close

Pemahaman Obesitas

Kelebihan berat badan (overweight) atau yang disederhanakan dengan istilah kegemukan yaitu kata yang acap kali kali disamakan dengan pengertian obesitas. Padahal tidaklah semua kegemukan atau keunggulan berat badan mampu dibilang obesitas.
Bagaimana mengetahui dengan benar perihal hal ini, berikut uraiannya tergolong beberapa aspek yang berhubungan dengan persoalan-duduk perkara kesehatan yang ditimbulkannya.

Obesitas yaitu kondisi patologis dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan ketimbang yang diharapkan untuk fungsi badan (Mayer, 1973 dalam Pudjiadi, 1990 ). Dengan bahasa yang kerap diterangkan oleh para dokter, pengertian obesitas adalah keadaan dimana lemak badan berada dalam jumlah yang berlebihan. Kondisi ini termasuk ke dalam penyakit kronik, tetapi masih mampu terselesaikan. Disamping itu, obesitas juga berhubungan dengan sejumlah penyakit yang menurunkan mutu hidup.

Dari segi kesehatan, obesitas adalah salah satu penyakit salah gizi, selaku akibat DARI konsumsi kuliner yang melampaui kebutuhannya. Perbandingan wajar antara lemak tubuh dengan berat tubuh yakni sekitar 12-35% pada perempuan dan 18-23% pada laki-laki. Obesitas yaitu salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus (DM), Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Hipertensi (Laurentia, 2004).
 atau yang disederhanakan dengan istilah kegemukan adalah kata yang seringkali kali disama Pengertian Obesitas  
Masalah kesehatan yang signifikan berafiliasi dengan obesitas seperti Penjakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi umumnya ditemukan ketika usia dewasaa. Namun dilema kesehatan yang berafiliasi dengan komplikasi ini pernah terjadi pada bawah umur. Sekitar 40% anak yang obesitas dan sekitar 80% remaja yang obesitas akan menjadi obesitas pada usia cukup umur. Penambahan berat tubuh biasanya dimulai pada usia 5-7 tahun, selama pubertas atau ketika usia dewasa awal (Wardlaw & Hampl, 2007).
Obesitas berafiliasi dengan acuan makan, terutama bila makan makanan yang mengandung tinggi kalori, tinggi garam dan rendah serat. Selain itu terdapat aspek lain yang mensugesti mirip aspek demografi, aspek sosiokultur, faktor biologi dan faktor sikap (Suastika, 2002). Obesitas juga mampu disebabkan oleh aspek genetik atau keturunan.

  Jenis-Jenis Puskesmas Berdasarkan Departemen Kesehatan

Sementara overweight atau keunggulan berat badan, ialah keadaan dimana berat tubuh (BB) seseorang melampaui BB wajar . Dari asumsi 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang mengalami overweight meraih 76,7 juta (17,5 persen) dan yang obesitas meraih 9,8 juta (4,7 persen).

Metode yang paling terkenal digunakan untuk mengukur tingkat obesitas yaitu body mass index (BMI), yang diperoleh dengan membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi tubuh (meter). BMI dapat dipakai untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena risiko penyakit tertentu. Nilai BMI wajar Asia 18,5-22,9. Nilai 23-24,9 disebut keunggulan berat badan (overweight). Seseorang dikatakan obesitas bila BMI-nya di atas 30 atau dengan kata lain orang tersebut memiliki keunggulan BB sebanyak 20 persen.

Dari klarifikasi di atas, dapatlah kita menyimpulkan bahwa, keunggulan berat badan atau kegemukan secara lazim digunakan untuk menunjukkan keunggulan berat badan, sementara pemahaman obesitas yakni lebih mengacu pada keunggulan lemak.