Etnografi – Sebagai metode penelitian telah dikembangkan semenjak era ke-20 di bidang sosiologi & antropologi budaya. Sebagai metode observasi, etnografi yaitu observasi kualitatif tipikal.
Metode observasi ini sangat kontekstual & berupaya untuk memperoleh kepentingan sosial & budaya dr golongan atau organisasi sosial yg sedang dipelajari.
Artikel ini membahas dengan-cara singkat apa itu etnografi, apa karakteristiknya, bagaimana penerapannya, & bagaimana itu terjadi, misalnya, dlm penelitian sosial.
Pengetahuan dasar metode ini dibutuhkan, utamanya dlm pengembangan aneka macam varian metode yg sudah muncul dlm beberapa waktu terakhir, seperti netnografi ethnoghrafi feminis, autoetnografi, dll.
Daftar Isi
Pengertian Etnografi
Etnografi adalah sejenis metode observasi terapan untuk penemuan relevansi sosiokultural dgn mengeksplorasi versi-versi kehidupan sehari-hari & interaksi golongan-kalangan sosial-budaya (divisi budaya) tertentu dlm ruang atau konteks tertentu.
Seorang etnografer tak hanya memperhatikan, namun pula menjajal untuk bersatu dlm kehidupan budaya golongan orang yg diteliti.
Pada titik ini kami mampu mengidentifikasi setidaknya dua dimensi penting, yakni keberadaan golongan sosial budaya tertentu & hubungan budaya antara peneliti & golongan yg diteliti.
Apa Saja yg Dipelajari & Diamati Oleh Para Etnografer Selama Penelitian?
Berbagai laporan penelitian etnografi menunjukkan bahwa etnografer condong menyaksikan versi yg ada dlm kalangan sosial budaya yg diteliti.
Model-model ini termasuk pola perilaku, metode keyakinan, bahasa, & nilai-nilai budaya yg dipertimbangkan dlm kehidupan sehari-hari.
Kelompok-golongan sosial-budaya ini tak terhitung banyaknya dr yg paling primitif sampai modern.
Sebagai acuan, kita dapat melihat orang Badui selaku golongan sosial budaya.
Tapi kita pula mampu melihat subkultur mirip penggemar JKT48, Flashpackers, komunitas keluarga urban & sebagainya sebagai kelompok sosial budaya.
Oleh alasannya adalah itu, metode ini dapat dipakai untuk mempelajari kelompok sosial besar.
Perhatikan bahwa elemen budaya yg mengikat individu dlm suatu kalangan yakni karakteristik utama yg dipelajari dlm studi menggunakan metode ini.
Bagaimana Jika Kita Melakukan Penelitian Etnografi?
Saya telah menyebutkan bahwa para entografer selalu berupaya mengintegrasikan diri dengan-cara budaya ke dlm bidang penelitian yg diselidiki.
Upaya penyatuan ini dilakukan dlm salah satu masalah ini dgn pengamatan partisipatoris. Asosiasi budaya ethnoghrafi ialah perkumpulan dlm kehidupan sehari-hari orang yg diteliti.
Artinya, etnografer mencoba untuk “menjalani” kehidupan, sementara orang yg diteliti hidup dgn cara yg berlainan, mirip berinteraksi dgn mereka, makan apa yg mereka makan, bahkan sering hidup & tidur dgn mereka.
Studi ethnoghrafi tak mampu secepatnya dijalankan karena asosiasi budaya membutuhkan banyak waktu. Tidaklah mungkin untuk menentukan berapa usang observasi ini akan berjalan.
Yang terpenting adalah bagaimana para peneliti berhasil membenamkan diri dlm budaya sehari-hari masyarakat setempat.
Selain pengamatan partisipatif, wawancara mendalam sering menjadi potongan dr pengumpulan data studi tersebut.
Wawancara ini utamanya dijalankan dgn informan kunci yg mempunyai tugas sosiokultural yg signifikan dlm kelompok.
