Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan – Perubahan-pergeseran sosial dan kebudayaan yang terjadi di dalam masyarakat, dapat dibedakan selaku berikut.
Berdasarkan kecepatan perubahan
a. Evolusi
Evolusi ialah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu yang lama, di mana terdapat sebuah rentetan pergeseran-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, pergeseran-perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa sebuah rencana ataupun sebuah keinginantertentu.
Perubahan-pergeseran tersebut terjadi oleh karena perjuangan-perjuangan penduduk untuk beradaptasi dengan kebutuhan-keperluan, kondisi-kondisi dan kondisi-kondisi gres, yang muncul sejalan dengan pertumbuhan penduduk . Sebagai contohmasyarakat di Sumatra dan
Kalimantan yang hidup dari berburu dan ladang berpindah, kini mustahil lagi hidup dengan cara seperti itu. Berbagai kejadian kebakaran hutan dan banyaknya hewan buruan yang mati menjadikan mereka mesti menyesuaikan diri dengan bercocok tanam secara menetap. Adanya program transmigrasi yang memindahkan penduduk dari Pulau Jawa ke Sumatra, Kalimantan ataupun ke Papua sungguh menolong penduduk orisinil mengenal pertanian secara menetap.
b. Revolusi
Revolusi yaitu pergantian yang sangat cepat, radikal, dengan merusak seluruh tatanan lama untuk digantikan dengan tatanan baru, dan sering kali disertai dengan kekerasan serta jumlah korban yang besar.
Sejarah terbaru mencatat dan mengambil referensi revolusi mulamula pada Revolusi Perancis, kemudian Revolusi Amerika. Namun, Revolusi Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaan nasional, daripada sebuah revolusi penduduk yang bersifat domestik seperti pada Revolusi Perancis. Begitu juga dengan revolusi pada perkara perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia.
Di dalam revolusi, perubahanperubahan yang terjadi dapat dijadwalkan terlebih dulu maupun tanpa rencana. Sebenarnya ukuran kecepatan sebuah pergantian yang dinamakan revolusi, sifatnya relatif, oleh alasannya suatu revolusi dapat menyantap waktu yang usang, sepertimisalnya revolusi industri yang dimulai di Inggris. Revolusi yang terjadi di Indonesia waktu itu adalah revolusimelawan penjajahan Belanda yang puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya, dan melepaskan diri dari belenggu dari bangsa yang terjajahmenjadi bangsa yangmerdeka, metode pemerintahan pun berganti seketikamenjadiRepublik Indonesia dengan Kepala Negara pertama Ir. Soekarno sebagai presiden.
Berdasarkan besar kecilnya pengaruh yang ditimbulkan
a. Perubahan-pergeseran yang kecil pengaruhnya adalah pergeseran-perubahan pada komponen-bagian struktur sosial yang tidak membawa imbas langsung atau efek yang berarti bagi penduduk . Suatu pergantian dalam mode pakaian, misalnya, tak akan membawa dampak yang memiliki arti bagi masyarakat dalam keseluruhannya, oleh alasannya adalah tidak menimbulkan pergantian-pergeseran dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan.
b. Perubahan-pergantian yang besar
pengaruhnya yaitu pergantian-pergantian pada komponen-bagian struktur sosial yang menjinjing imbas eksklusif atau pengaruh yang bermakna bagi masyarakat. Sebagai teladan, suatu proses industrialisasi padamasyarakat yang agraris,merupakan perubahan yang akanmembawa imbas yang besar pada penduduk . Berbagai forum-lembaga kemasyarakatan akan terpengaruh olehnya seperti misalnya korelasi kerja, sistem pemilikan tanah, korelasi-hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.
Berdasarkan ada tidaknya penyusunan rencana pergantian
a. Perubahan yang dikehendaki (intended-change)
Perubahan yang dikehendaki (intended-chanege) atau pergeseran yang direncanakan (planned-change) ialah perubahan yang diperkirakan atau yang sudah direncanakan apalagi dahulu oleh pihakpihak yang hendak menyelenggarakan pergeseran di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki pergeseran dinamakan agent of change, yakni seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembagalembaga kemasyarakatan.
