PDCA (plan-do-check-adjust, secara umum banyak andal menyebut plan-do-check-act) adalah model empat tahap yang berulang untuk perbaikan berkelanjutan (CI) dalam manajemen proses bisnis maupun pendidikan.
Model PDCA dalam pengertian juga dikenal sebagai bulat / siklus / roda Deming, siklus Shewhart, lingkaran / siklus kontrol, atau plan-do-study-act (PDSA) Cycle.
Dalam arti singkat model ini dipraktekkan untuk meningkatkan mutu (mutu) dan efektivitas proses dalam administrasi siklus hidup produk, administrasi proyek, administrasi sumber daya manusia (SDM), manajemen rantai pasokan (SCM), manajemen pengelolaan sekolah, rumah sakit, dan banyak bidang bisnis lainnya.
Baca: Perbandingan Penerapan Metode Activity Based Costing (ABC) dan Target Costing di Perusahaan
PDCA dipopulerkan oleh pakar Dr. W. Edwards Deming, seorang insinyur Amerika, ahli statistik dan konsultan administrasi. Deming sering dianggap selaku bapak kendali mutu modern (Quality Control – QC).
Teori-teori dasar Deming untuk menerapkan konsep TQM (Total Quality Manangement) dan kriteria mutu ISO 9001 tergolong didalamnya desain manajemen sekolah. Namun Demings sendiri memuji Walter Andrew Shewhart selaku pencipta siklus / PDCA cycle. Shewhart ialah seorang ahli fisika, insinyur dan hebat statistik Amerika yang sering dianggap sebagai bapak statistik pengendalian kualitas (kualitas).
Proses TQM sering dibagi menjadi empat kategori berurutan: Plan – mempersiapkan, Do – melakukan, Check – memeriksa, dan Act – bertindak.
Tentu Ada berbagai tata cara untuk mengatasi acara organisasi yang tersedia bagi bisnis dikala ini, dan para pemimpin tidak kelemahan alat untuk menolong mereka menyelesaikan pekerjaan. Di antara banyak sekali teknik yang tersedia, tren biasanya condong ke arah penyelesaian yang dapat menuntaskan masalah secara tepat waktu dan efisien, meminimalkan jumlah langkah yang dibutuhkan untuk meraih keadaan yang dapat diterima.
Metode PDCA didasarkan pada empat langkah yang ialah singkatan dari namanya. Langkah-langkahnya secara khusus rencanakan (Plan), lakukan (DO), periksa (Check), dan bertindak (Act). Beberapa variasi sistem menambahkan langkah kelima extra sebelum semua lainnya – perhatikan (Study) – namun model tradisional cuma didasarkan pada empat langkah utama. Apakah taktik dari rancangan administrasi sekolah akan mengimplementasikan model lima langkah yang dimodifikasi atau menggunakan yang asli, itu terserah sekolah Anda, namun mengetahui arti dari setiap langkah sungguh penting dalam mengimplementasikan PDCA dengan benar.
Daftar Isi
EMPAT LANGKAH PDCA DAN BAGAIMANA KONSEP STRATEGI MANAJEMEN PENGELOLAAN SEKOLAH MENUJU PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN
Berikut ialah acuan tindakan bagaimana PDCA dipraktekkan di Manajemen Pengelolaan Sekolah:
PLAN
Plan – merencanakan yakni dengan memutuskan masalah yang mau ditangani, kumpulkan data yang berhubungan , dan tentukan akar masalahnya.
Inti dari sistem PDCA adalah kemampuan untuk mempersiapkan tindakan Anda dengan benar. Anda perlu memiliki serangkaian target yang terperinci yang Anda coba capai, dan Anda juga harus mengidentifikasi proses terkait di belakang pencapaian masing-masing target tersebut. Ini juga ialah tahap di mana Anda menentukan apa yang ingin Anda capai sesudah Anda simpulan menerapkan metode PDCA. Setiap detail tentang status selesai organisasi mesti diuraikan di sini sedetail mungkin. Anda juga akan dengan jelas mendefinisikan masalah Anda, mengumpulkan data, dan menganalisis akar penyebab problem Anda (atau sumber kombinasi paling besar Anda).
