Pelajaran 2: Mengenal Nama Allah Dan Kitab-Nya

Berdasarkan Buku Pelajaran Kelas 5 SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 dengan isi pembahasan atau klarifikasi perihal:

 SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Kurikulum  PELAJARAN  2: MENGENAL NAMA ALLAH DAN KITAB-NYA

A. Mari Mengenal Allah Swt.

1. Mengenal Allah Swt. lewat al-Asmaul husna al-karim

Sudah menjadi kebiasaan, bila kita ingin mengenal sesuatu, misalnya mengetahui orang, binatang, flora, dan benda alam yang lain, yang pertama ditanyakan ialah namanya. Melalui nama itu kita mengenal sesuatu. Demikian juga halnya Tuhan. Siapakah Tuhan? Agama Islam menyebutnya Allah Swt.

Untuk mengenal lebih jauh, siapa Allah Swt., jawabannya, ada pada al-Asmaul husna al-karim. Oleh sebab itu, Allah Swt. mewahyukan nama-Nya terhadap insan melalui kitab suci al-Qur’an. Di sana disebutkan nama-nama Allah Swt. sebanyak 99 nama atau disebut dengan al-asmaul husna ialah nama-nama yang bagus dan indah. Adapun pelajaran al-asmaul husna al-karim di kelas 5 ini, dibatasi hanya 4 al-asmaul husna, yaitu al-Mumit, al-Hayyu, al-Qayyum, dan al-Ahad. Uraiannya selaku berikut.

  • Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. sudah berfirman: “Setiap yang bernyawa pasti mati”. Oleh karena itu, maut tidak dapat dikesampingkan manusia. Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan tetapi ajal yakni tangga menuju kebahagiaan awet.
  • Al -Hayyu (Yang Maha hidup), mengandung arti bahwa Allah Swt. hidup abadi selamanya, dan Yang Memberi Hidup makhluk-Nya. Hidup atau mati ada di dalam kekuasaan Allah Swt. Contoh, berapa banyak orang yang sedang mengalami sakit berat, tapi Allah masih berkehendak memberikan potensi untuk hidup. Sebaliknya, sering kita melihat orang tidak sakit, kondisi dalam kondisi sehat wal’afiat, datang-datang saja terdengar telah meninggal dunia. Penyebabnya beragam, ada yang sakit jantung, terjatuh, ukiran atau tertabrak, tenggelam, tertembak, dan sebagainya. Berdo’alah kepada Allah Swt.: “Ya Allah Ya Hayyu, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Hidupilah kami dalam keamanan dan kemanfaatan”.
  • Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah Swt. itu bangun sendiri untuk selama-lamanya. Allah Swt. menunjukkan pendidikan terhadap insan biar hidup tidak selalu bergantung terhadap orang lain.
  • Al-Ahad (Yang Maha Esa), mengandung arti Allah Swt. itu Esa. Perhatikan al-Qur’an surat al-Ikhlas berikut ini: قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ artinya: “katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Disebut pula dengan “al-Wahid” artinya Yang Maha Tunggal atau Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya.
  Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 Halaman 43 44 45 46 47 50 Subtema 1 Pembelajaran 6 Buku Tematik

Mari menyanyi lagu berikut ini!

Judul: Allah Swt. Maha Esa

Irama: Lagu “Nenek moyangku seorang pelaut”.

Allah itu Esa
tidak berayah
Allah itu Satu
tidak beribu
Yang Menciptakan Alam Semesta
dan tidak ada menyamai-Nya

2. Aku Ingin Terpuji di Hadapan Allah Swt.

Apakah kamu ingin terpuji di hadapan Allah Swt.? Anak yang soleh pasti akan menjawab ‘ya’. Mari kita bersikap dan berperilaku dengan cara mengamalkan al-Asma’u al-husna sebagai berikut.

  • Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. sudah berfirman: “Setiap yang bernyawa pasti mati”. Manusia, hewan, dan flora akan mati. Manusia tidak bisa lari dari kematian. Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan namun akhir hayat ialah tangga menuju kebahagiaan abadi. Bila kita ingin bahagia maka kita ikuti perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya. Misalnya, rajin salat, bersungguh-sungguh membaca al-Qur’an, tekun belajar, serta patuh dan hormat kepada orangtua dan guru. Kemudian jauhi yang dihentikan oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya. Misalnya mencuri, tubruk dan menyakiti orang lain. Selain itu, biasakan berdoa terhadap Allah Swt.: “Ya Allah Ya Mumit, wahai Tuhan Yang Maha Mematikan, matikanlah kami nanti dalam keadaan husnul khatimah”.
  • Al-Hayyu (Yang Maha Hidup), mengandung arti bahwa yang memberi hidup (nyawa) dan rezeki yaitu Allah Swt. Oleh karena itu, hidup atau mati ada di dalam kekuasaan Allah Swt.. Bagaimana perilaku dan perilaku kita dalam hidup atau kehidupan? Tugas insan ialah memelihara kehidupan dan mencari rezeki yang telah disediakan oleh Allah Swt. mirip memelihara diri sendiri, yaitu dengan cara makan dan minum secara terstruktur, jangan berlebihan, dan selalu memelihara kebersihan biar tetap sehat. Sedangkan perilaku membantu kelangsungan hidup orang lain, contohnya beramal dengan cara memberi makan, minum, dan membantu kesehatan orang lain yang membutuhkannya.
  • Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah Swt. itu bangun sendiri untuk selama-lamanya. Allah Swt. memberikan pendidikan kepada manusia supaya hidup tidak selalu bergantung terhadap orang lain. Hidup mesti punya semangat berdikari dalam segala situasi dan keadaan. Pada zaman dulu ada pepatah yang menyatakan: “Berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari)”. Bagi siswa kelas 5, jika di rumah mesti telah dapat melakukan sendiri hal-hal tertentu. Misalnya, membenahi kawasan tidur, merencanakan peralatan sekolah, mencari sendiri pakaian sekolah, mengambil sendiri sarapan/makanan untuk berangkat sekolah, dan sebagainya. Berdo’alah terhadap Allah Swt: “Ya Allah Yā Qayyum, wahai Tuhan Yang Maha Berdiri Sendiri/Mandiri, jadikanlah hidup kami tidak senantiasa bergantung kepada orang lain”.
  • Al-Ahad (Yang Maha Esa), mengandung arti Allah Swt. itu Esa. Yang Maha Tunggal atau Esa, yang tetap menyendiri dan tak ada sekutu bagi-Nya. Allah Swt. mandiri tidak memerlukan yang yang lain. Sifat ini memberi pelajaran kepada kita semoga selalu mandiri tidak senantiasa bergantung kepada orang lain. Misalnya mandi, makan, berpakaian, melaksanakan PR, menyusun dan merapikan buku pelajaran di rumah dan sekolah. Kemudian berdoa sendiri: ”Ya Allah, Engkaulah Tuhan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Mu. Engkau kawasan meminta. Jadikanlah aku mampu hidup mandiri”.
  Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 12 16 19 21 22, Subtema 1 Pembelajaran 2

B. Mengenal Kitab-kitab Allah Swt.

1. Perintah Beriman terhadap Kitab-Kitab Allah Swt.

Bacalah al-Qur’an surat an-Nisa’/4: 136 berikut dengan teliti:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

yaa ayyuhaa ladziina aamanuu aaminuu bilaahi warasuulihi walkitaabi ladzii nazzala ‘alaa rasuulihi walkitaabi ladzii anzala min qablu waman yakfur bilaahi wamalaa-ikatihi wakutubihi warusulihi walyawmi l-aakhiri faqad dhalla dhalaalan ba’iidaa

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad) dan terhadap Kitab (al-Qur’ān) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar terhadap Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari lalu, maka sangat, orang itu sudah tersesat sungguh jauh”.

Allah Swt. memerintahkan insan beriman kepada kitab al-Qur’ān dan terhadap kitab-kitab yang diturunkan terhadap para rasul sebelumnya. Jika tidak beriman terhadap kitab-kitab itu, maka orang itu termasuk orang yang sesat.

Bagaimana cara beriman terhadap kitab-kitab Allah Swt. itu?

Caranya, dengan meyakini bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya
terhadap para Rasul-Nya melalui Malaikat Jibril. Kitab-kitab tersebut harus dijadikan
pedoman hidup untuk menuntun dan mengontrol cara kita bersikap dan bertingkah, guna
mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

2. Nama-Nama Kitab Allah Swt.

Allah sudah menurunkan empat kitab suci serta beberapa suhuf yang diberikan kepada nabi dan rasul yang berlainan jaman dan umatnya. Semua kitab suci dan suhuf tersebut diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul untuk dijadikan sumber kebenaran dan petunjuk untuk memperoleh keamanan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Kitab suci tersebut adalah sebagaimana dijelaskan berikut ini.

a. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. kurang lebih pada masa 12 SM (sebelum masehi) di kawasan Israil dan Mesir. Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani.

  Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 164 165 166 168 172 173, Subtema 3 Pembelajaran 2

b. Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s. Ketika ia menduduki tahta selaku raja Bani Israil pada era 10 SM di tanah Kanaan.

c. Kitab Alkitab

Kitab Alkitab diturunkan terhadap Nabi ³sā a.s. pada sekitar periode 1 Masehi di tempat Yerussalem. Dalam bahasa Yunani Alkitab memiliki arti kabar selamat, pelajaran yang baru atau kabar gembira.

d. Kitab al-Qur’an

Kitab al-Qur’an mulai diturunkan terhadap Nabi Muhammad saw. pada kala 6 Masehi di Mekah. Peristiwa turunnya ayat al-Qur’an atau diketahui dengan Nuzulul Alquran, terjadi pertama kali ketika Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira, Mekah. Turunnya al-Qur’an menandai permulaan diangkatnya Muhammad saw. selaku Rasulullah (delegasi Allah Swt.). Usia ia ketika itu genap 40 tahun.

Al-Qur’an berisikan 114 surat, terbagi dalam 30 juz dan 6236 ayat. Al-Qur’an diwahyukan selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Al-Qur’an menyempurnakan seluruh aturan-aturan Allah Swt. yang terdapat dalam kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Ia diturunkan untuk seluruh umat manusia selaku rahmat bagi semesta alam atau disebut juga Rahmatan lil‘Ālamin.

C. Kitab Allah Swt. Membawa Ajaran Terpuji

Kitab Allah Swt. ialah petunjuk dalam kehidupan. Petunjuk terhadap insan untuk bertingkah. Misalnya berperilaku kepada Allah Swt., berperilaku terhadap sesama insan, bertingkah terhadap hewan, flora, dan alam semesta. Bahkan berperilaku untuk diri sendiri, misalnya senantiasa bersih, makan-minum dengan terstruktur, dan dilarang menyiksa diri.

Rangkuman

1. Semua umat Islam wajib mengenal nama Allah Swt.

2. Mengenal Allah Swt. mampu dilakukan lewat al-Asma’ul-husna.

3. Al-Mumit, al-Hayyu, al-Qayyum, dan al-Ahad yaitu sebagian dari al-Asma’ul husna.

4. Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. sudah berfirman: “Setiap yang bernyawa niscaya mati”. Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan tetapi ajal ialah tangga menuju kebahagiaan kekal.

5. Al-Hayyu mengandung arti Yang Maha Hidup, Allah Swt. hidup infinit selamanya, dan Yang Memberi Hidup makhluk-Nya.

6. Al-Qayyum mengandung arti Yang Maha Berdiri/Mandiri, Allah Swt. berdiri sendiri untuk selama-lamanya.

7. Al-Ahad mengandung arti Yang Maha Esa. Allah Swt. Maha Esa atau Tunggal dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

8. Semua umat Islam wajib mengenal kitab-kitab Allah Swt. ialah Taurat, Zabur, Alkitab, dan al-Qur’an.

9. Kitab-kitab Allah Swt. menenteng fatwa terpuji.

10. Kita mesti bersikap dan bertingkah mirip tuntunan Allah dalam Asmaul husna.

Contoh Soal:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!

Setelah membaca bahan pelajaran 2 di atas, lakukan hal-hal berikut ini.

1. Jelaskan pengertian mengenal Allah Swt. lewat Asmaul husna.

2. Apa yang dimaksud dengan al-Mumit? Jelaskan.

3. Apa yang dimaksud dengan al-Hayyu? Jelaskan.

4. Apa yang dimaksud dengan al-Qayyum? Jelaskan.

5. Apa yang dimaksud dengan al-Ahad? Jelaskan.

Daftar Pustaka:

Ghozaly, Feisal dan Ismail, Achmad Buchori. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 Sekolah Dasar/MI Kelas 5. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Disclaimer: Tulisan pada pelajarancg.blogspot.com dihalaman ini disalin dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. –  Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.