Yah.. yah.. yah.. siapa yang tidak pernah murka?? Saya pikir rasa murka sering kali menjadi bagian dari diri setiap insan, pasti dalam menjalani kehidupan ini kita harus menghadapi prilaku setiap orang yang berlainan-beda, orang-orang yang kita temui kadang membuat kita merasa jengkel, emosi, bahkan murka, bahayanya rasa marah yang berkepanjangan akan membuat kita rentan terjangkit penyakit, penyakit yang paling berbahaya yakni penyakit hati.
Wah kok mampu sih marah mampu menciptakan kita rentan terserang penyakit?? Jawabannya yah bisa, emosi yang tak stabil menciptakan kita seperti orang gila, apalagi jikalau marahnya sambil teriak terus guling-guling di tanah (waaah beneran aneh kali yah).. hhmmmmm, tau ngak ? yang sering kali anehnya saat bertemu atau melihat orang yang bukan membuat kita marah, kita akan melampiaskan rasa murka itu ke mereka, mereka pun juga gundah sambil berbisik “ loh kok marah?” (jangan gitu sayang… eeeh eeeeh) kok malah nyanyi sshhshshs….
Opppssss,,, sudahlah, rasa marah pada dasarnya bukan cerminan diri seorang langsung yang bagus, langsung muslim (bagi seorang muslim) pasti harus di buang jauh-jauh, eeeh tapi menurut aku murka mampu menjadi baik jika kita bakir memainkannya (buatin game murka aja…) eee enteng bener ngomongnya… yoooiiiish,,, murka bisa Menjadi ladang pahala bagi kita, loh??? Berikut tipsnya..
1. JADILAH PENYABAR
Pernah dengar ngak kalau sabar itu ada batasnya? Siapa yang berpikir sama kalau tabah itu ada batasnya? (angkat keningnya eeeh...) gini yah,, jikalau kamu berfikir mirip ini itu merupakan argumentasi yang mampu dikatakan cerdik sih, namun maaf itu bukan ajaran yang tepat, pada dasarnya rasa sabar itu tak ada batasnya, nah loooh?? Kok??
Iyaaaa beneran,, kalau tabah ada batasnya itu mah bukan sabar lagi namanya,, coba deh mikir lagi?? Sabar yang ada batasnya itu sabaar apa’an yak??
2. HENING ATAU DIAMLAH SEJENAK
Ketika rasa murka, jengkel, emosi menjangkiti kita coba deh tutup mata kamu, lihat sekeliling… (loh kok mampu nutup mata trus lihat sekeliling, ngaco ah!).. uupppsss oeee maksud saya rasakan sejenak atau diam sejenak, trus buka mata berlahan, berlahan sampe kamu tertidur eeee bukan maksuda saya sampai kamu legah, bahwa marah tak akan membawa laba bagimu, malah kerugian yang ditemukan, iyakan?? Salah satunya rugi energi,, rugi emosi ehehhehe alasannya adalah mampu kelihatan bau tanah alias ngak infinit muda lagi.. (banyakin istigfar)
3. RENUNGKAN RASA MARAH ITU
Dalam keheningan dan membisu sejenak, coba untuk merenungi rasa marah yang sedang menjakiti kita? Apakah kita harus murka? Atau kenapa sih mesti marah? Apalagi dengan hal-hal sepeleh, tanamkan dalam renungan diri murka berlebihan akan menciptakan kita lupa akan diri sendiri, lupa untuk menghargai orang lain, kita akan lupa dengan ketekunan.. nah loh?? Iyakan ,, jikalau murka sambil tabah itukan bukan tabah namanya, trus namanya apa?? Hehhehe (saya jg gk tau).. nah ingat (banyakin istigfar)
Semoga berguna yah, ini ialah pengalaman eksklusif saya, kadang-kadang rasa marah itu wajar namun ingat jangan keseringan apalagi marah dengan hal-hal sepelah terlebih hingga menetapkan silaturahmi dengan orang-orang terdekat, mari sama-sama mencar ilmu untuk mengendalikan rasa marah,,, bila rasa cinta gimana yah?? ( auh ah gelap) ehhehe...