Pengertian Perubahan Sosial – Perkembangan yang senantiasa terjadi dalam kehidupan sosial sudah mengakibatkan terjadinya perubahan-pergeseran. Perkembangan yang terjadi antara penduduk yang satu dengan masyarakat yang lain berlainan-beda. Masyarakat yang berada di lokasi yang strategis umumnya mengalami perkembangan yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan masyarakat yang berada di lokasi yang terisolir.
Kondisi tersebut terjadi alasannya adalah lokasi yang strategis memungkinkan masuknya berbagai info dari luar sehingga memungkinkan terjadinya perubahan kepada peri kehidupan sosialnya. Itulah sebabnya masyarakat yang berada di lokasi yang strategis kebanyakan menjelma penduduk yang terbuka yang sering melaksanakan interaksi dengan penduduk lainnya sehingga perubahan-pergeseran yang terjadi berlangsung relatif cepat.
Kondisi mirip itu dapat dijumpai pada penduduk pantai (pelabuhan), penduduk perkotaan, dan lain sebagainya. Masyarakat yang cepat mengalami pergeseran dan atau kemajuan diketahui dengan istilah penduduk dinamis.
Sedangkan masyarakat yang berada di lokasi yang terisolir akan menimbulkan penduduk yang terasing dari berbagai pengaruh. Dalam kondisi mirip itu masyarakat cenderung bersifat tertutup sehingga tidak terdapat isu-berita yang memungkinkan terjadinya pergeseran secara signifikan. Kondisi mirip itu sudah menimbulkan kehidu pan yang statis sehingga pergantian-perubahan yang terjadi berjalan secara relatif lamban. Tipologi masyarakat mirip ini mampu ditemui di tempat-tempat terpencil yang merepotkan di jangkai oleh berita-gosip gres.
Seperti yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, bahwa di Indonesia juga terdapat suku-suku terasing. Suku terasing tersebut merupakan suatu bentuk dari penduduk yang terisolir yang sungguh lamban dalam mendapatkan perubahan dan atau perkembangan atau diketahui juga dengan ungkapan penduduk statis.
Perlu disadari bahwa setiap masyarakat akan mengalami pergeseran dan atau perkembangan, tidak terkecuali penduduk yang terisolir atau masyarakat statis. Yang membedakan antara penduduk dinamis dengan penduduk statis hanyalah segi cepat atau lambatnya pergantian dan atau kemajuan tersebut terjadi. Masyarakat dinamis ditandai dengan pergeseran dan atau kemajuan yang relatif cepat, sedangkan masyarakat statis ditandai dengan adanya pergeseran dan atau kemajuan yang relatif lamban.
Namun yang terpenting yaitu kedua jenis masyarakat tersebut sama-sama mengalami pergantian dan atau kemajuan. Setiap pergantian yang terjadi akan ditandai dengan adanya penyesuaianpenyesuaian, ialah antara tata cara nilai dan metode norma yang lama kepada metode nilai dan tata cara norma yang baru.
Perubahan dan atau perkembangan tersebut sekaligus juga akan menciptakan struktur atau fungsi yang gres dalam kehidupan masyarakat. Jika sebuah penduduk tidak sukses dalam langkah pembiasaan akan berakibat pada terciptanya ketidaksesuaian setiap unsur dalam struktur dan fungsi sosial. Jika problem tersebut dibiarkan berlarut-larut akan mengakibatkan terjadinya disintegrasi dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Pengertian Perubahan Sosial
Membicarakan pergeseran sosial bahu-membahu sama artinya dengan membicarakan perubahan kebudayaan. Pernyataan tersebut selaras dengan persepsi Koentjaraningrat perihal kebudayaan yang merupakan segala sesuatu yang merupakan keseluruhan ilham, keseluruhan perilaku, dan keseluruhan benda-benda yang ialah hasil perilaku dari manusia. Berdasarkan atas pengertian tersebut mampu dibilang bahwa tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya karena penduduk ialah sekumpulan insan yang berpikir, berbuat, dan sekaligus menghasilkan sesuatu selaku balasan dari proses berpikir dan proses berbuat tersebut.
Dengan demikian, ungkapan penduduk dan kebudayaan merupakan dua konsepsi yang hanya mampu dipisahkan secara teoritis, namun tidak mampu dipisahkan secara mudah. Perubahan sosial akan selalu disertai oleh adanya pergeseran kebudayaan. Sebaliknya, pergeseran kebudayaan juga akan senantiasa disertai oleh adanya perubahan sosial. Lalu, apakah yang dimaksud dengan pergeseran sosial itu?
Selo Soemardjan beropini bahwa pergeseran sosial ialah pergantian-perubahan yang terjadi pada forum-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial di dalam sebuah masyarakat, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-teladan perilaku di antara kalangan-kalangan dalam suatu masyarakat. Sehubungan dengan pergantian sosial tersebut, Kingsley Davis beropini bahwa perubahan sosial ialah pergantian-pergeseran yang terjadi pada struktur dan fungsi penduduk . Sedangkan Robert McIver berpendapat bahwa pergantian sosial ialah pergantian dalam hubunganhubungan sosial atau pergantian terhadap kesinambungan kekerabatan-korelasi sosial.
Dari dua pemahaman di atas mampu digarisbawahi, bahwa perubahan sosial diindikasikan dengan adanya pergeseran dalam hal struktur sosial, fungsi sosial, dan tata cara sosial yang terjadi dalam sebuah masyarakat. Struktur sosial merupakan suatu bentuk jalinan antara banyak sekali komponen-komponen sosial yang ada dalam sebuah masyarakat. Fungsi sosial ialah bentuk aktif dari masing-masing unsur yang ada dalam suatu penduduk . Sedangkan metode sosial ialah jalinan relasi antara masing-masing bagian yang ada dalam suatu masyarakat sehingga membentuk sebuah jalinan hubungan fungsional.
Adapun beberapa komponen sosial yang sering mengalami pergantian yaitu kelompokkelompok sosial, tata cara nilai dan tata cara norma yang mengendalikan dalam hubungan sosial, teladan sikap dalam interaksi sosial, metode pelapisan sosial, kekuasaan dan wewenang, dan lain sebagainya.
Sekian bahan tentang Pengertian Perubahan Sosial dari , agar bermanfaat.