Pemahaman Gizi Atau Nutrisi

Pelajarancg: Gizi berasal dari kata bahasa Arab “Ghidza” yang memiliki arti masakan. Menurut WHO, Gizi atau Nutrisi ialah asupan makanan, dipertimbangkan dalam kaitannya dengan keperluan masakan tubuh. Secara biasa , Gizi yang baik kalau seseorang memiliki gizi yang cukup dan seimbang yang termasuk zat didalamnya dikombinasikan dengan kegiatan fisik secara teratur. Kata gizi selain berhubungan dengan kesehatan juga berhubungan dengan potensi ekoncmi seseorang, ialah berhubungan dengan kemajuan otak, kemampuan mencar ilmu dan produktifitas kerja. Dengan memahami gizi maka akan mempermudah pelajar untuk mengetahui fungsi masing-masing zat gizi bagi metabolisme tubuh.

Pada pelajara kali ini pembahasan tentang pemahaman nutrisi atau gizi berdasarkan aneka macam para mahir, Jenis dan fungsi zat gizi di pelajarancg.blogspot.com:

 Gizi atau Nutrisi adalah asupan makanan PENGERTIAN GIZI Atau NUTRISI

Pelajari: PENGERTIAN GIZI SEIMBANG DAN PRINSIPNYA

PENGERTIAN GIZI MENURUT AHLI

Beberapa hebat mendefinisikan gizi mirip:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gizi ialah zat kuliner pokok yang diperlukan bagi kemajuan dan kesehatan tubuh.

Menurut I Dewa Nyoman Supariasa dkk (2002), gizi yakni sebuah proses organisme menggunakan kuliner yang dimakan secara normal lewat proses degesti, peresapan, transportasi. Penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat yang tidak digunakan untuk menjaga kehidupan, perkembangan, dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

Menurut Marni (2013), gizi dalam kesehatan reproduksi yakni bagaimana seseorang individu, bisa untuk memadai keperluan gizi yang diharapkan oleh tubuhnya, biar individu tersebut tetap berada dalam keadaan sehat dan baik secara fisik atau mental. Serta bisa mengerjakan tata cara metabolisme dan reproduksi, baik fungsi atau prosesnya secara alamiah dengan keasan tubuh yang sehat.

Menurut berdasarkan Depkes (2012), Kata gizi yang dalam bahasa Arab “Al Gizzai” sudah dikenal semenjak tahun 1950-an ialah terjemahan dari bahasa Inggris “nutrition”.

Menurut Djoko Pekik Irianto (2006), pemahaman lebih luas bahwa gizi diartikan selaku proses organisme menggunakan makanan yang disantap secara wajar melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, kemajuan dan fungsi wajar organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.

Menurut Tuti Sunardi (2006), Gizi yakni sesuatu yang menghipnotis dalam proses perubahan dari segala jenis makanan yang berada di dalam badan yang masuk dengan cara memakannya sehingga memiliki kegunaan bagi kehidupan kita.

Menurut WJ Corputty (1977), gizi yakni segala hal yang bekerjasama dengan makanan yang mempengaruhi kesehatan.

Menurut Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto (1990), Gizi (Nutrition) yaitu suatu proses organisme menggunakan makanan yang disantap secara normal lewat proses digesti, peresapan, transportasi, penyimpangan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk menjaga kehidupan, perkembangan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

  Makalah Kesehatan: Total Quality Management (Tqm)

Menurut Harry Oxorn dan William R. Forte (2010), gizi mencakup pengertian yang luas sebab tidak cuma mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga tentang cara-cara mendapatkan serta mengolah dan menimbang-nimbang supaya kita tetap sehat.

Menurut Nirmala Devi (2012), Gizi ialah substansi yang diperoleh dari masakan dan digunakan untuk kemajuan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan badan.

Menurut Chairunnisa dkk (2015), Gizi adalah bagian yang terkandung dalam kuliner, dimana komponen-bagian itu mampu memperlihatkan faedah bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

Menurut Purnomowati, Diana H, Cahyo S (2010), Gizi yakni zat yang diperlukan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, menjaga dan memperbaiki jaringan tubuh, mengendalikan proses dalam badan, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau mampu juga diartikan selaku unsur pembangun badan manusia.

Menurut DR. I.K.G. Suandi, SpA (1998), Gizi merupakan bab dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenuhan keperluan gizi secara akurat turut menentukan kualitas berkembang kembang, sebagai sumber daya manusia dimasa yang hendak tiba.

