komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik, dan komunikasi massa.
1. Komunikasi Dengan Diri Sendiri (intrapersonal communication)
Bentuk komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses disini sebab adanya seseorang yang memberi arti terhadap sebuah objek yang diamatinya atau terbesit dalam pikiranya. Objek dalam hal ini mampu saja dalam bentuk benda, kejadian alam, insiden, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi insan, baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri seseorang (Cangara, 2007:30).
Mampu berdialog dengan diri sendiri berarti bisa mengenal diri sendiri. Dengan berkomunikasi dengan diri sendiri sehingga dapat berfungsi secara bebas di penduduk . Belajar mengenal diri sendiri memiliki arti mencar ilmu bagaimana kita berfikir dan berasa dan bagaimana kita memperhatikan, menginterprestasikan dan mereaksi lingkungan kita. Sebab itu untuk mengenal diri langsung, kita harus mengetahui komunikasi intrapribadi.
Melalui komunikasi intrapribadi kita berbicara dengan diri sendiri, mengenal diri sendiri, menganalisa diri sendiri ihwal ini dan itu, mempertimbangkankeputusan-keputusan yang akan diambil dan menyiapakan pesan-pesan yang akan kita sampaikan kepada orang lain.
2. Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communication)
Joseph A. Devito (Effendy, 2003:60) mendefinisikan komunikasi antarpribadi selaku the process of sending and receiving messages between two persons, or among a small group of persons, with some effect and some immediate feedback (adalah, proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa imbas dan beberapa umpan balik cepat).
Berdasarkan definisi Devito itu, komunikasi antarpribadi mampu berlangsung antara dua orang seperti suami istri yang sedang bercakap-piawai, atau antara dua orang dalam suatu konferensi, contohnya antara penyaji makalah dengan seorang peserta seminar.
Dibandingkan bentuk-bentuk komunikasi yang lain, komunikasi antarpribadi dinilai paling efektif dalam mengubah perilaku, akidah, opini, dan perilaku komunikan alasannya efek atau timbal balik yang ditimbulkan dari proses komunikasi tersebut dapatlangsung dicicipi. Hal ini dikarenakan komunikasi antarpribadi lazimnya berlangsung tatap wajah. Secara teoritis komunikasi antarpribadi diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan sifatnya yakni :
- Komunikasi diadik (dyadic communication); yaitu komunikasi antapribadi yang berjalan antara dua orang secara tatap paras contohnya dialog, atau wawancara.
- Komunikasi triadik (triadic communication) ; yakni komunikasi antarpribadi yang pelaku komunikasinya terdiri dari tiga orang, ialah seorang komunikator dan dua orang komunikan.
Apabila dibandingkan dengan komunikasi diadik, maka komunikasi diadik lebih efektif, kerana komunikator memusatkan perhatianya kepada seorang komunikan sepenuhnya, sehingga beliau mampu menguasai frame of refrence komunikan sepenuhnya, juga umpan balik yang berlangsung, kedua aspek yang sungguh kuat kepada efektif tidaknya proses komunikasi.
3. Komunikasi Publik (public communication)
Komunikasi publik ialah suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap paras di depan khalayak yang lebih besar. Dalam bentuk komunikasi publik, penyampaian pesan berjalan secara kontinu. Dapat diidentifikasikan siapa yang mengatakan (sumber) dan siapa pendengarnya. Interaksi antara sumber dan akseptor sangat terbatas, sehingga balasan balik juga terbatas. Hal ini disebabkan alasannya adalah waktu yang digunakan sangat terbatas, dan jumlah khalayak relative besar. Sumber sering kali tidak dapat mengidentifikasikan satu per satu pendengarannya.
Pesan yang disampaikan dalam komunikasi publik tidak berjalan secara spontanitas, namun terencana dan dipersiapkan lebih permulaan. Bentuk komunikasi publik umumnya ditemui dalam aneka macam acara seperti kuliah umum, khotbah, rapat akbar, pengarahan, ceramah, dan semacamnya.
4. Komunikasi Massa (mass communication)
Komunikasi massa yakni komunikasi yang dilakukan lewat media massa terbaru, yang mencakup surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditunjukan terhadap lazim, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop. Dalam bentuk komunikasi ini, lazimnya media massa modern memberikan seluruh sistem dimana pesan-pesan diproduksikan, diseleksi, disiarkan, diterima, dan ditanggapi. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada ribuan eksklusif yang berlawanan pada ketika yang sama, tidak akan mampu menyesuaikan harapanya untuk memperoleh balasan mereka secara langsung. Suatu pendekatan yang mampu merenggangkan kelompok lainya. Komunikasi massa menyiarkan info, gagasan dan perilaku terhadap komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media.Melakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sulit daripada komunikasi antarpribadi.
Demikian keempat bentuk-bentuk komunikasi yang mampu diuraikan. Baca juga pemahaman komunikasi menurut para andal untuk memperdalam pengertian tentang komunikasi.