Kitab Kitab Jawa Islam


Para pengrajin gerabah di Jawa tempo dulu  Kitab Kitab Jawa Islam
Para pengrajin gerabah di Jawa tempo dahulu 1915 – 1920

Kaitan keilmuan Jawa dengan Islam banyak terdapat dalam aneka macam kitab Jawa, baik karangan pujangga, maupun karangan atau wejangan para pemimpin mistik, paguron, kebatinan, dan sebagainya.

Telah diterangkan (baca disini), bahwa para wali dan sebagainya tidak meninggalkan karya tulis yang dapat dijamin keasliannya. Para pengarang di zaman berikutnyalah yang menulis tentang anutan para Wali antara lain dalam kitab yang disebut Permusyawaarating para Wali. Ini terdapat di dalam Sêrat Chêntini jilid 1, selaku yang diceritakan oleh Sunan Tembayat. Isinya ihwal: Dzat, Sifat Af’al Allah, Sukma Subut, Iman dan Anugerah, Roh. Kun yang mutlak menghidupi, Kekuasan, dan Pengetahuan Allah. Juga tentang ilmu Syech Siti Jenar wacana: Sembah-menyembah dengan Allah. Oleh karena ilmunya dianggap menyalahi, maka Syech Syeh Siti Jenar dibunuh. Kemudian terbit buku Permusyawaratanning Para Wali karangan Raden Panji Notoroto menurut model Brotokesewo. Jelaslah buku ini menampung ilmu para Wali yang tidak ditulis oleh para Wali atau seorang dari antara para Wali itu. Baca Juga : Mistik Titik Pertemuan Jawa Dengan Islam
Buku – buku perihal kepustakaan gaib Islam – Kejawen dapat disebut pula Suluk Wujil (Heat Boek van Bonang), Javaasche Primbon uit-de zestiendddde eeuw (Primbon jawa Abad ke-16), keduanya adalah kitab mistik Islam Kejawen yang tertua. Di zaman Mataram II, periode pemerintahan Anyakrawati (Seda krapyak 1601-1613 M), timbul kitab sejenis yang berjudul Suluk Malang Sêmirang, konon ditulis oleh Sunan panggung (putra Sunan Kalijaga) yang dibakar tetapi menulis kitabnya di tengah kobaran api. Semua kitab tersebut mengajarkan ilmu ma’rifat yang bersumber pada tasawuf Islam yang diramu dengan kebatinan Jawa. Kebudayaan Jawa Perpaduannya Dengan Islam – 1995 : Oleh H. Karkono Kamajaya Partokusumo