Menurut Asep Kurnia Nenggala (2006), Gizi ialah zat hara dalam makanan yang bernilai dan dibutuhkan makhluk hidup untuk kemajuan, pemeliharaan, dan aktivitas hidupnya.

 Gizi atau Nutrisi adalah asupan makanan PENGERTIAN GIZI Atau NUTRISI

PENGERTIAN ZAT GIZI MENURUT AHLI

Beberapa hebat mendefinisikan zat gizi seperti:

Menurut Sunita Almatsier (2009), zat-zat gizi yang dapat memperlihatkan energi ialah karbohidrat, lemak, dan protein, oksidasi zatzat gizi ini menciptakan energi yang diharapkan badan untuk melaksanakan acara atau kegiatan. Ketiga zat gizi tergolong zat organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar, jumlah zat gizi yang paling banyak terdapat dalam pangan dan disebut juga zat pembakar.

Menurut Sediaoetama 1987 (dalam buku Santoso dan Ranti. 2009:102) zat gizi adalah satuan-satuan yang menyusun materi kuliner atau bahan-bahan dasar.teladan materi makanan seperti daging, telur, ubi, sayur dll.

Apabila mendefinisikan dari pertimbangan para pakar diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara lazim, Zat gizi (nutrients) yaitu ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya ialah menciptakan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengendalikan proses-proses kehidupan.

JENIS-JENIS ZAT GIZI

Menurut pakar mirip Santoso dan Ranti (dalam buku Kesehatan dan Gizi. 2009: 108) mengemukakan bahwa jenis-jenis gizi antara lain adalah :

1. Karbohidrat

Karbohirdat selaku zat gizi ialah nama golongan zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berlawanan-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat terdiri atas hidrogen, oksigen, dll.

Drs. Syafrizar, M.Pd dan Wilda Welis, S.P., M.Kes dalam Ilmu gizi mengemukakan Karbohidrat yakni zat gizi yang disusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (0). Karbohidrat ialah zat gizi yang berperan dalam menghasilkan energi yang utama dalam badan. Secara lazim karbohidrat dapat diklasifikasikan atas tiga jenis ialah monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

Fungsi Kabohidrat.

Dalam badan karbohidrat berperan selaku penghasil energi utama sehingga kebutuhan badan akan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai penghasil energi.

Selain berfungsi dalam menciptakan energi karbohidrat juga selaku pemberi rasa manis pada masakan, menertibkan metabolisme lemak, menolong pengeluaran feses dan sebagai penghemat protein.

2. Protein

Protein berasal dari kata Yunani proteios yang bermakna “yang pertama” atau “yang paling penting”. Protein ialah zat gizi yang sangat penting alasannya adalah yang paling bersahabat keterkaitannya dengan proses-proses kehidupan. Protein mengandung 20-24 jenis asam amino.

Klasifikasi protein berisikan :

  1. Protein tepat atau lengkap
  2. Protein setengah tepat atau setengah lengkap
  3. Protein tidak tepat atau tidak lengkap

Fungsi Protein.

Salah satu fungsi dari protein ialah untuk membantu mengontrol metabolisme pada tubuh. Protein dipakai untuk menyeimbangkan cairan dalam badan dengan asam basa sehingga akan menciptakan kestabilan PH cairan pada tubuh kita. Protein bisa mengikat hemoglobin dan mengangkut oksigen dari dalam darah.

Selain fungsi diatas, menurut Joko Pekik (2006: 15) protein juga berfungsi sebagai:

  • Membangun sel badan
  • Mengganti sel tubuh
  • Membuat air susu, enzim dan hormon
  • Membuat protein darah
  • Menjaga keseimbangan asam basa cairan badan
  • Pemberi kalori

Apabila badan kekurangan protein, maka serangan penyakit busung lapar akan senantiasa terjadi. Busung lapar ialah tingkat terakhir dari kelaparan, khususnya balasan kelemahan protein dalam waktu lama.

3. Lemak

Lemak ialah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas komponen-unsur kabon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O) yang mempunyai sifat mampu larut dalam zat-zat pelarut tertentu.adapun lemak ialah zat gizi padat energi, nilai kalori 9 kalori setiap gram lemak. Fungsi lemak adalah selaku sumber utama energi ialah cadangan dalam jaringan tubuh dan alas bagi organ tertentu dari badan.

Fungsi Lemak

Fungsi utama lemak adalah menunjukkan tenaga terhadap badan. Disamping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan materi pelarut dari beberapa vitamin yakni vitamin: A, D, E, dan K.

Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, ialah lemak nabati dan lemak hewani.

4. Vitamin

Kata vitamin berasal dari vitamine oleh Vladimir Funk, alasannya disangka suatu ikatan organik amine, dan merupakan zat vitamin yang diperlukan untuk kehidupan (vital).

Menurut Sunita Almatsier (2009: 151) vitamin yakni zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan kebanyakan tidak dapat dibuat oleh badan.

Fungsi Vitamin

Fungsi utama vitamin ialah menertibkan proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Secara umum Vitamin juga memiliki fungsi-fungsi selaku berikut:

  • Mengatur zat dalam badan
  • Berfungsi menguatkan gigi dan tulang
  • Mempercepat Pertumbuhan
  • Memperkuat daya tahan badan terhadap penyakit
  • Mempercepat proses dalam penyembuhan penyakit
  • Menjaga dan memajukan kebugaran badan
  • Memperlambat dalam proses penuaan
  • Membangun metode kekebalan tubuh atau metode imun
  • Menjaga badan tetap segar dan menetralisir rasa capek
  • Vitamin juga diperkirakan berfungsi selaku katalisator dalam reaksi biokimia badan
  √ Pengertian Dan Klasifikasi Karbohidrat

Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua, yakni vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air (mineral) yakni vitamin B dan C.

5. Mineral

Mineral ialah zat gizi yang cukup penting bagi badan insan, sekitar 4% dari tubuh manusia terdiri atas mineral. Ini artinya Mineral adalah zat penting untuk kesehatan badan, karena semua jaringan dan air di dalam badan mengandung mineral.

Secara lazim, mineral adalah merupakan senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam tubuh. Mineral diharapkan tubuh selaku zat pembangun dan zat pelindung.

Dalam konteks nutrisi, sebuah mineral yakni bagian kimia yang dibutuhkan sebagai nutrisi esensial oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang diperlukan untuk hidup. Lima mineral utama dalam badan manusia adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium.

Fungsi Mineral

Adapun fungsi-fungsi mineral yakni:

  • Produksi hormon
  • Sebagai Katalisator berbagai reaksi biokimiawi dalam tubuh
  • Pencernaan dan penggunaan masakan
  • Bagian dari organ vital seperti tulang, gigi, darah
  • Trasmisi sinyal atau pesan pada sel saraf
  • dll

Demikianlah pembahasan tentang Gizi dari fungsi-fungsi zat Gizi dalam konteks Nutrisi di pelajarancg.blogspot.com, supaya berfaedah!

Pelajari:

DAFTAR PUSTAKA:

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Utama.

Arti kata gizi. https://kbbi.web.id/gizi. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019

Corputty, W.J. 1977. Pengetahuan Barang Makanan. Cetakan Kedua. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Djoko Pekik Irianto. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Idrus, Deswarni dan Kunanto, Gatot. 1990. Epidemiologi I. Jakarta: Pusdiknakes.

Gizinet – Gizi dan Nutrisi. http://gizi.depkes.go.id/gizi-dan-nutrisi. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019.

K, Iriyani., Chairunnisa, E., Kamba, I. 2015. Effectiveness of Booklet Media on Mothers’ Knowledge and Attitude Regarding Exclusive Breastfeeding and Breastfeeding Practice at Manggar Baru Health Center Balikpapan. International Journal of Science: Basic and Applied Research. 21(2): 11-15

Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nirmala, Devi. 2012. Gizi Anak Sekolah. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.

Nenggala, Kurnia Asep. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Oxorn, Harry dan William R. Forte. 2010. Ilmu Kebidanan, Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Esentia Medika.

Saparinto, Cahyo. Purnomowati, Ida, dan Hidayati, Diana. 2008. Aneka Kudapan Berbahan Ikan. Kanisius, Yogyakarta.

Santoso, S., Ranti, AL. 2009. Kesehatan dan Gizi. PT. Asdi Masatya: Jakarta.

Supariasa, I.D.N. dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suandi SpA, dr. I.K.G. 1998. Diit Pada Anak Sakit. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Soenardi, Tuti. 2006. Makanan Sehat Penggugah Selera Makan Balita. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Umum.

Syafrizar, M.Pd, Drs dan Welis, Wilda. M.Kes, S.P. 2008. Ilmu Gizi. cetakan pertama. Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Wineka Media

WHO. Nutrition. https://www.who.int/topics/nutrition/en/. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019