close

Makalah Supervisi Pendidikan

Perkembangan ilmu wawasan serta technologi yg makin pesat menuntut Instansi pendidikan buat lebih bisa menyesuaikan bersama arus pertumbuhan tersebut. Lulusan sebuah sekolah mesti cocok dgn permintaan pertumbuhan yg datang. Personil sekolah yg mencukupi kemampuannya, jadi perhatian mutlak bagi tiap-tiap dinas pendidikan. Diantara personil yg tiba, pendidik yakni formasi terdepan dalam pastikan kualitas pendidikan. pendidik tiap-tiap hri bertatap wajah dgn Peserta ajar dalam proses pembelajaran. Sebab itu pendidik yg berkwalitas amat sangat diperlukan oleh tiap-tiap sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah membutuhkan pendidikan profesional serta sistematis dalam mencapai sasarannya. Efektivitas kegiatan kependidikan di suatu sekolah dipengaruhi sejumlah variabel (baik yg menyangkut hal personal, operasional, ataupun material) yg butuh mendapatkan training serta pengembangan dengan cara berkelanjutan. Proses pelatihan & pengembangan total situasi yakni kajian supervisi pendidikan.

Kepala sekolah sbg pimpinan sekolah memiliki keharusan membina kebolehan para Pendidik. Dgn kata lain kepala sekolah hendaknya bisa kerjakan supervisi dengan cara efektif. Sementara ini pengerjaan supervisi di sekolah paling kerap tetap bersifat umum. Aspek-faktor yg jadi perhatian kurang terperinci, sehingga derma umpan balik terlampaui lazim serta kurang mengarah ke elemen yg dibutuhkan Pendidik. Sementara pendidik sendiripun kadang kurang mendalami faedah supervisi. Factor ini disebabkan enggak dilibatkannya pendidik dalam penyusunan rencana pembuatan supervisi. Padahal proses pembuatan supervisi yg melibatkan pendidik sejak step perencanaan mengizinkan pendidik mengenali faedah supervisi bagi ia. Supervisi adalah pendekatan yg melibatkan pendidik semenjak step penyusunan rencana. Supervisi yakni jawaban yg harmonis buat menangani kekurangtepatan problem yg bekerjasama bareng pendidik kepada rata-rata. Kepala sekolah di harapkan mendalami serta mampu melakukan supervisi dikarenakan keterlibatan pendidik teramat akbar mulai sejak dari step perencanaan hingga bersama analisis keberhasilannya. Salah satu business buat mengembangkan kualitas pendidik adalah lewat proses pembelajaran & pendidik yaitu komponen sumber daya manusia yg mesti dibina serta dikembangkan dengan cara tetap menerus semoga mampu melaksanakan fungsinya dengan cara profesional (Sahertian, 2000 : 1). Pembuatan supervisi yg diasumsikan ialah layanan training pendidik dikehendaki bisa memajukan & membuatkan pengajaran semoga pendidik bisa mengajar dgn baik serta berdampak terhadap menuntut ilmu siswa. Supervisi berfungsi menunjang pendidik dalam mempersiapkan pelajaran dgn mengkoordinasi teori dgn praktik. Pandangan pendidik kepada supervisi condong negatif yg mengasumsikan bahwa supervisi adalah versi pengawasan pada pendidik dgn menekan kebebasan pendidik buat mengemukakan input. Faktor ini mampu dipengaruhi sikap supervisor sama seperti bersikap adikara, cuma mencari kesalahan Pendidik, serta punya fikiran lebih dari pendidik dikarenakan jabatannya. Kasus pendidik senior condong punya fikiran supervisi yaitu gerakan yg tak butuh dikarenakan punya asumsi bahwa udah memiliki kebolehan & pengalaman yg lebih. Self evaluation adalah salah satu kunci service supervisi dikarenakan dgn self evaluation supervisor serta pendidik akan mengetahui keunggulan serta kelemahan masing-masing sehingga dimungkinkan mampu memperbaiki kekurangan serta mengembangkan keunggulan tersebut dengan cara konsisten menerus.

