close

Aspek Yang Mendasari Proses Interaksi

Faktor-aspek yang Mendasari Proses Interaksi – adalah Imitasi, Sugesti, Indentifikasi, Simpati, Empati dan Motivasi
1. Imitasi
Artinya memalsukan atau tiruan. Imitasi yakni tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain selaku tokoh idealnya. Usaha menggandakan atau tindakan tiruannya tidak selalu persis sama. Apabila tokoh itu berasal dari golongan tertentu, maka tokoh ideal yang menjadi panutan disebut “reference group”, kalangan acuan, atau golongan acuan.
Kelompok reference merupakan golongan yang menjadi ukuran Dengan demikian tindakan mampu dibilang sebagai gaya seperti golongan atau person idealnya, yang ditiru mampu sebagian tindakannya bisa juga berusaha menggandakan semuanya, seperti cara berpakaian, cara mengatakan, cara berindak bahkan gaya berjalan atau bertingkah laku. Imitasi memiliki sisi negatif bagi pelakunya, adalah daya kreasinya dapat tidak berkembang alasannya hanya ingin memalsukan orang lain. Segi positifnya yaitu bila yang ditiru adalah perilaku dan perilaku yang cocok dengan norma.
 Imitasi ialah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya Faktor yang Mendasari Proses Interaksi
2. Sugesti
Artinya dampak karena emosional/perasaan/kata hati tersentuh oleh persepsi, perilaku, dan proposal dari pihak lain. Pengaruh ini sifatnya kualitatif, bukan kuantitatif yang senantiasa diukur dengan relasi regresif atau sejenisnya. Sugesti ialah proses psikologis alasannya langkah-langkah pihak lain yang berpengaruh pada dirinya. Proses sugesti bisa terjadi jikalau yang memberi persepsi yakni orang yang berwibawa, yang memiliki sifat otoriter, atau merupakan sikap sebagian besar anggota golongan yang bersangkutan atau penduduk semuanya.
3. Indentifikasi
Yaitu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Indentifikasi menjadikan terjadinya dampak yang lebih dalam dari sugesti dan artifisial. Proses indentifikasi dapat dimulai dari sugesti, lalu simpati, palsu dan indentifikasi. Contoh, seorang anak lazimnya akan menidentifikasikan gaya dan perilaku orang tuanya.
4. Simpati
Merupakan sebuah proses seseorang yang merasa kesengsem pada pihak lain. Pada proses ini perasaan seseorang sungguh didorong untuk mengerti pihak lain. Perbedaan utama dengan indentifikasi yaitu dorongan oleh sebuah keinginan untuk belajar dari pihak lain yang kedudukannya lebih tinggi dan mesti dihormati alasannya adalah memiliki keunggulan atau kemampuan tertentu yang layak dijadikan contoh. Dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain untuk berkerja sama. Contoh perasaan simpati adalah ungkapan selamat atas kesuksesan seseorang, atau istilah turut berduka cita atas musibah yang dialami oleh seseorang.
5. Empati
Empati yaitu kesanggupan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dari seseorang atau orang lain dalam keadaan yang sebenarbenarnya, seakan-akan ikut mencicipi apa yang dicicipi oleh orang lain tersebut, mirip rasa senang, sakit, sulit dan bahagia. Contoh, kita turut merasakan tenggang rasa kepada masyarakat Yogya yang menjadi korban gempa Yogya.
6. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, efek atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sede-mi kian rupa, sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab. Motivasi mempunyai sifat yang sama dengan sugesti alasannya menawarkan dorongan terhadap individu lain untuk melaksanakan tindakan. Individu yang menawarkan motivasi umumnya memiliki status dan keunggulan dari individu yang diberikan motivasi. Contoh seorang guru memperlihatkan motivasi kepada murid-muridnya untuk mencar ilmu lebih ulet agar meraih prestasi.
Sekian bahan perihal Faktor yang Mendasari Proses Interaksi dari , biar berfaedah.