Definisi Dan Bagian Utama Total Quality Management (Tqm)

– Total Quality Management (TQM) adalah filosofi manajemen yang berupaya untuk meraih hasil terbaik dengan memusatkan semua kegiatan bisnis dan proses pada kepuasan pelanggan. Implementasi TQM yang tepat melibatkan peningkatan berkelanjutan (continuous Improvement) dan semua anggota organisasi bisnis tertentu, dan taktik dari sistem ini bertujuan untuk mengambil bagian dalam proses tersebut. Gagasan utama di balik pendekatan TQM (Bahasa Indonesia: administrasi kualitas total) adalah bahwa cara terbaik untuk berhasil jangka panjang harus dengan menawarkan produk atau layanan berkualitas tinggi yang menyanggupi kebutuhan dan impian pelanggan. Dengan demikian, semua yang ada di TQM didefinisikan melalui lensa kepuasan konsumen.

TQM memiliki 8 bagian utama yang dikelompokkan bersama dalam empat prinsip inti. Mari gunakan metafora bangunan untuk lebih menerangkan komponen-elemen ini dalam rangkuman pengertianartidefinisidari.blogspot.com

PRINSIP PERTAMA: FONDASI

Karena setiap bangunan memerlukan fondasi, setiap filosofi bisnis memerlukan beberapa nilai atau value untuk memberitahukan pendekatannya terhadap dunia dan organisasinya sendiri. TQM melembagakan tiga bagian dasar untuk bangunan metaforisnya yang menumbuhkan perilaku dan atmosfer yang produktif

 adalah filosofi manajemen yang berusaha untuk mencapai hasil terbaik dengan memusatkan se DEFINISI DAN UNSUR UTAMA TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

1. ETIKA

Etika yakni studi tentang benar dan salah, dan TQM menekankan pentingnya mengetahui apa yang etis dilaksanakan, baik sebagai organisasi maupun selaku individu dalam konteks organisasi. Karena organisasi menyadari perlunya beroperasi dengan cara yang bagus secara watak, organisasi dibutuhkan untuk melembagakan kode perilaku yang jelas.

  Puisi Tentang Hewan Burung Pipit | Dikasihi Tuhan

2. INTEGRITAS

Sementara budbahasa lebih peduli dengan mengenali apa yang benar, integritas berfokus pada bertindak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dalam lingkungan yang jujur dan terbuka. Drama kantor, rumor, atau bentuk permusuhan antarpribadi lainnya tidak disukai.

3. KEPERCAYAAN

Keberhasilan implementasi TQM membutuhkan relasi dogma di antara individu-individu yang merupakan bab dari organisasi. Agar tim dapat meningkatkan dan menawarkan produk atau layanan bermutu tinggi kepada konsumen, mereka perlu melakukan pekerjaan sama dalam situasi iktikad. Jika persyaratan itu dipenuhi, pengenalan persoalan, analisis duduk perkara, solusi masalah dan pengambilan keputusan semua menjadi lebih gampang.

PRINSIP KEDUA: DINDING

Karena dinding adalah blok bangunan utama yang digunakan untuk menciptakan dan menanggung beban rumah, dinding dalam konteks TQM bersandar pada fondasi, dan mendukung seluruh struktur.

4. PELATIHAN

Pelatihan sungguh penting bagi karyawan untuk dapat mencapai kualitas dan efisiensi tingkat tinggi. Karena TQM yakni pendekatan menyeluruh untuk administrasi bisnis, ini mengharuskan semua peserta untuk mendapatkan training yang dibutuhkan dari atasan mereka. Pelatihan ini mesti meliputi bagaimana menjadi sama berharganya dengan organisasi dan pelanggannya sebanyak mungkin.

5. KERJA TIM

Mencapai tujuan bareng dan menawarkan layanan konsumen tingkat tinggi membutuhkan tim untuk bekerja secara efisien bersama. Individu mesti tahu bagaimana melakukan pekerjaan bersama, dan lingkungan tim harus memfasilitasi diskusi terbuka wacana masalah dan penyelesaian. Ada 3 jenis tim dalam organisasi TQM: Tim Peningkatan Kualitas yang dibentuk untuk sementara, Tim Pemecahan Masalah, dan Tim Kelompok Kerja Alami yang lebih organik dan tahan usang.

6. KEPEMIMPINAN

Sementara pembinaan dan kerja tim sungguh penting untuk menciptakan anggota disediakan untuk menjadi bab berguna dari organisasi, kepemimpinan memiliki peran penting untuk mempergunakan potensi itu. Semua pengawas dan manajer mesti mengetahui filosofi dan metodologi TQM, dan mesti dapat menerapkannya sambil dengan terperinci mentransmisikan nilai, taktik, aba-aba dan tujuan ke tim yang menjadi tanggung jawab mereka.

PRINSIP KETIGA: PELAKSANA

Bahkan dikala Anda mempunyai semua bagian yang diperlukan untuk membangun suatu bangunan yang luar biasa, penting bagi unsur-elemen itu untuk diikat bersama, dan ini yaitu pekerjaan pelaksana.

