Pengertian Definisi Arti: Manajemen Operasional adalah memiliki peran penting dalam memilih proses pengembangan untuk mengambil sebuah tindakan di dalam organisasi dengan tujuan biar tercapai keinginan yang diharapkan perusahaan. Dalam operasi buatan tentu banyak faktor yang memepengaruhi menejemen operasional untuk memajukan produktivitas dan kinerja sumber daya yang dimiliki. Secara biasa , ini meliputi pemahaman bahwa Manajemen opersi ialah serangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dan memperbesar nilai dari barang tersebut. Banyak para pakar maupun jago dibidang manajemen mendefinisikan fungsi, aspek dan tugas produktivitas dalam pengertian pendekatan administrasi operasinal berbeda. Oleh alasannya adalah itu untuk mendalami apa yang dimaksud dengan fungsi, faktor, fungsi, tugas dan pemahaman produktivitas dalam manajemen operasional silahkan simak klarifikasi pengertianartidefinisidari.blogspot.com
- PENGERTIAN PRODUKTIVITAS MENURUT PARA AHLI DAN PENDAPAT UMUM
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS
- SEBERAPA PENTING MANAJEMEN OPERASI DALAM PRODUKTIVITAS?
- BAGAIMANA CARA MENGHITUNG PRODUKTIVITAS KARYAWAN DALAM MANAJEMEN OPERASI
- KESIMPULAN PENGERTIAN DAN FAKTOR PRODUKTIVITAS DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL
Daftar Isi
PENGERTIAN PRODUKTIVITAS MENURUT PARA AHLI DAN PENDAPAT UMUM
MENURUT PERSEPSI PARA AHLI
- Menurut Hasibuan dalam Edyun (2012) produktivitas yaitu meningkatnya produktivitas output (hasil) yang sejalan dengan input naik ini hanya dimungkinkan oleh ada (masukan). Jika ya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan tata cara kerja, teknik produksi dan adanya kenaikan keterampilan dari tenaga kerjanya.
- Menurut Jackson dalam Agustin (2014) Produktivitas (productivity) diartikan sebagai meningkatnya hasil kerja yang dipengaruhi oleh kemampuan para karyawan (input) dan menciptakan sebuah barang atau jasa (output).
- Menurut Swastha dan Sukotjo (1995) beropini bahwa produktivitas yakni suatu rancangan yang menggambarkan kekerabatan antara hasil ( jumlah barang dan jasa ) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang digunakan untuk menghasilkan hasil tersebut
- Menurut Malayu S.P Hasibuan (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana apa itu maksud dari produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama bikinan berlangsung.
MENURUT PENDAPAT UMUM
Secara lazim pengertian konsep produktivitas sungguh berbeda dengan operasi bikinan. Tetapi produksi merupakan salah satu unsur dari perjuangan produktivitas, selain kualitas dan hasil keluarannya. Konsep-konsep produksi adalah sebuah kegiatan yang berhubungan dengan hasil keluaran dan biasanya dinyatakan dengan volume buatan, sedangkan produktivitas berafiliasi dengan efisiensi penggunaan sumberdaya (masukan dalam menciptakan tingkat perbandingan antara keluaran dan masukan).
Umumnya rancangan produktivitas merupakan sebuah perbandingan antara keluaran (output) dan masukan (input) persatuan waktu.
Bahkan menurut J. Ravianto (1985) Produktivitas dapat dikatakan berkembangapabila:
- Produktivitas (P) naik jika Input (I) turun, Output (O) tetap
- Produktivitas (P) naik apabila Input (I) turun, Output (O) naik
- Produktivitas (P) naik kalau Input (I) tetap, Output (O) naik
- Produktivitas (P) naik kalau Input (I) naik, Output (O) naik namun jumlah peningkatan Output lebih besar daripada kenaikan Input
- Produktivitas (P) naik bila Input (I) turun, Output (O) turun tetapi jumlah penurunan Input lebih kecil dibandingkan dengan turunnya Output
Konsep dasar tersebut pastinya dapat dipakai didalam menjumlah produktivitas disemua sektor kegiatan operasional perusahaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS
Terdapat aspek yang mampu mensugesti produktivitas kerja karyawan dalam startegi administrasi baik yang bekerjasama dengan tenaga kerja itu sendiri maupun aspek-aspek yang bekerjasama dengan lingkungan operasioanl perusahaan dan kebijakan pemerintah secara keseluruhan.