Dari apakah yg sudah diuraikan di atas, penulis mau mengangkat tema berhubungan Supervisi Pendidikan. Sedang bab kajiannya yaitu berhubungan manfaat & fungsi, pengerjaan supervisi dan berkenaan problem yg barangkali hadir & solusinya.

SUPERVISI PENDIDIKAN
Pengertian Supervisi Pendidikan
Supervisi berasal dari kata supervision yg berisikan dua kata yakni nomor satu yg berarti lebih serta vision yg bermakna menyaksilkan atau meninjau. Dengan Cara terminologis supervisi sering diartikan yang merupakan serangkaian bisnis bantuan terhadap Pendidik. Sehingga dengan cara etimologis pengertian supervisi mempunyai kesamaan dgn pengawasan dalam pengertian usang, merupakan inspeksi sbg gerakan pengecekan yg adikara.

  Apresiasi Karya Sastra Prosa Fiksi

Nawawi (1988 : 103) memberikan bahwa supervisi sbg menyaksilkan atau meninjau dari atas atau memeriksa serta menilai dari atas yg dilaksanakan oleh pihak atasan (orang yg memiliki keunggulan) kepada perwujudan kegiatan serta hasil kerja bawahan. Inspeksi diartikan yang merupakan kegiatan menyelidiki kesalahan para bawahan (Pendidik) dalam jalankan aba-aba atau perintah & peraturan dari atasannya.

Supervisi dinyatakan juga selaku dukungan yg berwujud pelayanan profesional yg dijalankan oleh kepala sekolah, penilik sekolah, serta pengawas dan supervisor lainnya utk meningkatkan proses & hasil mencari ilmu. Dikarenakan yg dimaksud supervisi ialah service profesional buat memajukan proses & hasil berguru, maka bnyk pakar yg menunjukkan batasan supervisi sbg bantuan pada staff utk membuatkan suasana pembelajaran yg tambah baik (Depdikbud, 1975).

Adams and Dickey (1959) menawarkan batas-batas supervise juga sebagai penyusunan rencana acara perbaikan pembelajaran.

Carter dalam Soetopo & Soemanto (1984 : 39) memberikan bahwa supervisi merupakan segala business dari petugas sekolah dalam memimpin pendidik & petugas yang lain dalam memperbaiki pembelajaran yg mencakup menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan serta perkembangan Pendidik, merevisi impian pendidikan dinas pendidikan, materi, sistem, & penilaian pembelajaran.

Sementara itu Wiles (1987) menawarkan batasan supervisi adalah supervision is layanan activity that exits to help teacher do their job better. Menurut Wiles (1987) terdapat tiga elemen dalam acara supervisi yaitu :
o Elemen personil meliputi subjek yg terlibat dalam suatu suasana supervisi.
o Hal operasional meliputi acara individu & grup yg terlibat dalam suatu suasana bersama mendayagunakan segala sumber yg tiba baik human resource & nonhuman resource guna meraih hasrat pendidikan serta pembelajaran yg udah ditetapkan.
o Factor material meliputi segala benda baik yg bersifat hard ware ataupun soft ware yg difungsikan buat memperlancar proses pembelajaran.

Proses Pembuatan Supervisi Pendidikan
Proses supervisi yaitu rangkaian kagiatan yg dijalankan disaat lakukan supervisi. Menurut Tim Pakar Manajemen Pendidikan (2004 : 53) dengan cara lazim proses pembuatan supervisi dikerjakan melalui tiga step yaitu :

1. Perencanaan
Aktivitas perencanaan mengacu kepada gerakan identifikasi problem. Langkah-langkah yg dijalankan dalam perencanaan supervisi yakni :
a) menyatukan data lewat kunjungan kelas, jumpa langsung atau rapat staf,
b) mengolah data dgn jalankan koreksi kebenaran pada data yg dikumpulkan,
c) mengklasifikasi data sama sesuai bab urusan,
d) menarik rangkuman perihal urusan target serasi dgn keadaan yg bantu-membantu,
e) menetapkan teknik yg sesuai dimanfaatkan utk memperbaiki atau meningkatkan profesionalisme Pendidik.