Jika Anda menyaksikan grafik dibawah ini, Anda mampu melihat berapa banyak waktu yang HARUS Anda habiskan untuk fase persiapkan (Plan) – Catatan: ini lebih dari 50% dari total waktu!
DO
Do – melakukan ialah berbagi dan mengimplementasikan penyelesaian; menetapkan pengukuran untuk mengukur efektivitasnya.
Seperti namanya, lakukan (DO) ialah tempat Anda melaksanakan planning (Plan) dari langkah 1 ke dalam tindakan, dan sepenuhnya mengimplementasikan semua elemennya. Sangat penting untuk mengikuti rencana semula sepanjang jalan, walaupun ternyata ada ruang untuk perbaikan. Temukan cara untuk mengimplementasikan penyelesaian Anda dengan segera, sehingga Anda mampu secepatnya mengenali apakah itu berfungsi atau tidak.
Check
Check – menilik adalah konfirmasikan hasil lewat perbandingan data sebelum dan sesudah.
Periksa (Check) ini merupakan langkah di mana Anda akan sungguh-sungguh memasukkan data yang Anda kumpulkan di langkah sebelumnya untuk digunakan. Dengan menggunakan semua data yang dikumpulkan dalam analisis, dan menggabungkannya dengan data tambahan dari planning yang Anda kembangkan pada langkah 1, Anda mesti mampu menyaksikan pola perubahan atau peningkatan yang timbul. Menganalisis hasil penerapan tata cara PDCA sama pentingnya dengan implementasi yang benar dari dua langkah awal, sebab bila tidak, Anda tidak akan tahu apakah bantu-membantu ada manfaat apa pun yang Anda lakukan. Terkadang, langkah ini disebut Studi, atau PDSA. Bagaimanapun, kita perlu menetapkan apa yang terjadi, dan memutuskan apa yang perlu kita lakukan berikutnya.
Act
Act – bertindak ialah mendokumentasikan karenanya, beri tahu orang lain ihwal perubahan proses, dan buat rekomendasi untuk problem yang akan dibahas dalam siklus PDCA berikutnya.
Bertindak (Act) merupakan kesannya, jikalau hasil Anda menunjukkan bahwa ada peningkatan yang terang dalam operasi organisasi sekolah dari penerapan PDCA, maka Anda harus terus melakukan hal yang sama di periode depan. Ambil apa yang telah Anda pelajari dari eksperimen dengan PDCA, dan implementasikan ke dalam patokan operasional prosedur (SOP) organisasi sekolah secara berkala . Ini kini mesti menjadi norma untuk bagaimana hal-hal dijalankan, kecuali pastinya sekolah mengalami masalah lain di masa depan. Dalam hal ini, Anda dapat dengan gampang melaksanakan iterasi lain dari metode PDCA dan memperbaiki suasana lagi. Seperti yang Anda lihat, tata cara PDCA sangat fleksibel dan dapat menjadikan kenaikan terus menerus tanpa banyak kesulitan. Selama Anda terus memeriksa hasil kerja perusahaan Anda secara objektif dan mengingat data kurun lalu, Anda harus berada di jalur yang benar.
KESIMPULAN PENGERTIAN PDCA DAN LANGKAH-LANGKAH PENERAPANNYA PADA KONSEP MANAJEMEN PENGELOLAAN SEKOLAH
PDCA Cycle ialah metode yang sederhana, namun terbukti sangat efektif alasannya berbagai argumentasi utamanya dalam Manajemen Mutu Sekolah. Ada argumentasi mengapa PDCA Cycle masih diterapkan di banyak organisasi di seluruh dunia termasuk rumah sakit, sekolah dalam satu bentuk atau lainnya, dan walaupun tata cara inti telah dimodifikasi secara signifikan dari waktu ke waktu, pandangan baru dasarnya tetap sama, dan empat langkah masih mampu dengan mudah diidentifikasi dalam versi adaptasi dari tata cara yang sama. Seiring waktu, Anda kemungkinan akan mencar ilmu mengidentifikasi sistem di lingkungan lain juga, dan Anda akan terkejut betapa seringnya sistem ini dipakai di dunia sekitar kita dengan tingkat kesuksesan yang hebat.