Contoh:
1. Perubahan tata cara pemerintahan yang sentralistik menjadi desentralistik pada orde reformasi. Bila sebelumnya semua kekuasaan berada di tangan pemerintah sentra kini ini sudah terbagi ke daerah-kawasan dengan adanya otonomi tempat. Perubahan ini sangat dikehendaki masyarakat untuk mempercepat pembangunan di daerahnya masing-masing.
2. Perubahan dalam sistem pemilu pada abad orde reformasi sungguh berlawanan denganmasa orde gres. Bila sebelumnya di Indonesia cuma boleh ada tiga partai politik, pada ketika kini masyarakat boleh mendirikan partai politik gres untuk mampu menyalurkan aspirasinya lewat parpol itu. Begitu juga dalammemilihwakil rakyat yang mau duduk di DPR, DPRD Tingkat I dan DPRD Tingkat II, jika sebelumnya hanya menentukan partai, saat sekarang ini memilih partai dan juga penduduknya sekaligus. Dalam memilih Presiden dan wakil Presiden, kalau sebelumnyamelalui perwakilan diMPR dikala sekarang ini rakyat mampu menentukan secara eksklusif.
b. Perubahan-pergantian sosial yang tidak diharapkan (unintended- change)
Perubahan-pergantian sosial yang tidak diharapkan (unintendedchange) atau perubahan yang tidak dijadwalkan (unplannedchange), ialah perubahan-pergantian yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan penduduk dan dapatmenyebabkan timbulnya akhir-akibat sosial yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila pergantian yang tidak dikehendaki tersebut berjalan serempak dengan sebuah pergeseran tersebut mungkin mempunyai pengaruh yang demikian besarnya kepada perubahan-pergantian yang diharapkan, sehingga kondisi tersebut tidakmungkin diubah tanpa mendapat hambatan-halangan dari masyarakat itu sendiri.
Contoh:
1. Urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar pada awalnya membawa pergantian besar bagi kota yang dihadiri. Pembangunan mampu berjalan tanpa kendala karena banyak tenaga kerja dari desa berdatangan. Namun lambat-laun urbanisasi yang tidak terkontrol membawa pergantian yang tidak dikehendaki sebelumnya. Banyaknya penduduk di kotamengakibatkan permasalahan di bidang perumahan, risikonya timbullah pemukiman kumuh bagi masyarakatyang tidak mampu membeli atau menyewa rumah yang pantas. Pemukiman kumuh ini dapat menjadikan tragedi banjir.
2. Terjadinya petaka mirip: banjir, tanah longsor, tsunami, gunung meletus serta kebakaran hutan menjadikan kehidupan sosial, ekonomi penduduk terusik. Kejadian musibah termasuk pergantian yang tidak diinginkan.
Pola Perubahan
Ada beberapa teladan perubahan, yakni sebagai berikut.
a. Drastis
Perubahan yang terjadi hanya sekali.
Contoh:
1) Revolusi Perancis, Industri di Inggris.
2) Kemerdekaan Amerika, Kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
3) Reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 yang ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998.
Dengan reformasi maka berakhirlah orde gres digantikan orde reformasi.
b. Bergelombang
Perubahan yang senantiasa timbul namun segera terjadi keseimbangan kembali.
Contoh:
1) Perubahan gerak konjungtur dalam proses ekonomi.
2) Perubahan sistempolitik, sistempemilu di Indonesia dari sebelumnya pemilihan tak pribadi (perwakilan) menjadi pemilihan langsung.
3) Perubahan bidang mode busana.
c. Perubahan kumulatif
Merupakan gangguan keseimbangan yang berkali-kali yang menciptakan pergantian baru, baik yang membawa perkembangan maupun yang menjadi kemunduran.
Contoh:
Krisis ekonomi di Indonesia yang berlangsung dari tahun 1997 sampai kini telahmenimbulkan aneka macam perubahan yang lain mirip timbulnya reformasi 1998, perubahan pemerintahan, perubahan sistempemilu, adanya otonomi kawasan, keterbukaan di bidang info dan sebagainya.Ada pertumbuhan yang diperoleh dari rangkaian perubahan itu ialah terbentuknya sistempolitik yang lebih demokratis dan terbuka, tetapi di segi lain ada kemunduran di bidang moralitas bangsa ini akibat reformasi yang kebablasan, mirip timbulnya agresi-agresi pornografi dan pornoaksi di banyak sekali media cetak dan elektro, aksi-aksi demonstrasi yang anarkhis.