2. Pembuatan
Gerakan pembuatan yakni aktivitas riil yg dikerjakan utk memperbaiki atau mengembangkan kekuatan Pendidik. Aktivitas pengerjaan ialah aktivitas sumbangan perlindungan dari supervisor pada Pendidik, supaya mampu terlaksana bersama efetif pelaksanaannya harus sempurna bareng perencanaan yg udah ditetapkan & tersedia follow up utk menonton kesuksesan proses & hasil pembuatan supervisi.

3. Evaluasi
Gerakan evaluasi yakni acara buat menelaah keberhasilan proses & hasil pengerjaan supervisi. Evaluasi dilakukan dengan cara komprehensif. Sasaran evaluasi supervisi ditujukan pada seluruh orang yg terlibat dalam proses pembuatan supervisi. Hasil dari penilaian supervisi bakal dijadikan arahan utk menyusun acara perencanan selanjutnya. Soetopo serta Soemanto (1984 : 84-85) menyampaikan penilaian berpedoman kepada ambisi yg sudah ditetapkan & impian supervisi dirumuskan harmonis bersama corak & impian sekolah.

Prosedur pembuatan supervisi menempuh tiga tahapan, merupakan jumpa pendahuluan, pengamatan pendidik yg sedang mengajar, & jumpa balikan (Burhanuddin dkk, 2007 : 36).

Di bawah ini diuraikan berkenaan tiga tahapan tersebut.
• Step Jumpa Pendahuluan
o Supervisi dijalankan atas basic kepentingan Pendidik, bukan kebutuhan kepala sekolah atau supervisor. Buat itu terhadap step jumpa pendahuluan kepala sekolah (supervisor) mengupas kapabilitas mengajar yg mau dioptimalkan oleh Pendidik, ditentukan aspek-aspeknya, next time disepakati dengan oleh pendidik & supervisor. Pembuatan supervisi terhadap step pendahuluan ini memerlukan trik supervisor dalam menciptakan situasi yg menyenangkan, situasi kekeluargaan, kesejawatan, & kehangatan.
o Dgn begitu bakal berjalan komunikasi yg baik antara supervisor serta Pendidik. Jikalau pendidik telah mengungkapkan apakah yg mau dikembangkan atau kekuatan apakah yg mau dioptimalkan maka disepakati dgn jadi semacam persetujuan antara pendidik serta supervisor. Kontrak inilah yg jadi pusat perhatian dalam step pengamatan kelas & jumpa balikan.
o Aktivitas di dalm step pendahuluan ialah : Supervisor membuat suasana intim serta terbuka, mereview ide pembelajaran yg telah dibuat oleh Pendidik, yg mencakup keinginan pembelajaran, bahan, kegiatan berguru mengajar, & kemudahan evaluasi, mereview bagian ketrampilan yg mampu di raih oleh pendidik dalam aktivitas menggali ilmu mengaja. Supervisor dengan pendidik menentukan serta berbagi instrumen pengamatan yg bakal difungsikan,serta mendiskusikan instrumen tersebut termasuk juga berhubungan trik penggunaannya, & data yg dapat dijaring. Akhirnya berupa perjanjian yg disepakati dgn.