7. KOMUNIKASI

Pelaksana yang meliputi semua bangunan TQM adalah komunikasi. Mulai dari fondasi, mengelilingi kerikil bata dan meraih atap. Satu-satunya cara untuk terus memajukan dan mencapai kinerja optimal adalah supaya isu dan ide mengalir dengan bebas. Komunikasi harus senantiasa ada dalam organisasi, namun juga mesti melibatkan semua entitas eksternal mirip pelanggan, mitra, penyuplai, dan pemangku kepentingan.

PRINSIP KEEMPAT: ATAP

Yang paling menonjol dari suatu bangunan adalah atapnya, yang dalam perkara TQM yaitu elemen utama terakhir; pengenalan juga pengukuhan.

8. PENGAKUAN

Elemen ini melibatkan umpan balik positif dan dorongan yang harus dicapai baik oleh prestasi maupun usulan dalam organisasi. Semua pengawas harus mencari dan mendeteksi kontribusi, dan harus menawarkan pengesahan kapan pun dibentuk mereka. Ini mengembangkan watak dan kinerja. Ini memberi anggota motivasi organisasi untuk terus ikut serta secara produktif dalam implementasi TQM.

APA YANG TERJADI DENGAN TQM?

Popularitas TQM terus menurun dalam jawaban eksklusif kepada kenaikan popularitas Six Sigma. Popularitas di Six Sigma ini adalah hasil dari beberapa hal penting:

  • Penyelarasan yang lebih berpengaruh dan konsentrasi pada hasil bisnis organisasi (peningkatan yang ditargetkan di bidang utama)
  • Memperluas training dan keterampilan di luar organisasi manufaktur dan mutu
  • Tetapkan tingkat kinerja yang lebih tinggi (3,4 cacat per juta) di luar tingkat kualitas penerimaan
  • Tetapkan persyaratan pelatihan (metode sabuk) dan memerlukan proyek dengan pendampingan dan training
  • Membebaskan sumber daya untuk mempelajari dan menerapkan kenaikan, dan mengembalikannya ke dalam bisnis
  • Pelatihan dan pengalaman harapan untuk kepemimpinan (harus tingkat tertentu untuk menerima promosi)
  • Meskipun TQM tidak lagi menjadi metodologi utama di balik acara peningkatan saat ini, penting untuk mengingat sejarah dan struktur TQM
  • Kami tak mau menjauh dari blok bangunan menguntungkan yang disediakannya, jadi kami tidak lupa apa yang membuatnya menjadi pendekatan yang berhasil selama beberapa tahun, dan pastikan kami memanfaatkan kekuatan itu dalam program Lean dan Six Sigma kami.
  Kisi-kisi PAT IPS Kelas 7 Kurikulum 2013

KELEBIHAN DAN KEKURAGAN MANAJEMEN KUALITAS TOTAL

Strategi TQM (Manajemen Kualitas Total) bermaksud untuk kesuksesan jangka panjang dengan meminta anggota organisasi di semua tingkatan untuk membuat kepuasan pelanggan dengan menciptakan produk terbaik menjadi mungkin. Tidak ada kerugian konkret untuk keberhasilan implementasi strategi TQM. Namun, bila organisasi Anda menerapkan strategi TQM dengan setengah hati, Anda niscaya akan mengalami masalah.

KELEBIHAN TQM: PRODUK LEBIH BAIK DENGAN BIAYA LEBIH RENDAH

TQM mengarah ke produk yang lebih baik yang diproduksi dengan ongkos lebih rendah. Fokus pada penggunaan informasi bermutu tinggi untuk memajukan proses menghemat pemborosan dan menghemat waktu, yang mengarah pada pengurangan ongkos yang dapat diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih ramah biaya. Perusahaan yang berhasil menerapkan TQM mampu meminimalkan variabilitas, menawarkan konsistensi yang bernilai tambah (value added – VA) bagi pelanggan. Ini membuat loyalitas konsumen dan menciptakan bisnis yang berkesinambungan.

Penekanan pada keterlibatan di semua tingkatan mengarah pada keterlibatan karyawan, yang meminimalisir turnover dan menghemat duit untuk training dan kesalahan karena kurangnya pengalaman.

KEKURANGAN TQM: MEMBUTUHKAN KOMITMEN MENDALAM

Salah satu kekurangan atau kekurangan utama TQM yakni perlunya janji seluruh perusahaan untuk kenaikan mutu, dan kesusahan untuk meraih kesepakatan ini. Semua level administrasi harus ada di papan semoga acara benar-benar sukses. Kurangnya upaya atau sumber daya akan merusak kesuksesan acara TQM, menyebabkan riak negatif di seluruh perusahaan.

Jika manajemen gagal mengimplementasikan sepenuhnya program TQM, upaya parsialnya pasti akan gagal. Contoh kasus, hanya membatasi inisiatif pada training personel tanpa memakai alat statistik untuk mengukur dan menganalisa pergantian proses akan membuat frustrasi dan hasil yang tidak memadai.

Menurut pengertianartidefinisidari.blogspot.com, Program pembinaan mesti diambil lingkaran penuh melalui penilaian dan hasil yang diukur. Salah satu alasan beberapa perusahaan konsentrasi pada pelatihan yakni alasannya itu faktual dan mudah untuk memperlihatkan bahwa sesuatu sudah dilakukan. Tetapi kecuali training ditindaklanjuti dengan training yang berkelanjutan, pengetahuan dan kemampuan yang diberikannya mustahil menempel. Semoga bermanfaat!!