Ketika etnografer mempelajari suatu organisasi, pemimpin senior atau pemain film organisasi mampu menjadi informan penting.
Pada dasarnya, studi yg menggunakan metode ini menggunakan semua sumber daya yg tersedia dlm konteks pengumpulan data.
Dengan demikian, tak cuma pengamatan partisipatif & wawancara mendalam tetapi pula observasi dilakukan, tergolong dokumen dlm bentuk gambar, video, audio, jurnal, majalah, simbol, artefak & semua objek yg menjadi fokus penelitian.
Ini pula mampu dilihat selaku upaya oleh para peneliti untuk memahami kehidupan topik observasi mereka.Dalam praktiknya, etnografer sering menyiapkan jurnal selama kerja lapangan.
Buku harian ini mencatat kegiatan sehari-hari setiap objek penelitian yg diamati oleh para peneliti. Catatan rincian yg tebal adalah tipikal data lapangan yg dibuat oleh para etnografer.
Jenis Penelitian Etnografi
Pakar metodologi Creswell telah mengidentifikasi banyak sekali jenis observasi etnografi, termasuk sejarah kehidupan, autoethnografi, etnografi gres, etnografi feminis, etnografi media elektronik, fotografi, video, audio, & sebagainya.
Namun pada prinsipnya, metode observasi ini dapat dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni etnografi realis & kritis.
1. Etnografi Realis
Tipe ini adalah tipe tradisional di mana peneliti mencoba untuk mendapatkan data atau situasi individual dr sudut pandang orang ketiga.
Peran orang ketiga sungguh penting alasannya dapat memberikan pandangan objektif tentang fenomena yg diselidiki.
Tipe ini memperlihatkan etnografer kesempatan untuk memberitahu orang ketiga tentang apa yg sedang diamati.
Para etnografer mengambil posisi “di diam-diam” & memposisikan pendapat objektif penerima selaku “fakta sosial”.
Laporan yg ditulis oleh etnografer realistis bebas dr praduga pribadi & politik & pembenaran untuk “fakta sosial” atau bahkan pernyataan yg tak berguna.
2. Etnografi Kritis
Tipe ini yakni tipe yg lebih kontemporer di mana peneliti ikut serta dlm sinkronisasi atau pertahanan kalangan sosial-budaya yg diteliti.
Etnografer kritis merespons kondisi penduduk dikala ini, yg mengasumsikan bahwa tata cara kekuasaan, prestise, & hubungan otoritas condong meminggirkan individu dr berbagai kelas, ras, & gender.
Oleh sebab itu, suara orang pertama yg hidup dlm suasana atau konteks yg dipelajari sangat penting.
Salah satu fitur dr tipe etnografi ini adalah dorongan nilai tambah emansipatoris yg didukung oleh peneliti.
Selanjutnya, saya akan menyajikan beberapa teladan observasi etnografi menurut judul observasi etnografi yg sudah diuji & diterbitkan sebagai makalah ilmiah.
Contoh Penelitian Etnografi
Beberapa judul observasi etnografi disuguhkan di sini hanya sebagai teladan. Pembaca mampu menemukan inspirasi dgn membaca judul penelitian berikut atau di luar sana, namun jelas tidak boleh untuk menyalin & menempel karena itu diterbitkan. Judul observasi etnografi terpilih dipilih:
Berjuang di Jalan Sepi : Studi etnografi gerakan pemuda lokal di Surabaya.
Menggunakan Peralatan Pelindung Pribadi Pengunduh Sarang Walet : Pemeriksaan Perilaku Etnografi di Tempat Kerja di Pantai Parangtritis, Yogyakarta.
Segmentasi Pasar Tenaga Kerja Wanita : Studi Etnografi Pekerja Pengamen Jalanan.
Uang politik : Studi etnografi ihwal praktik kebijakan Politik Uang di Pemilukada di kota Angin Ribut pada tahun 2018.
Baca Juga :