  √ 7+ Contoh Kuesioner Penelitian, Skripsi, Kepuasan Pelanggan (Lengkap)

• Step Observasi Kelas (Observasi pendidik yg sedang Mengajar)
Observasi kelas teramat butuh dilaksanakan oleh supervisor. Neagley serta Evan dalam Mantja (1998) menyampaikan bahwa observasi serta kunjungan kelas yg diikuti bareng conference (pre & post) adalah tulang punggung supervisi. Terhadap step ini pendidik mengajar di kelas bareng menerapkan bagian-bagian kemampuan yg sudah disepakati terhadap jumpa pendahuluan. Sekian Banyak elemen yg mesti diperhatikan dalam pengerjaan pengamatan ini adalah : Catatan pengamatan mesti komplit, semoga analisisnya cocok, objek observasi harus terkonsentrasi kepada elemen ketrampilan tertentu, tidak cuman rekaman observasi, dalam bagian tertentu supervisor butuh membuat komentar-komentar yg letaknya terpisah dgn hasil rekamaan observasi, bila hadir kata-kata pendidik yg mengusik proses belajar mengajar pun butuh dicatat oleh supervisor, supervisor hendaknya mengusahakan supaya tatkala pengamatan pendidik tdk gusar namun berpenampilan dengan cara masuk akal.

• Step Jumpa Balikan
o Dengan Cara rinci aktivitas supervisor & pendidik sanggup di lihat terhadap klarifikasi berikut ini :
o Supervisor berikan penguatan & wujudkan perasaan pendidik dengan cara lazim ketika mengajar. Faktor ini utk membuat situasi akrab dalam jumpa balikan, mereview maksud pembelajaran, mereview tingkat ketrampilan dan perhatian penting pendidik dalam mengajar,
o Supervisor menanyakan perasaan pendidik berkaitan jalannya pelajaran berdasarkan target serta perhatian mutlak. Pertanyaan diawali bersama hal-hal yg menyenangkan pendidik dikarenakan keberhasilannya, seterusnya dilanjutkan dgn pertanyaan yg dianggapkan kurang sukses, menawarkan data hasil observasi yg sudah dianalisis & diinterpretasi awal oleh supervisor, seterusnya berikan ketika pendidik utk menganalisis serta menginterpretasikannya, dengan cara bantu-membantu,
o Menanyakan kembali perasaan pendidik tentang hasil analisis serta interpretasinya, menanyakan perasaan pendidik berkaitan menyaksilkan keinginan yg bekerjsama di raih,
o Menyimpulkan hasil dgn saksikan ambisi yg sebetulnya di raih, next time memutuskan dengan wangsit mengajar yg mendatang baik berupa dorongan utk mengembangkan hal-hal yg belum dikuasai terhadap step diawal awalnya (proses mempelajari mengajar yg telah dilakukan) ataupun ketrampilan-ketrampilan yg butuh disempurnakan.

Fungsi serta Hasrat Supervisi Pendidikan
Arti mutlak supervisi yakni buat memajukan kebolehan profesional pendidik dalam mengembangkan proses hasil belajar lewat dukungan sumbangan yg khususnya bercorak service profesional kepada Pendidik. Bila proses berguru meningkat, maka hasil berguru diharapkan pun meningkat. Dgn begitu, rangkaian business supervisi profesional pendidik dapat memperlancar pencapaian maksud aktivitas mempelajari mengajar (Depdikbud, 1986).
Dengan Cara biasa supervisi mempunyai kegunaan utk menunjukkan tunjangan dalam menyebarkan situasi mencari ilmu mengajar yg tambah baik (Wiles, 1987), melalui business kenaikan profesional mengajar (Depdikbud, 1975); menilai kebolehan pendidik yang merupakan pendidik serta pengajar dalam sektor masing-masing guna menunjang mereka jalankan perbaikan & bilamana digunakan dgn memperlihatkan kelemahan-kekurangan buat diperbaiki sendiri (Nawawi, 1983).

  Teladan Makalah Kepemimpinan

Supervisi pendidikan mempunyai keinginan juga sebagai berikut :
• Angan-angan umum :
a) Membina beberapa orang yg disupervisi jadi insan dewasa yg mampu berdiri sendiri.
b) Membina beberapa orang yg disupervisi jadi manusia pembangunan cukup umur yg berpancasila.
c) Perbaikan situasi pendidilcan serta pengajaran terhadap umumnya & peningkatan kualitas mengajar serta mempelajari kepada utamanya.

