close

Macam-Macam Kelainan Pada Organ Gerak Pasif (Tulang)

Kalau dikala pelajaran kau disuruh menyebutkan macam macam kelainan pada tulang. Berikut ini klarifikasi kelainan pada tulang otot Manusia di pelajarancg.blogspot.com.

Adapun macam-macam dari kelainan tulang yakni.

1. Fraktura/Patah Tulang

Kalau saat pelajaran kamu disuruh menyebutkan macam macam kelainan pada tulang MACAM-MACAM KELAINAN PADA ORGAN GERAK PASIF (TULANG)
Gambar: Macam-macam kelainan pada tulang dan otot insan

Frakura ialah kelainan pada tulang akbat kecelaaan, baik kendaraan bermotor atau terjatuh.

Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).

2. Osteoporosis

Kalau saat pelajaran kamu disuruh menyebutkan macam macam kelainan pada tulang MACAM-MACAM KELAINAN PADA ORGAN GERAK PASIF (TULANG)

Osteoporosis ialah klainan pada tulang yang disebabka alasannya adalah adanya pengeroposan tulang. Hal ini alasannya tubuh sudah tidak bisa lagi menyerap dan memakai kalsium secara wajar .

3. Fisura/Retak Tulang

Kalau saat pelajaran kamu disuruh menyebutkan macam macam kelainan pada tulang MACAM-MACAM KELAINAN PADA ORGAN GERAK PASIF (TULANG)

Fisura adalah kelainan tulang yang menyebabkan keretakan pada tulang akhir kecelakaan.

4. Lordosis

Lordosis ialah kelainan tulang alasannya adalah perilaku duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan menjadikan posisi kepala tertarik kebelakang.

5. Skoliosis

Skoliosis ialah kelainan tulang alasannya perilaku duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung kearah samping. Hal iiini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”.

6. Kifosis

Kifosis yakni kelainan tulang alasannya sikap duduk membungkuk sehigga tulang belakang membengkok ke belakang.

Pelajari: ORGAN TUBUH MANUSIA DAN FUNGSINYA

Kesimpulan pelajarancg.blogspot.com:

Semua organ badan dalam tubuh kita, termasuk organ gerak harus terus dijaga. Kamu mesti selalu memerhatikan setiap gerakan yang dilaksanakan. Setiap gerakan harus dilaksanakan dengan benar untuk menghindari terjadinya gangguan dan kelainan pada organ gerak, utamanya tulang.