Menurut Zainun (2004) berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dalam sebuah organisasi pada menajemen operasional, yakni : komunikasi, kepuasan kerja, lingkungan kerja, partisipasi, motivasi dan kepemimpinan”.
Sedangkan Menurut Ilyas (1999), dalam operasional produktivitas dipengaruhi oleh :
- Faktor lingkungan, misalnya; ekonomi, sosial budaya, legalitas dan politik.
- Faktor tenaga kerja misalnya; motivasi, tujuan, kesanggupan, adab, kesepakatan organisasi.
- Faktor organisasi contohnya; struktur organisasi, teknologi dan iklim kerja.
- Aktivitas manajerial contohnya; komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, motivasi yang diberikan, menyusun tujuan, penentuan dan penggunaan sumber daya.
Menurut Pandji Anoraga (2005), Ada 10 faktor yang sangat diharapkan oleh para karyawan untuk mengembangkan produktivitas kerja karyawan, adalah:
- pekerjaan yang menawan,
- upah yang baik,
- keamanan dan santunan dalam pekerjaan,
- etos kerja dan;
- lingkungan atau sarana kerja yang baik,
- penawaran khusus dan kemajuan diri mereka sejalan dengan kemajuan perusahaan,
- merasa terlibat dalam aktivitas-aktivitas organisasi,
- pemahaman dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi,
- kesetiaan pimpinan pada diri sipekerja,
- Disiplin kerja yang keras
SEBERAPA PENTING MANAJEMEN OPERASI DALAM PRODUKTIVITAS?
Manajemen operasi yaitu proses yang melibatkan penyusunan rencana, pengorganisasian, pengelolaan, pengendalian dan pengawasan proses produksi dan manufaktur. Tujuan utama dari manajer operasi yaitu untuk memastikan pengantaran produk yang sempurna waktu dan untuk berhasil mengganti materi baku menjadi produk jadi (input ke output). Manajemen Operasi memainkan peran penting untuk menjalankan proyek dengan berhasil. Manfaatnya tergolong:
- Manajemen operasi melibatkan administrasi yang serupa untuk setiap industri atau bisnis terlepas dari sifat operasi mereka. Perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian, pengawasan mengatur, mengarahkan dan memotivasi yakni unsur-komponen penting. Manajemen operasi adalah wajib bagi organisasi untuk mengurus aktivitas sehari-hari dengan tanpa kendala. Dengan bantuannya, sebuah organisasi mampu memanfaatkan sumber dayanya dengan baik mirip tenaga kerja, bahan baku, duit, dan sumber daya yang lain.
- Manajemen Operasi penting untuk memajukan produktivitas secara keseluruhan. Rasio input terhadap output disebut selaku produktivitas. Ini memperlihatkan ukuran efisiensi manajer serta karyawan. Karena disiplin berkonsentrasi pada penggunaan sumber daya yang tersedia dengan cara terbaik untuk mencapai tujuan akhir, sehingga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
- Manajemen operasi adalah manajemen dari berbagai kegiatan bisnis yang terjadi dalam sebuah organisasi dan berkontribusi dalam membuat produk supaya selaras dengan kriteria pelanggan. Manajemen operasi adalah jantung dari organisasi karena mengatur seluruh operasi. Jika produk dibentuk sesuai dengan kebutuhan konsumen, mereka akan dijual dengan harga cepat.