• Angan-angan kusus :
a) Menopang pendidik semoga lebih mendalami angan-angan pendidikan yg sesungguhnya
b) Meringankan pendidik supaya lebih akan mendalami serta menolong Peserta didik
c) Memperbesar kesanggupan pendidik mendidik Peserta latih utk menggeluti ke warga
d) Memperbesar kesadaran pendidik terhadap kerja yg demokratis & kooperatif
e) Memperbesar tujuan pendidik utk mengembang kan peluangdiri
f) Meringankan pendidik buat memakai pengalaman yg dipunyai
g) Memperkenalkan karyawan gres pada sekolah
h) Melindungi pendidik dari permintaan nggak masuk akal warga
i) Mengembangkan professional Pendidik

Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, supervisi pendidikan berfungsi buat mengkoordinasi, menstimulasi & mengarahkan perkembangan Pendidik, mengkoordinasikan semuanya business sekolah, melengkapi kepemimpinan sekolah, menambah area pengalaman Pendidik, menstimulasi usaha-perjuangan yg kreatif, berikan alat serta penilaian yg tetap menerus, menganalisis situasi menggali ilmu mengajar, memperlihatkan pengetahuan & ketrampilan pendidik & staff lain, mengintegrasikan hasrat pendidikan serta menunjang meningkatkan kebolehan pendidik (Briggs, 1938).

Kendala Supervisi serta Solusinya
mirip gerakan lainnya, supervisi pun mempunyai sekian banyak kesukaran baik dalam perencanaan ataupun dalam pelaksanaannya. Permasalahan yg sering dihadapi dalam laksanakan supervisi di lingkungan pendidikan basic ialah dengan cara apa kiat mengganti acuan pikir supervisor yg bersifat otokrat serta korektif jadi sikap yg konstruktif & kreatif, yakni sikap yg membuat situasi serta kawan kerja di mana pendidik merasa kondusif & di terima juga selaku subjek yg bakal meningkat sendiri. Sehingga dalam melakukan kewajibannya, pendidik nggak merasa stress serta bakal menyebarkan potensi yg dimilikinya.
Oleh alasannya itu, supervisi mesti dilaksanakan menurut data, konkret yg objektif (Sahertian, 2000 : 20).

SIMPULAN Serta SARAN
Supervisi yakni dukungan dalam bentuk pelayanan profesional yg diberikan oleh orang yg lebih ahli dalam rangka peningkatan kapabilitas profesional, utamanya dalam proses belajar mengajar. Adapun angan-angan supervisi ialah perbaikan proses mencari ilmu mengajar, yg didalamnya melibatkan pendidik serta siswa, lewat serangkaian aksi, tutorial, & tips. Sedangkan fungsi supervisi yakni menumbuhkan iklim yg aman bagi perbaikan proses serta hasil menggali ilmu melalui serangkaian upaya supervisi pada pendidik dalam bentuk service profesional.

Proses supervisi yakni rangkaian gerakan yg dijalankan ketika supervisi dilakukan. Prosedur supervisi bakal dikerjakan dgn tahapan proses sama seperti berikut, adalah jumpa pendahuluan, observasi pendidik yg sedang mengajar, & jumpa balikan.

Sama sebagaimana acara lainnya, supervisi pula memiliki sekian banyak rintangan baik dalam perencanaan ataupun dalam pelaksanaannya. Supaya tercapai sesuai sama harapan yg di inginkan, hadir baiknya bila supervisi dijalankan dengan cara terpola & hasil supervisi tersebut dilaksanakan & diperlukan yang ialah bimbingan dalam lakukan perbaikan-perbaikan baik dari sisi ketrampilan Pendidik, ataupun perbaikan metode pengajaran.

diluar itu dikehendaki bareng adanya supervisi para personil pengajaran semakin sadar bakal pekerjaan & tanggung jawabnya masing-masing sehingga kenaikan kinerja memang lah karena kesadaran bukan karena cemas mampu supervisor.

Terima kasih