keperluan untuk mengembangkan produktivitas barang fisik memakai mesin fisik (mesin dan metode mekanik) dan jaringan fisik (jalan, kereta api dll). Sebaliknya, revolusi industri ke-3 – masa gosip – didorong oleh pergerakan barang digital (‘data’) lewat internet dan jaringan seluler. Tetapi era ini tidak menciptakan kenaikan produktivitas yang sebanding dengan revolusi teknologi sebelumnya; sebenarnya kita dikala ini cenderung menuju perkembangan produktivitas nol.

Revolusi industri ke-4 akan didorong oleh pergerakan intelijen lewat jaringan digital berkinerja tinggi, untuk mendukung tingkat otomasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengirimkan era baru produktivitas untuk industri fisik dan infrastruktur terkait.

Masalah utama ialah bahwa industri ini tidak mempunyai 4 komponen yang dibutuhkan untuk menjadi bisnis digital yang dioptimalkan:

  1. instrumentasi besar dengan sensor;
  2. tata cara pandai yang dapat menganalisis dan menginterpretasikan sejumlah besar data yang berasal dari sensor ini;
  3. metode robot canggih untuk mengoptimalkan langkah-langkah; dan
  4. jaringan kritis misi berkinerja tinggi yang mendukung interkoneksi tata cara yang dinamis, kondusif, dan andal ini.

Yang penting, meskipun ada perkembangan besar dalam 3 bidang pertama selama beberapa tahun terakhir, itu yaitu penciptaan jaringan kritis misi gres yang akan menjadi katalis penting untuk transformasi ini. Jaringan ini ialah jaringan 5G ujung ke ujung yang telah menjadi konsentrasi banyak perhatian dalam beberapa bulan terakhir.

Mengapa jaringan ialah ‘perhubungan’ dari penciptaan nilai baru? Menurut pakar dari Nokia, Jawabannya terdapat 5 argumentasi:

  1. Jaringan yaitu elemen yang vital
  2. Jaringan yaitu host dari cloud edge, yang mau menampung semua fungsi dan layanan kinerja tinggi yang kritis, termasuk fungsi analitik, keamanan dan AR / VR
  3. Jaringan 5G yakni platform daerah segalanya mengalir
  4. Jaringan 5G adalah sumber deteksi dan santunan bahaya keselamatan kritis
  5. Jaringan ialah sumber dari semua info pelokalan real-time presisi tinggi untuk semua hal yang terhubung

Dalam revolusi industri ke-3, drivernya yaitu layanan web konsumen yang dirancang untuk mengakomodasi konektivitas jaringan upaya terbaik ke cloud terpusat, dari perangkat pengguna final yang canggih. Dan alasannya itu satu-satunya parameter pemberian layanan yang penting yakni kapasitas, dan bahkan kapasitas tidak konstan, cuma kapasitas agregat atau rata-rata. Layanan industri dan infrastruktur yang mendorong revolusi industri ke-4 yaitu proposisi yang sama sekali berbeda.

Makara itulah yang dimaksud dengan Revolusi Industri dan beberapa Elemen dari Industri 4.0 yang perlu menjadi perhatian di Indonesia.

Baca:

Daftar Pustaka:

Apa itu Industri 4.0? Inilah Pengertian dan Penjelasan Secara Umumnya

Industry 4.0: The Future of Productivity and Growth in Manufacturing Industries. https://www.bcg.com/publications/2015/engineered_products_project_business_industry_4_future_productivity_growth_manufacturing_industries.aspx

Industry 4.0: The revolution is here with the Automation of Everything. https://www.nokia.com/blog/industry-40-revolution-here-automation-everything/