- Di bawah manajemen operasi, ada pemanfaatan sumber daya yang maksimal yang menciptakan laba besar bagi organisasi. Upaya karyawan dan banyak sekali materi baku dimanfaatkan secara efisien dan diubah menjadi layanan dan barang yang dibutuhkan oleh organisasi. Manajemen operasi memainkan peran penting dalam organisasi alasannya menanggulangi persoalan mirip rancangan, operasi, dan pemeliharaan sistem yang digunakan untuk produksi barang.
Sebelumnya semua orang percaya bahwa administrasi operasi tidak begitu penting bagi organisasi, tetapi lalu dalam observasi para spesialis manufaktur menyampaikan bahwa itu bantu-membantu penting untuk berfungsinya organisasi. Dikatakan bahwa pengerjaan materi baku untuk membuat barang dan menjualnya bersama dengan manajemen penjualan diperlukan, dan ini dilaksanakan secara efisien dengan mengorganisir operasi.
Baca:
- APA ITU MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI, FUNGSI SERTA RUANG LINGKUPNYA
- APA ITU MANAJEMEN & FUNGSINYA
- ARTI JUST IN TIME (JIT) PADA MANAJEMEN OPERASIONAL
BAGAIMANA CARA MENGHITUNG PRODUKTIVITAS KARYAWAN DALAM MANAJEMEN OPERASI
Rumus Menghitung Produktivitas pada Karyawan
Banyak aspek eksternal mampu memengaruhi produktivitas organisasi Anda, acuan kasusnya; ekonomi nasional, resesi, inflasi, kompetisi, dll. Meskipun Anda tidak mampu mengatur seluruhnya, Anda dapat mengendalikan dan mengukur kinerja karyawan. Produktivitas karyawan memiliki pengaruh besar pada laba, dan dengan persamaan sederhana, Anda mampu menghitung produktivitas per individu, tim, atau bahkan departemen.
Anda dapat mengukur produktivitas karyawan dengan memakai rumus persamaan produktivitas tenaga kerja: total output / total input.
Contoh soal:
Anda juga dapat menyaksikan produktivitas tenaga kerja dalam hal donasi karyawan perorangan. Dalam perkara ini Anda dapat memakai jam selaku input, Anda akan memakai jumlah karyawan.
Contoh soal:
KESIMPULAN PENGERTIAN DAN FAKTOR PRODUKTIVITAS DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL
Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa. Produktivitas juga diartikan selaku sebuah sikap mental yang selalu berusaha untuk mengembangkan mutu kehidupan dengan kata lain bahwa kehidupan hari ini mesti lebih baik dari hari kemarin dan mutu kehidupan hari esok mesti lebih baik dari hari ini. Pandangan hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas dengan apa yang telah dicapainya.
Secara lazim produktivitas diartikan sebagai korelasi antara hasil faktual maupun fisik (barang-barang dan jasa). Misalnya saja, “produktivitas yaitu ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan atau output dan input. Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk dan nilai. Demikian postingan pengertianartidefinisidari.blogspot.com agar bermanfaat!
DAFTAR PUSTAKA PENGERTIANARTIDEFINISIDARI.BLOGSPOT.COM
Agustin, Ririn Pratiwi. 2014. Hubungan antara Produktivitas Kerja Terhadap Pengembangan Karir pada Karyawan PT. Bank Mandiri Tarakan : ejournal psikologi.
Anoraga, Pandji. 2005. Manajemen Bisnis. Cetakan Ketiga. Jakarta: Rineka Cipta.
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. 1995. Pengantar Bisnis Modern. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty
Ilyas, Yaslis. 1999. Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian. Jakarta: FKM UI
Malayu, Hasibuan, S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara.
Neti, Edyun, Saputri. 2012. Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas. Karya Ilmiah
Ravianto, J. 1985. Produktivitas dan Manajemen. SIUP : Jakarta.
Zainun, Buchari. 2004. Manajemen dan Motivasi. Jakarta: Balai Aksara.