Efektifitas pemanfaatan TIK teknologi info dan komunikasi mirip yang dilaporkan Sivin-Kachala dan Bialo pada tahan 1993 dari sejumlah 86 riset di Amerika diringkas sebagai berikut: (1)Teknologi pendidikan memiliki imbas kasatmata pada prestasi, baik pada tingkat prasekolah hingga pada pendidikan tinggi. (2)Teknologi pendidikan memiliki pengaruh aktual pada minat siswa untuk berguru dan pada rancangan diri (seft-concept) siswa. Siswa merasa lebih berhasil di sekolah, termotivasi berguru, tumbuh iktikad diri dan kekaguman diri saat menggunakan arahan berbasis komputer.
Kemudian yang ke (3) Tingkat efektivitas teknologi pendidikan mensugesti karakteristik dari populasi siswa, disain perangkat lunak, tugas guru-guru, bagaimana siswa dikelompokkan dan tingkat siswa dalam mengakses teknologi. (4) Karakteristik khusus dari lingkungan mencar ilmu yang mengoptimalkan laba teknologi pendidikan harus diamati hal-hal berikut ini :
- Guru lebih efektif sehabis mendapatkan training lanjutan dalam integrasi teknologi dengan kurikulum,
- Guru- guru harus hati-hati dalam mempersiapkan, dan partisipasi aktif dalam kegiatan berguru dalam menambahkan perangkat lunak,
- Guru-guru harus menawarkan siswa mencar ilmu mengarahkan diri pada pengalaman dan kegiatan yang mendorong lisan diri,
- Keuntungan siswa-siswa dari interaksi personal antar anggota-anggota kelas.
Selanjutnya, (5) Pengenalan teknologi ke dalam lingkungan mencar ilmu, sudah ditunjukkan mernbuat belajar lebih berpusat pada siswa, mendorong berguru kerjasama dan menstimulasi peningkatan interaksi guru dengan siswa. (6) Perubahan positif yang dibawa oleh teknologi lebih pada evolusi daripada revolusi (dalam arti teknologi tidak memproduksi cepat namun kebenaran efektivitasnya diukur tidak dalam waktu yang pendek).
Lalu ke (7) Kursus yang mana memakai jaringan berbasis komputer yang dipakai mengembangkan hubungan siswa dengan siswa ataupun interaksi siswa dengan guru dengan tidak merendahkan siswa dan tidak menurunkan penggunaan bentuk tradisional dan komunikasi. (8) Kerja sama siswa, saling membagi, dan perilaku menolong yang terjadi dikala mencar ilmu berbasis komputer memberi kesempatan berkompetisi melawan komputer dibandingkan melawan sesamanya.
Berdasarkan beberapa pedoman di atas maka dalam penelitian ini begitu pentingnya pemanfaatan teknologi komunikasi dan isu (TIK) dalam pendidikan, selaku sebuah kecenderungan global dalam Pendidikan adalah : (1) pendidikan mengarah pada pendidikan terbuka, fleksibel, dan jarak jauh, (2) kemajuan telematika mengarah pada mencar ilmu sepanjang hayat, (3) lembaga-lembaga pendidikan yang memiliki satu kepentingan untuk memanfaatkan sumber-sumber secara bareng akan berkolaborasi dalam sebuah jaringan pendidikan jarak jauh, (4) penggunaan teknologi dalam pendidikan, (5) pendidikan dapat diakses dan terjadi pemerataan, (6) kombinasi belajar dengan belajar dari berbagai sumber.
Selanjutnya dalam periode globalisasi pemanfaatan tehnologi komunikasi dan gosip (TIK) akan menenteng dampak pula pada paradigma gres dalam pendidikan. Perkembangan teknologi yang menenteng sebuah bentuk kemudahan dalam saluran isu, yang tidak terbatas oleh waktu dan jarak inilah yang menjinjing kecenderungan global dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan isu (TIK) dalam pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa adalah Pemanfaatan Teknologi berita dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan adalah hal yang urgen. Sehingga hal yang mutlak penggunaan TIK dalam pembelajaran didalam kelas tidak mampu ditangguhkan -tunda lagi. Karena anak ajar ialah generasi yang mau berkompetisi pada abad supermodern atau supercanggih dalam kehidupannya. Maka sudah sepatutnya Penggunaan TIK dalam kegiatan mencar ilmu mengajar di sekolah selaku penunjang prestasi akademik merupakan suatu kewajiban dan selaku sebuah bekal kelak bagi lulusan mereka dimasa depan untuk dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain
Referensi resume :
Harley, Peter. (1990). The Technology of Communication “Technology in Human Cummunication . London : Pinter Publiser, hal. 18.